Pawitikra CATHOLIC Students: September 2022

WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Senin, 26 September 2022

Kamis, 22 September 2022

BKSN 22 bersama AMOS





Amos adalah seorang peternak domba dan penduduk asli dari Tekoa (saat ini di dalam kota Palestina modern, Tuqu') Amos 1:1, suatu desa di pinggiran Kerajaan Yehuda, kira-kira 16 km di sebelah selatan Betlehem.
Pelayanan Amos dilakukan pada masa pemerintahan Uzia
di Yehuda dan Yerobeam bin Yoas di Israel.

Sebagai seorang gembala yang dipilih Allah, Amos bertugas untuk mewartakan tanda-tanda penghakiman dan bahwa kesudahan Kerajaan Utara segera datang.

Sudahkan aku membaca seluruh kitab AMOS?

Adakah ayat dari AMOS yang paling mengesan?

Apa maknanya bagiku? Memberi pesan apa ?



BKSN 22 bersama HOSEA

Kitab Hosea merupakan kitab dalam perjanjian lama yang ditulis oleh Hosea. Hosea adalah seorang nabi yang menjadi saksi sebuah kemakmuran di masa Yerobeam II (793 – 753 SM).

Kitab ini mengutuk penduduk Kerajaan Israel Utara atas tindakan mereka kepada Allah selama masa kemunduran dan kejatuhan bangsa itu.

Dasar pewartaan Hosea yaitu kasih Allah terhadap umat dan harapan supaya israel tetap menghayati kasih Allah yang telah membebaskan mereka dari Mesir.




Sudahkan aku membaca seluruh kitab HOSEA?

Adakah ayat dari HOSEA yang paling mengesan?

Apa maknanya bagiku? Memberi pesan apa ?




Kamis, 15 September 2022

PEMIMPIN ITU .....

7 SIKAP PIMPINAN YANG DIHARAPKAN

Pemimpin adalah seseorang yang memimpin suatu kelompok, yang di dalam kelompok tersebut mereka memiliki tujuan dan arah yang sama untuk mencapai sesuatu. 

Pemimpin juga mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang besar dalam suatu kelompok. 

Pemimpin sejati adalah pemimpin yang dapat mengayomi dan membantu anggotanya yang sedang membutuhkan secara menyeluruh. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang bisa melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab secara baik. Nah, ada tujuh pedoman yang dapat kita lakukan menjadi pemimpin sejati, yaitu:

1. Satu Berbicara yang Lain Mendengarkan

Sobat harus menjadi pendengar yang efektif dengan cara memandang orang yang sedang berbicara, tidak berbicara dengan orang lain, tangan tidak memegang apapun dan tidak membuat gerakan yang tidak perlu.

2. Semua Guru Semua Murid

Siapapun yang berbicara, bertanya, memberi saran, DIA adalah GURU bagi semua. Berlakulah sebagai MURID yang baik. Belajarlah menjadi GURU dan MURID yang hebat.

3. Peduli Pada Orang Lain dan Orang Miskin

Semua sikap, perkataan dan perbuatan mengarah pada semangat "I CARE". Contohnya : tidak membuang sampah sembarangan, bersihkan dan rapikan meja, tawarkan bantuan, beri salam pada siapapun, dll).

4. Kritis, Aktif, Kreatif, dan Bertanggung Jawab

Kita harus berani pertahankan kebenaran, tidak pasif, kerjakan dan hasilkan, bertanggung jawab atas semua dampak yang terjadi, tidak berhenti berlatih demi KESEMPURNAAN.

5. Sederhana, Jujur, dan Rendah Hati.

Dalam keseharian Sobat hendaknya menerapkan gaya hidup yang tidak hura-hura dan tidak bergengsi tinggi, katakan dan akui kebenaran dan tidak sombong. Dalam bertutur pun sebaiknya terampil menggunakan kata "terimakasih, tolong, dan maaf" .

