Pawitikra CATHOLIC Students

WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Kamis, 10 November 2022

JAWAB SOAL KATOLIK 7

 

1.    Lois Braille penderita tuna netra mencipta huruf braile untuk penderita tuna netra. “...Dia merancang sistem membaca yang baru bagi orang buta dengan menusukan bintik-bintik pada kertas....”(Kisah: Mengubah tragedi menjadi kemenangan). Inspirasi yang bisa kita ambil dari penggalan kisah tersebut adalah....

A.   dalam keterbatasan hendaknya kita cukup hanya menyerahkan kepada Tuhan

B.   dalam kekurangan dan keterbatasan manusia tetap semangat dan berguna bagi sesamanya

C.   dalam kekurangan orang harus berusaha mencari keuntungan untuk diri sendiri

D.   dalam kekurangan dan keterbatasan janganlah sekali-kali kita memikirkan diri

 

2.    “…Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam ....”  Mohon disertakan keterangan  kutipan teks Injil

Sikap manusia yang tergambar pada penggalan teks Kitab Suci tersebut berkaitan dengan pengembangan talenta adalah….

A.   bertanggung jawab terhadap pember¬ian Tuhan

B.   menggali kemampuan yang dianugerahkan oleh Tuhan

C.   menyerahkan perkembangan talenta kepada Tuhan

D.   berkerjasama dengan sesama dalam mengembangkan talenta

 

3.    “Panggilan manusia yang agung itu perlu ditempatkan dalam konteks keselamatan yang dikehendaki Allah”. Arti dari pernyataan tersebut adalah ….

A.      keselamatan manusia ditentukan oleh sikap manusia terhadap ciptaan lain

B.       manusia bebas bertindak terhadap ciptaan yang lain

C.       manusia bebas berkuasa terhadap ciptaan yang lain 

D.      manusia pasti mendapatkan keselamatan dari Allah

 

4.    Agar kita terdorong untuk bersyukur kepada Allah, sebaiknya pandangan kita terhadap hidup ini adalah ....

A.      hidup tergantung sepenuhnya pada Allah,karena Allah pemilik kehidupan

B.       hidup berisi kekecewaan, kegagalan, bencana, penderitaan silih berganti

C.       hidup mengandung keanekaragaman yang menjadikan semuanya indah

D.      hidup adalah perjuangan sebab hidup adalah beban berat

 

5.    Banyak turis dari Eropa berwisata ke Indonesia. Mereka berjemur di terik matahari agar kulitnya menjadi berwarna coklat setelah terbakar sinar matahari. Dengan kulit terbakar matahari mereka bangga ketika kembali ke negara asalnya. Perilaku demikian menunjukkan penerimaan terhadap keberadaan diri dengan sikap ....

A.      syukur terhadap keberadaan diri.

B.       kreatif dalam mengembangkan diri

C.      tidak puas dengan keberadaan diri

D.      tidak bahagia ketika kulitnya menjadi coklat

 

6.    Berdasarkan Kisah Penciptaan Kejadian 1:26 – 28 manusia diciptakan sebagai Citra Allah dapat diartikan ….

A.      manusia segambar dan serupa dengan Allah

B.       manusia sama dengan Allah karena serupa

C.       Allah memberikan tugas kepada manusia secara khusus

D.      manusia memiliki kesamaan dengan Allah dalam segala hal

 

7.    Berikut ini merupakan tindakan manusia yang mencerminkan dirinya sebagai citra Allah yaitu….

A.      mengumpat orang lain karena didorong rasa marah

B.       mencela setiap orang yang kedapatan berbuat salah

C.      mengembalikan barang yang dipinjamnya kepada pemilik dalam keadaan baik

D.      orang bersalah harus dihukum sesuai dengan tingkat kesalahannya

 

8.    Berikut ini yang menjadi ciri bahwa manusia merupakan pribadi khas dibanding dengan ciptaan Allah yang lain adalah….

A.      merasakan lapar dan haus

B.       tumbuh dan berkembang

C.       berkembang biak dan bertambah

D.      dapat membedakan yang baik dan yang buruk  

 

9.    Dibawah ini jawaban khas dan tepat sebagai pribadi beriman kristiani akan  pengetahuan dan pemahaman identitasnya adalah ….