6. Tidak Mau Ada yang Tidak Beres

Satu hal yang harus kita terapkan adalah menyelesaikan semua tugas serta bertanggungjawab dengan benar dan sempurna. HADIR, SIAP, DAN SELESAI SEBELUM WAKTUNYA.

7. Saling Pinjamkan Kekuatan

Kita, sebagai manusia, kita tidak dapat berdiri sendiri dengan kekuatan yang kita miliki. Maka, yang harus kita lakukan adalah saling membantu dan mengingatkan. Hadirlah sebagai pemberi kekuatan dan petunjuk jalan kebenaran.

BULAN KITAB SUCI NASIONAL 22

 ANDA CINTA KITAB SUCI?

APA BUKTINYA?

Mari kita refleksikan dalam hidup kita. Sejauh mana aku menghidupinya?

Setiap bulan September, umat Katolik memperingati Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Umat Katolik dianjurkan untuk semakin mendekatkan diri dengan kitab suci.

BKSN umumnya diisi dengan beragam kegiatan, baik dalam lingkup lingkungan, wilayah, paroki, biara, atau komunitas. Kegiatan umumnya meliputi renungan bersama, pendalaman kitab suci, lomba membaca kitab suci, pameran buku dan kegiatan lainnya.


Mengutip berbagai sumber, sejarah BKSN bisa dilihat jauh ke belakang saat Konsili Vatikan II (1962-1965). Dei Verbum, salah satu dokumen yang dihasilkan, berbicara tentang kitab suci. Para bapa Konsili menganjurkan jalan masuk menuju kitab suci agar dibuka selebar-lebarnya untuk kaum beriman. Dari sana, muncul-lah ajakan untuk tekun membaca kitab suci.

Seklumit Sejarah BKSN

Ide tentang Bulan Kitab Suci Nasional(BKSN) berasal dari Lembaga Biblika Indonesia (LBI). LBI adalah sebuah badan milik Konferensi Waligereja Indonesia(KWI) yang sejak 1967 menangani kerasulan Kitab Suci secara nasional. Adapun salah satu tugas utama LBI adalah menterjemahkan Alkitab dalam Bahasa Indonesia. Penyelenggaraan BKSN bagi umat Katolik tak dapat dipisahkan dari peran KONSILI Vatikan II. Dalam dokumennya yang berbicara tentang Kitab Suci, yaitu Dei Verbum, Para Bapak Konsili menganjurkan agar jalan menuju KS dibuka lebar bagi kaum beriman dan semua umat tekun membaca KS. Adapun caranya dengan menterjemahkan Kitab Suci dalam bahasa setempat. Usaha menterjemahkan KS sebenarnya sudah dimulai sebelum Konsili Vatikan II, namun Konsili menganjurkan agar diterjemahkan ekumenis(pemahaman)bersama oleh gereja Katolik dan Gereja Proterstan. Maka atas anjuran ini, Gereja Katolik mulai “meninggalkan”terjemahan Perjanjian lama dan Perjanjian baru hasil kerja keras ahli Katolik dan bekerjasama dengan Lembaga Alkitab Indonesia(LAI) milik Gereja Kristen. KS terjemahan bersama inilah yang diakui resmi oleh Gereja Katolik dan Gereja Protestan di Indonesia. Yang membedakan antara keduanya yaitu Kitab-Kitab Deuterokanonika (sebutan bagi kitab-kitab dan bagian-bagian tertentu dari Kitab Suci Perjanjian Lama Kristen diakui termasuk dalam KS Gereja Katolik, namun Gereja Kristen tidak mengakuinya).

LBI berusaha mengenalkan dan mengajak Umat membaca Kitab Suci yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. LBI mendorong, mengusulkan agar keuskupan sertaparoki di seluruh Indonesia mengadakan ibadat khusus dan kegiatan sekitar KS pada Hari Minggu tertentu. LBI juga menyarankan agar menyambut terbitnya Alkitab lengkap ekumenis pada tahun 1975 dengan Misa Syukur pada bulan Agustus. Pada Bulan Mei 1976 LBI mengirimkan bahan-bahan langsung kepada pastor-pastor paroki untuk Hari Minggu Kitab suci (HMKS) pada tanggal 24-25 Juli 1976.