A.      kita adalah manusia ciptaan Allah yang unik  

B.       kita adalah makhluk hidup dapat berkembang

C.      kita adalah makhluk yang bisa membedakan baik dan buruk

D.      kita adalah manusia yang dapat menghayati berbagai perasaan

 

10.  Dibawah ini kesadaran yang hendak dibangun berkaitan dengan sifat dari kuasa yang diberikan Allah kepada manusia adalah ….

A.      kuasa untuk memelihara ciptaan yang lain

B.       kuasa yang harus diterima manusia

C.       kuasa manusia sifatnya terbatas

D.      kuasa yang diberikan Allah 

 

11.  Harapan Allah terhadap kemampuan yang dikaruniakanNya kepada manusia secara berbeda-beda dalam kaitannya dengan hidup bersama orang lain adalah ....

A.      bekerjasama dan saling melengkapi satu terhadap yang lain

B.       mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin demi suskses pribadi

C.       mempertanggungjawabkan kemampuan kita masing-masing kepada Allah

D.      mengajarkan kepada orang lain agar mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin

 

12.  Manusia diciptakan dengan kelebihan dan keterbatasan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengatasi keterbatasannya adalah ….

A.      cukup menerima apa adanya

B.       menyerah pada nasib yang terjadi

C.      berlatih dan belajar terus menerus 

D.      menggantungkan diri pada orang lain

 

13.  Manusia memiliki keterbatasan, seperti pemalu, tertutup, ingin menang sendiri. Hal ini termasuk keterbatasan manusia secara....

A.      fisik

B.       ekonomi

C.      psikologis

D.      intelektual

 

14.  Menyaksikan banyak orang difabel terkenal karena karya-karyanya, banyak orang yang kurang pandai dalam matematika tetapi sukses menjadi pengusaha, banyak orang berasal dari pelosok kampung yang ke sekolah harus berjalan kaki puluhan kilometer dan fasilitas belajarnya sangat minim bisa menjadi juara olimpiade. Pelajaran yang dapat kita petik dari kenyataan tersebut adalah ….

A.      untuk menjadi sukses penting untuk belajar dari orang yang hidupnya mangalami kesusahan

B.       kebanyakan orang sukses adalah mereka yang berasal dari kampung yang minim fasilitas

C.      menyikapi keterbatasan secara positif bisa menjadi peluang untuk berkembang 

D.      orang yang mengalami banyak keterbatasan, selalu mengembangkan keterbatasannya

 

15.  Orang beriman percaya, bahwa pada awal Allah menciptakan dan menyerahkan ciptaanNya kepada manusia, semuanya dalam keadaan baik adanya. Pernyataan tersebut  sekaligus menegaskan hubungan antara manusia dengan ciptaan Tuhan lainnya yakni ….

A.      melindungi ciptaan lain yang sekiranya menguntungkan secara materi

B.       menyerahkan semuanya kepada Tuhan untuk kesempurnaanya

C.       memanfaatkan demi keuntungan kelompok dan golongan

D.      menjaga agar menjadi tempat tinggal yang nyaman

 

16.  Pengalaman akan keterbatasan kemampuan diri sesungguhnya merupakan pengalaman yang kerap dialami. Sulit menganalisa suatu masalah termasuk keterbatasan....

A.      sistem budaya

B.       intelektual 

C.       ekonomi

D.      fisik

 

17.  Perhatikan Penggalan Teks Kitab Suci berikut:

“...15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 17 Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?”...”

Alasan penting yang perlu diteladani dari orang Samaria dalam hal bersyukur adalah….

A.      sembuh dari sakit merupakan upaya manusia.

B.       sikap rendah hati memungkinkan orang sembuh dari sakit  

C.      semua anugerah yang diterima manusia berasal dari Allah maka manusia sepantasnya bersyukur.

D.      bersyukur dapat diungkapkan melalui ibadat atau doa

 

18.  Perhatikan Teks berikut  

“...Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”...”.

Yang seharusnya mendorong kesepuluh orang kusta tersebut kembali dan memuliakan Allah adalah ....