Usaha LBI tidak menghasilkan buah seperti yang diharapkan. Walaupun demikian, LBI tetap berkeyakinan HMKS tetap harus diupayakan dan dilanjutkan. Tujuan HMKS adalah untuk memperkenalkan umat kepada Sabda Allah. Mereka dipersilahkan melihat lebih dekat dan mengenal lebih akrab sebagai sumber kehidupan iman mereka. Umat juga didorong untuk membaca dan memiliki Kitab Suci setidaknya setiap rumah memiliki satu Kitab Suci untuk memperdalam iman kepercayaan.

Pada sidang Majelis Agung Waligereja Indonesia (MAWI), yang kemudian bernama KWI) pada tahun 1977 para uskup menetapkan agar satu Hari Minggu tertentu dalam tahun gerejani ditetapkan sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional (HKMSN). Hari Minggu yang dimaksudkan adalah Hari Minggu Pertama September. Ternyata keinginan umat untuk membaca dan mendalami KS semakin berkembang. Satu Minggu dirasa tidak cukup lagi untuk mengadakan kegiatan-kegiatan seputar Kitab Suci. Maka, kegiatan-kegiatan tentang Kitab Suci akhirnya diberlangsungkan sepanjang Bulan September, sehingga Bulan September disebut pula sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).


Tujuan BKSN di Indonesia

Ada beberapa tujuan bulan kitab suci nasional (BKSN) di Indonesia, salah satunya memperkenalkan umat kepada sabda Allah. Tidak cuma untuk kelompok tertentu, kitab suci juga diperuntukkan bagi masyarakat biasa. Dengan ini diharapkan makin banyak umat yang kenal dengan sumber iman mereka.

Selain itu juga untuk mendorong umat Katolik memiliki sekaligus menggunakan Alkitab. Pada setiap keluarga, setidaknya ada satu Alkitab supaya bisa dibaca sendiri di rumah untuk memudahkan pendalaman iman.


Minggu, 04 September 2022

LATIHAN SOAL AGAMA KATOLIK 7.1.B

 


1. Sikap yang perlu dikembangkan dalam menghadapi kekurangan adalah ……

A.    menganggap orang lain hidupnya lebih beruntung daripada kita

B.    tidak menjadikan kekurangan sebagai alasan untuk berkembang dan sukses   

C.    melakukan segala upaya untuk menutupi kekurangan

D.   menganggap orang lain tidak lebih daripada kita sehingga kita bebas untuk melakukan sesuatu kepada orang lain

 

2. Sikap positif yang dapat kita teladani dari para murid Yesus dalam menghadapi keterbatasan (Mrk 4:35-41) adalah ......

A.    meminta pertolongan kepada Yesus 

B.    segan untuk minta tolong kepada Yesus

C.    menghadapinya sendiri dengan sekuat tenaga

D.   berdiam dan pasrah pada keadaan

 

3. Perhatikan penggalan Teks Kitab beserta pesannya berikut :

“...38Pada waktu itu, Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” 39Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 40Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”...”

 

PESAN TEKS KITAB SUCI :

1). Dalam keterbatasan manusia bisa saling membantu dan bekerja sama

2). Manusia memiliki kemampuan untuk menghadapi keterbatasan

3). Kadang kala manusia harus mempertanyakan pendampingan Allah

4). Dalam keterbatasan manusia harus mencari sumber kekuatan sejati yakni Tuhan Allah

 Dua pesan  kuat yang hendak  disampaikan dalam kisah Yesus mereda­kan angin ribut diatas ditunjukkan pada nomor...