A.      mengalami karya keselamatan Allah 

B.       sembuh dari penyakit yang membebani

C.       mengetahui bahwa Yesus ialah Allah

D.      mengetahuiYesus mengasihi umatNya

19.  Perhatikan teks Kitab Suci dibawah ini;

“... 20. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh lima talenta. 21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu...”

Sikap yang tergambar pada penggalan teks Kitab Suci diatas berkaitan dengan talenta yang kita miliki adalah ....

A.      mengabaikan talenta yang dimiliki

B.       bangga terhadap talenta yang dimiliki

C.       syukur atas kemampuan yang dimiliki

D.      bertanggungjawab mengembangkan talenta

 

20.  Perhatikan teks Kitab Suci dibawah ini;

“...14.Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang akan bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupan¬nya, lalu ia berangkat...”

Penggalan Teks Kitab Suci tersebut memberikan pesan yang cukup jelas kepada orang Kristiani berkaitan dengan talenta atau kemampuan yang kita miliki yakni ….

A.      mengetahui kemampuan yang kita miliki menjadi dasar merumuskan cita-cita

B.       kemampuan merupakan anugerah Allah, bukan berasal dari diri manusia 

C.       kita hendaknya mengetahui bahwa Allah merupakan anugerah Allah

D.      hendaknya dalam perbedaan kemampuan kita saling melengkapi

 

21.  Sikap yang harus kita kembangkan dalam keluarga sehubungan dengan panggilan manusia sebagai Citra Allah, yaitu ….

A.      menaati tata tertib yang ada di sekolah.

B.       menghormati Bapak dan ibu / orang tua

C.       mengerjakan pekerjaan rumah dari guru

D.      membantu teman yang membutuhkan

 

22.  Sikap yang perlu dikembangkan dalam menghadapi kelemahan adalah  ....

A.      melakukan segala upaya untuk menutupi kekurangan

B.       menganggap orang lain hidupnya lebih beruntung daripada kita

C.      tidak menjadikan kekurangan sebagai alasan untuk berkembang dan sukses

D.      menganggap orang lain tidak lebih daripada kita sehingga kita bebas untuk melakukan sesuatu kepada orang lain

 

23.  Sikap yang perlu dikembangkan manusia dalam menjalankan panggilan sesuai dengan kehendak Allah adalah ….

A.      bertanggungjawab dan menampilkan kecitraan Allah lewat kata dan perbuatan

B.       melalui kata-kata menunjukkan bahwa manusia menjalankan panggilan

C.       berusaha menguasai ciptaan Allah yang lainya demi keuntungan pribadi dan kelompok

D.      mempergunakan dan memanfaatkan ciptaan Allah yang lain sesuai kebutuhan pribadi

 

24.  Tidak ada seorangpun yang memiliki kesamaan dengan orang lain, masing-masing pribadi adalah khas baik bersifat fisik, maupun non fisik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang adalah pribadi ….

A.      unik

B.       secitra,

C.       serupa,

D.      sepadan


 

 

25.  Tuhan memberikan kado sangat istimewa untuk dirimu dan orang lain secara berbeda yang berisi empat lapis hadiahberupa fisik, karakter, talenta, dan pengalaman membahagiakan dalam hidup. Penyataan tersebut menuntut kesadaran yang tepat dan khas terhadap diri kita sebagai orang beriman kristiani yakni....

A.      bangga dan menerima diri  

B.       menyadari berbagai keterbatasan sesame

C.       bersyukur dan bangga serta rendah diri.

D.      bangga terhadap kemampuan orang lain

 

26.  yang perlu dilakukan agar kita dapat bersyukur kepada Allah adalah….