A.    1, 2

B.    2, 3

C.    1, 4  

D.   3, 4

4. Sesungguhnya keterbatasan kemampuan bukanlah  penghalang bagi kemajuan dan kesuksesan. Maka penting  bagaimana pengalaman keterbatasan tersebut disikapi secara benar dan berusaha mengatasi keterbasan. Dibawah ini bukan merupakan usaha mengatasi keterbatasan adalah...

A.    berusaha dengan keras

B.    melatih diri terus-menerus tanpa takut

C.    Bersaing dengan orang lain  

D.   menyertakan Tuhan dalam setiap usaha

5. Perhatikan catatan harian berikut :

10 Juni

Pukul 21.30

“...Yah....sepi deh. Semua orang sudah pada tidur.

Sementara aku sulit sekali memejamkan mata.

Beberapa kali aku mencobanya, tapi tetap tak bisa. Pikiranku masih dibayangi Ulang tahunku yang dirayakan sore tadi. Tak ada yang istimewa. Dari dulu begitu-begitu saja. Kami berkumpul makan bersama dengan menu yang sama seperti makan harian-tak ada yang istimewa, lalu Bapak memberi sambutan (kayak pejabat aja) dan memberi tahu bahwa hari ini aku ulang tahun, lalu semua memeluk aku, baru makan deh. Pernah aku berangan-angan untuk meminta dipestakan secara khusus, tapi kasihan orang tuaku, mereka tak punya uang.

Tapi, terima kasih kalian semua yang selalu mengasihi dan mendukung aku. Terima kasih Tuhan telah memberiku kesehatan dan umur yang bertambah. Dah ngantuk ahhhhhhh. Aku mau bobo Tuhan...”

 

Belajar dari catatan harian diatas berkaitan dengan bersyukur kita diajari untuk selalu memaknai pengalaman dan peristiwa hidup  sehari-hari yakni...

A.    peristiwa hidup sehari-hari perlu dimaklumi mengapa hal ini terjadi

B.    pengalaman yang biasa dan manusiawi bisa menjadi pengalaman iman 

C.    berkumpul dengan keluarga dan teman adalah kebutuhan penting

D.   keberhasilan setiap hari semata-mata adalah hasil usaha dan kerja keras

6.  Kesadaran yang ingin dibangun oleh Yesus bersama umatNya dalam hal bersyukur atas hidup baik dalam situasi suka maupun duka adalah

A.    Kita patut bersyukur sebab Allah  menyelamatkan kita melalui berbagai peristiwa   

B.    Kita patut bersyukur karena takdir atau nasib kita sudah ditentukan oleh Allah

C.    Kita patut bersyukur karena bersyukur bukanlah pekerjaan yang berat secara fisik

D.   Kita patut bersyukur karena kita merasa senang itulah tandanya Allah menyelamatkan kita

 

7. Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya,menurut gambar Allah diciptakanya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanya mereka. Hal demikian dapat kita temukan dalam kitab

A.   Bilangan

B.   Ulangan

C.   Kejadian 

D.   Wahyu

 

8.  Manakah ciri dibawah ini yang menjadi kekhasan manusia dibanding dengan ciptaan Allah yang lain?

A.    tumbuh dan berkembang

B.    berkembang biak dan bertambah

C.    dapat membedakan yang baik dan yang buruk  

D.   merasakan lapar dan haus

 

9. Sikap yang harus kita kembangkan dalam keluarga sehubungan dengan panggilan manusia sebagai Citra Allah yaitu

A.    menaati tata tertib yang ada disekolah

B.    membantu teman yang membutuhkan

C.    menghormati bapak dan ibu / orang tua 

D.   mengerjakan pekerjaan rumah dari Guru

 

10. Kedudukan manusia sebagai citra Allah yang mempunyai keluhuran martabat mengandung tugas dan panggilan yang khusus dan mempunyai dimensi yang sangat komplek (terhadap diri, sesama, ciptaan lain dan terhadap Allah). Dibawah ini menunjukkan tugas dan panggilan manusia bagi diri dan sesama adalah .....

A.    berpartisipasi dalam karya ciptaan Allah

B.    manusia satu dengan yang lain tidak saling merendahkan 

C.    mangambil bagian dalam kehidupan Allah

D.   bersyukur kepada Allah yang mempercayakan tugas ini kepada kita

 

11. Pernyataan dibawah ini merupakan contoh tindakan manusia yang mengungkapkan dirinya sebagai citra Allah adalah ...

A.    pak Amir menanam bunga dihalaman agar asri 

B.    pak Riko menebang pohon tanpa menanam yang baru

C.    pak Gery dan pak Ganang menangkap ikan disungai dengan obat

D.   ibu Clara membuang sampah di sungai

 

12. Manusia diciptakan dengan kelebihan dan keterbatasan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengatasi keterbatasannya adalah….

A.    berlatih dan belajar terus menerus 

B.    cukup menerima apa adanya

C.    menyerah pada nasib yang terjadi

D.   menggantungkan diri pada orang lain

 

13.  “.....Dia merancang sistem membaca yang baru bagi orang buta dengan menusukan bintik-bintik pada kertas....” (Kisah: Mengubah tragedi menjadi kemenangan). Dari penggalan kisah diatas sebagai manusia yang memiliki keterbatasan selain juga kelebihan maka inspirasi yang bisa kita petik adalah....

A.    dalam kekurangan dan keterbatasan orang tetap semangat dan berguna bagi orang lain  

B.   dalam kekurangan orang harus berusaha mencari keuntungan dalam bentuk materi

C.    dalam keterbatasan hendaknya kita cukup hanya dengan menyerahkan kepada Tuhan saja

D.   dalam kekurangan dan keterbatasan janganlah sekali-kali kita memikirkan diri

 

14. Jawaban atas pertanyaan “siapa aku” dapat direferensikan pada pengamatan unsur-unsur fisik dan psikis yang ada pada dirinya sendiri maupun pada orang lain. Dibawah ini jawaban khas dan tepat sebagai pribadi beriman kristiani akan pengetahuan dan pemahaman identitasnya dari adalah ...

A.    kita adalah makhluk hidup dapat berkembang

B.    kita adalah manusia yang dapat menghayati berbagai perasaan

C.    kita adalah manusia ciptaan Allah yang unik  

D.   kita adalah makhluk yang bisa membedakan baik dan buruk

 

15. Tuhan memberikan Kado sangat istimewa untuk dirimu dan orang lain secara berbeda yang berisi empat lapis hadiah yang berisi tentang hal-hal sebagai berikut (Fisik, Karakter, Talenta, Pengalaman membahagiakan dalam hidup). Penyataan diatas menuntut kesadaran  yang tepat dan khas terhadap diri kita orang beriman kristiani yakni....

A.    bangga dan menerima diri  

B.    bangga terhadap kemampuan orang lain

C.    menyadari berbagai keterbatasan diri

D.   bersyukur dan bangga serta rendah diri

 

16. Sejauh terlukiskan dalam Kitab Suci, istilah citra Allah itu hanya dikatakan pada manusia, tidak dikenakan pada ciptaan Tuhan lainnya. Hanya manu­sialah yang disebut citra Allah dan memiliki martabat sebagai pribadi: ia bukan hanya sesuatu, melainkan seseorang. Dibawah ini bukan alasan manusia dikatakan memiliki martabat pribadi adalah...

A.    ia mengenal diri sendiri,

B.    menjadi tuan atas diri sendiri

C.    mengabdikan diri dalam kebebasan

D.   ia melakukan tindakan yang baik bagi sesama 

 

17. Bencana banjir, tanah longsor, kelaparan, kepadatan penduduk dan perumahan yang kumuh, wabah berbagai macam penyakit, sepertinya menjadi berita yang amat kerap kita dengar. kenyataan diatas mengajak kita orang beriman Kristiani perlunya setiap orang merefleksikan kembali tentang...