A.      merefleksikan penalaman hidup sehari-hari, bahwa pengalaman adalah hal biasa

B.       menemukan keterlibatan Allah dalam pengalaman hidup sehari-hari

C.       menyadari bahwa Allah selalu tinggal di dalam diri setiap orang

D.      mengakui bahwa Allah penyelenggara kehidupan

 

27.  Berikut ini  merupakan ciri-ciri fisik laki-laki, kecuali…

A.      kumis

B.       tampan

C.       memiliki jakun

D.      memiliki Rahim

 

28.  Perhatikanlah ciri-ciri perempuan dibawah ini!

1)    Cantik

2)    Berotot

3)    Memiliki rahim 

4)    Kulit kasar

5)    Suara lemah lembut

Ciri-ciri fisik seorang perempuan ditunjukkan oleh nomor…

A.      1, 2, dan 3

B.       1, 2, dan 4

C.      1, 3, dan 5

D.      1, 4, dan 5

 

29.  Tujuan Allah menciptakan laki-laki dan perempuan adalah…

A.      saling bersaing

B.       saling melengkapi

C.       saling menjatuhkan

D.      saling acuh tak acuh

 

30.  Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh manusia terhadap keberadaan dirinya sebagai laki-laki atau perempuan adalah…

A.      LGBT

B.       mencuri

C.       menerima keberadaan dirinya

D.      trans-sexual dan trans-gender

 

31.  Kita mengenal budaya Patriaki yaitu budaya yang memandang …

A.      kedudukan kaum perempuan lebih unggul dari pada kaum laki-laki

B.       kedudukan kaum laki-laki lebih penting dari pada kaum perempuan

C.       kaum perempuan dianggap sebagai pemimpin

D.      perempuan harus dihormati

 

32.  Sederajat berarti...

A.      memiliki kewajiban yang sama

B.       tidak memiliki kedudukan yang sama

C.      memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama

D.      laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang berbeda

 

33.  Salah satu cara kita mensyukuri dan bangga akan karunia Tuhan yang telah menciptakan kita sebagai pria dan wanita yang sempurna adalah..

A.    mengadakan syukuran dengan mengundang tetangga

B.     memberikan persembahan kepada Tuhan

C.    menjaga dan merawat tubuh kita

D.    minta Misa khusus bagi kita

 

34.  Sikap Yesus pada kisah Yohanes 8:2-11 tentang seorang perempuan yang berzina adalah...

A.      Yesus membela perempuan yang kedapatan berbuat dosa

B.       membiarkan perempuan itu di hakimi oleh banyak orang

C.       Yesus turut serta menghakimi perempuan yang berdosa

D.      Yesus memberi sumbangan kepada perempuan itu

 

35.  Di dalam masyarakat pengertian seksualitas seringkali di beri makna yang sangat sempit. Maka sering terjadi pengertian seksualitas di artikan sebagai ….

A.      pornografi

B.       jenis kelamin saja

C.       perbedaan pria dan wanita

D.      Segala sesuatu yang berhubungan dengan sek

 

36.  Perhatikan data di bawah ini :

1). Menghormati tubuh

2). Merawat tubuh dengan baik

3). Memanjakan tubuh sesuka hati kita

4). Menggunakan tubuh demi kemuliaan Tuhan

5). Memakai tubuh sesuai dengan keinginan kita

Dalam 1 Kor 6 :13b-20 Santo Paulus menyatakan bahwa Tubuh kita adalah bait Roh kudus yang memiliki makna bahwa kita harus ….

A.      1, 2 dan 3

B.       1, 2 dan 4

C.       2, 3 dan 4

D.      3, 4 dan 5

 

37.  Di bawah ini adalah contoh perilaku yang  mengabaikan pengembangan aspek perilaku yang menjerumuskan pada perilaku negative yang merusak tubuh sendiri, yaitu …

A.      Ikut audisi menyanyi

B.       Masuk klup olah raga

C.       Menjadi supporter

D.      Ikut tawuran

 

38.  Di bawah ini adalah salah satu contoh yang kurang baik dalam mengembangkan seksualitas, yaitu ….

A.      Wanda setiap sore membantu ibunya di dapur untuk menyiapkan makan malam

B.       Martinus berlatih dengan rajin dalam klup sepakbolanya, sehingga ia ikut kompetisi

C.       Cindy merawat tubuhnya dengan baik, sehingga  terpancar kecantikannya

D.      Margono menganti namanya menjadi Megi supaya kelihatan lebih feminism

 

39.  Perkembangan hidup kita tidak lepas dari keluarga, proses perkembangan awal berasal dari keluarga dan tempat yang utama untuk mendapat pendidikan, bertumbuh dan berkembang. Hal ini merupakan pemahaman bahwa….