A.    fenomena alam yang luar biasa

B.    kemajuan zaman mengakibatkan alam semakin rusak

C.    tugas dari Allah kepada manusia 

D.   banyaknya jenis penyakit pada zaman sekarang

 

18. Manusia tidak dapat men­jalankan tugasnya melebihi kekuasaan dan batasan yang diberikan oleh Allah. Manusia perlu menjalankan tugas secara bijak dan demi kemuliaan Allah serta kebahagiaan manusia sendiri. Dibawah ini kesadaran yang hendak dibangun berkaitan dengan sifat dari kuasa yang diberikan oleh Allah kepada manusia adalah...

A.    kuasa yang diberikan Allah 

B.    kuasa manusia sifatnya terbatas 

C.    kuasa untuk memelihara ciptaan yang lain

D.   kuasa yang harus diterima manusia

 

39. Gereja mengajak kepada kita untuk senantiasa bersyukur, karena hanya manusia yang mampu bersyukur. Anugerah Allah yang memampukan manusia untuk senantiasa mencari Allah dan mengarahkan hidup sesuai dengan kehendak Allah adalah...

A.    talenta dan kuasa manusia

B.    perjuangan hidup manusia

C.    kemampuan manusia untuk berbicara

D.   akal budi, hati nurani dan roh 

 

20. Perhatikan Penggalan Teks Kitab Suci berikut :
“...15Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 17Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?”...”
Menarik dalam kisah tersebut sepuluh dari orang yang disem­buhkan ternyata hanya satu orang yang bersyukur adalah orang Samaria. Alasan penting mengapa orang samaria menarik dan perlu kita teladani dalam hal bersyukur adalah ...

A.    dianggap kafir atau tidak percaya kepada Allah  

B.    menganggap dirinya sebagai orang beri­man

C.    penduduknya dicampur dengan bangsa-bangsa lain,

D.   mengungkapkan rasa syukur dapat diungkapkan melalui ibadat atau doa

21. Orang beriman percaya, bahwa pada awal Allah menciptakan dan menyerahkan ciptaanNya kepada manusia, semuanya dalam keadaan “baik adanya”. Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan hubungan antara manusia dengan ciptaan Tuhan lainnya yakni ...

A.    memanfaatkan demi keuntungan kelompok dan golongan

B.    menjaga dan agar menjadi tempat tinggal yang nyaman   

C.    melindungi ciptaan lain yang sekiranya menguntungkan secara materi

D.   menyerahkan semuanya kepada Tuhan untuk kesempurnaannya

 

22. Pengalaman akan keterbatasan kemampuan diri sesungguhnya merupakan pengalaman yang kerap kali dialami. Susah atau lambat dalam menganalisa suatu masalah termasuk keterbatasan ...

A.    keterbatasan fisik

B.    keterbatasan sistem budaya

C.    keterbatasan intelektual 

D.   keterbatasan ekonomi

 

23.  Pengalaman keterbatasan merupakan pengalaman yang tak bisa diingkari. Manusia adalah makhluk yang fana, yang terbatas. Pemalu, tertutup, selalu ingin menang sendiri termasuk keterbatasan ...

A.    keterbatasan berlatih

B.    keterbatasan psikologis  

C.    keterbatasaan ekonomi

D.   keterbatasan intelektual

 

24. Manusia diciptakan dalam kesempurnaan, tetapi yang juga mempunyai keterbatasan. Larangan untuk merantau, kebiasaan masyarakat yang sulit diubah merupakan keterbatasan...

A.    keterbatasan sistem budaya  

B.    keterbatasan ekonomi

C.    keterbatasan psikologis

D.   keterbatasan fisik

 

25. Gereja mengajak kepada kita untuk senantiasa bersyukur, karena hanya manusia yang mampu bersyukur. Anugerah Allah yang memampukan manusia untuk senantiasa mencari Allah dan mengarahkan hidup sesuai dengan kehendak Allah adalah...

A.  talenta dan kuasa manusia

B.  kecerdasan manusia

C.  tekhnologi yang dikuasai manusia

D.  akal budi, hati nurani dan roh