A.      Kegunaan keluarga

B.       Makna keluarga

C.       Anggota keluarga

D.      Aku berkembang dalam keluarga

 

40.  Dalam Keluaran 20:12  dikatakan : “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu”. Sikap hormat pada orang tua dapat dikembang melalui…

A.      Selalu memberikan salam

B.       Selalu membawa nama orang tua kemanapun kita pergi

C.      Melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagia anak dengan sebaik mungkin

D.      Menjaga tanda kehormatan orang tua

 

41.  Pengetahuan dan pelajaran hidup yang mendasar kita peroleh dari keluarga, khususnya dari ayah dan ibu yang merawat dan membesarkan kita. Jika demikian keluarga dapat diartikan sebagai….

A.      Gudang ilmu

B.       Segala-galanya

C.      Sekolah pertama

D.      Guru teladan

 

42.  Dalam sebuah syair lagu mengatakan: kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia. Kalimat ini ingin mengajarkan kepada kita…

A.      Selalu sayang pada orang tua

B.       Menghormati mereka dimanapun kita berada

C.       Selalu sayang pada orang tua

D.      Bahwa cinta orang tua kita tak pernah luntur apapun keadaan kita

 

43.  Dalam Gravissimum Educationis Artikel 5, mengajak kita untuk mengembangkan daya kemampuan akal budi, berdasarkan misi sekolah menumbuhkan kemampua, memberikan penilaian yang cermat serta memperkenalkan harta warisan budaya yang telah dihimpun dari generasi masa silam. Hal ini merupakan…

A.      Peran sekolah bagi perkembangan diri kita

B.       Sekolah harus memastikan kita memahami semua hal

C.       Peran keluarga sangat penting dalam perkembangan kita

D.      Pengetahuan agar kita sadar diri

 

44.  Membina pribadi manusia yang seutuhnya, baik jasmani maupun rohani, baik sebagai mahluk pribadi maupun sosial dan dalam keterarahan pada tujuan terakhir hidupnya, ini merupakan…

A.      Tujuan umum pendidikan di sekolah

B.       Pendidikan untuk masa depan

C.       Arti keluarga

D.      Peran keluarga dalam perkembanganku

 

45.  Banyak hal yang dapat kita pelajari dan peroleh melalui segala proses yang dialami ketika berada di sekolah. Peran sekolah dalam perkembangan kepribadian siswanya adalah ...

A.      Anak bertumbuh menjadi dewasa

B.       Membantu siswa agar semakin bertumbuh sebagai pribadi yang utuh

C.       Semakin dapat bergaul dengan orang lain

D.      Mata siswa semakin terbuka dengan dunia ini

 

46.  Saat jam istirahat di sekolah, ada seorang siswa yang tergesa-gesa menuju kantin sekolah karena ia sangat lapar. Ia segera memesan makanan lalu mengambil uang di kantongnya hendak membayar. Terlihat wajahnya berubah dan tangannya merogoh kantongnya lebih dalam dan tidak menemukan uang di kantongnya. Lia yang melihat itu segera memberikan uangnya kepada penjaga kantin sambil berkata: “mbak, sekalian dengan punya Nita ya”. Sikap Lia merupakan….

A.      Hal yang biasa dilakukan oleh seorang teman

B.       Kesadaran diri untuk membantu

C.      Tindakan kasih yang dapat di kembangkan di sekolah

D.      Solider dengan orang yang sedang ketakutan

 

47.  Ketika di sekolah, pelajar akan menemui dan berjumpa dengan berbagai karakter seorang guru. Peran guru dalam perkembangan siswanya sering diumpamakan dengan...

A.      Orang tua kedua

B.       Pelita di malam gelap

C.       Penerang dalam gulita

D.      Pembimbing utama

 

48.  Gereja memiliki cara tersendiri dalam melayani umat atau jemaatnya untuk semakin beriman dan berkembang. Diantaranya juga, Gereja mempunyai peran dalam perkembangan seorang anak khususnya dalam bidang ...

A.      Kejiwaan

B.       Pendidikan

C.      Rohani

D.      Sosial

 

49.  Kehidupan bersama di sekolah banyak dan sering menampilkan kehidupan masyarakat kita umumnya. Salah satu contoh dari pengaruh hidup bersama dengan orang lain di sekolah adalah ...

A.      Menjadi seorang penyendiri

B.       Dapat mencontoh pekerjaan rumah teman

C.       Dapat menguasai dan dikuasai orang lain

D.      Dapat bergaul dengan teman dari berbagai kalangan

 

50.  Dalam Gaudium et Spes Artikel 25, dikatakan : dari sifat sosial manusia nampaklah, bahwa pertumbuhan pribadi manusia dan perkembangan masyarakat sendiri saling tergantung. Ini merupakan pandangan gereja tentang…

A.      Pandangan gereja tentang hidup ditengah masyarakat

B.       Dapat mencontoh pekerjaan rumah teman

C.       Dapat menguasai dan dikuasai orang lain

D.      Pandangan gereja tentang dunia

Senin, 07 November 2022

Bentuk Pelayanan Gereja Paguyuban

 

  • Ciri hidup dari jemaat perdana seperti yang terungkap dalam Kis 2: 41-47, sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan oleh Gereja.
  • Pelaksanaan oleh Gereja sekarang ini kita kenal dengan 5 tugas pokok Gereja, yaitu tugas dalam bidang pewartaan (Kerygma), kesaksian hidup (Martyria) persekutuan (Koinonia), pengudusan (Liturgia), dan pelayanan (Diakonia).
  • Liturgia (menguduskan) merupakan segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen dan bukan sakramen, contohnya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dan lain-lain;
  • Diakonia (melayani) merupakan segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan, contohnya dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu dan lain lain;
  • Kerygma (mewartakan) merupakan segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan saling meluruskan pandangan iman, contohnya: pelajaran agama, pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, khotbah dan lain lain;
  • Martyria (kesaksian hidup), kesaksian hidup dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar (martir putih) dan juga kematian (martir merah). Contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela sampai mati disebut martir, misalnya St. Stevanus, St. Tarsius dan lain-lain;
  • Koinonia (persekutuan) merupakan segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu , saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama, contohnya kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter (ME), wanita Katolik.
  • Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah ntelah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkap dalam 5 tugas gereja tersebut.
  • Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut. Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern, sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja.
  • Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayanan yang melibatkan remaja, misalnya Putra-Putri Altar, Legio Maria Yunior, Anthiok, Remaja Katolik, Orang Muda Katolik, Kelompok Karyawan Muda Katolik, dan sebagainya.
  • Melalui berbagai wadah dan kegiatan tersebut, Gereja mengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagai murid-murid Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja dan masyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama.
  • Namun demikian belum banyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karena itu, kepada setiap remaja Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatifitas untuk mengembangkan gereja

Ciri Gereja Paguyuban

 

  • Kebiasaan hidup dari Gereja perdana sebagai persekutuan, sampai sekarang masih dipelihara dan dilanjutkan oleh Gereja. Gereja Katolik masih senantiasa bertekun dalam pengajaran para rasul dengan memelihara dan tetap berpegang pada tradisi gereja; Gereja saat ini juga senantiasa mengajak umat untuk membentuk persekutuan-persekutuan baik dalam lingkup paroki maupun di lingkungan-lingkungan;  Gereja juga masih memperhatikan anggotanya dalam berbagai karya sosial untuk memperhatikan kebutuhan hidup jemaatnya; gereja melalui sakramen-sakramen berusaha untuk senantiasa menjaga kekudusan jemaatnya, agar jemaat selalu memuji dan memuliakan Allah.
  • Dalam doa Syahadat Katolik, kita mengenal dan mengamini akan ciri dari gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. 
  • Gereja yang satu: Gereja yang tampak sebagai perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus untuk dalam Roh Kudus tetap hadir kini di tengah manusia untuk menyelamatkan (LG 8). 
  • Kesatuan dalam gereja juga tampak dalam satu Injil, satu babtisan, dan satu jabatan yang dikaruniakan kepada Petrus dan kedua belas rasul. 
  • Kesatuan Gereja lahir dari persekutuan dalam persaudaraan, baik dalam pengungkapan iman liturgis dan katekis, maupun dalam perwujudan persekutuan dalam organisasi atau penampilan dalam masyarakat.
  • Katekismus Gereja Katolik menjelaskan bahwa Gereja itu satu, karena tiga alasan:
    a). Pertama, Gereja itu satu menurut asalnya, yang adalah Tritunggal Mahakudus, kesatuan Allah tunggal dalam tiga Pribadi-Bapa, Putra dan Roh Kudus.
    b). Kedua, Gereja itu satu menurut pendiri-Nya, Yesus Kristus, yang telah mendamaikan semua orang dengan Allah melalui darah-Nya di salib.
    c). Ketiga, Gereja itu satu menurut jiwanya, yakni Roh Kudus, yang tinggal di hati umat beriman, yang menciptakan persekutuan umat beriman, dan yang memenuhi serta membimbing seluruh Gereja.
  • Kesatuan Gereja peziarah juga diamankan oleh ikatan persekutuan yang tampak berikut ini:
    a) pengakuan iman yang satu dan sama, yang diwariskan oleh para Rasul,
    b) perayaan ibadat bersama, terutama Sakramen-sakramen,
    c) suksesi apostolik, yang oleh Sakramen Tahbisan menegakkan kesepakatan sebagai saudara-saudari dalam keluarga Allah. (KGK 815)
  • Gereja yang kudus berarti Gereja menjadi perwujudan kehendak Allah yang Mahakudus untuk bersatu dengan manusia dan mempersatukan manusia dalam kekudusan-Nya (bdk LG 8,39,41 dan 48). 
  • Gereja itu kudus karena sumber dari mana ia berasal adalah kudus. Gereja didirikan oleh Kristus sehingga Gereja menerima kekudusannya dari Kristus atas doa-doaNya (lih Yoh 17:11).
  • Gereja itu kudus karena tujuan ke mana ia diarahkan adalah menuju kekudusan, yaitu bahwa Gereja bertujuan untuk kemuliaan Allah dan penyelamatan umat manusia. 
  • Gereja itu kudus karena jiwa dari Gereja itu sendiri adalah kudus, yaitu bahwa jiwa dari Gereja itu adalah Roh Kudus sendiri. 
  • Gereja itu kudus karena karena unsur-unsur Ilahi yang otentik di dalamnya adalah kudus, seperti ajaran-ajaran dan sakramen-sakramen.
  • Gereja itu kudus sebab anggotanya adalah kudus, karena ditandai oleh Kristus melalui pembaptisan dan diserhakan kepada Kristus serta dipersatukan dalam iman, harapan, dan cinta yang kudus. Semua anggota diarahkan menuju kekudusan.
  • Gereja yang Katolik, berarti bahwa Gereja diperuntukkan bagi semua manusia dari segala bangsa, tempat dan zaman.
  • Kata “katolik” memiliki arti umum, universal, meresapi segala-galanya. Gereja bersifat katolik karena terbuka bagi dunia, tidak sebatas pada tempat tertentu, bangsa dan kebudayaan tertentu, waktu dan golongan masyarakat tertentu.
  • Kekatolikan Gereja antara lain tampak dalam:
    a) rahmat dan keselamatan yang ditawarkan,
    b) iman dan ajaran Gereja yang bersifat umum (dapat diterima dan dihayati siapapun). 
  • Gereja yang terbuka ini tampak dalam kemauannya dalam menampung dan memajukan terhadap segenap kemampuan, kekayaan, dan adat istiadat bangsa-bangsa. Tidak hanya menampung dan menerima saja melainkan juga menjiwai seluruh dunia.
  • Gereja yang Apostolik, berarti bahwa Gereja berasal dari para rasul, dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka.
  • Kesadaran bahwa Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Kristus sebagai batu penjuru, sudah ada sejak jaman Gereja perdana. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa Gereja bersifat apostolik berarti Gereja mengakui diri sama dengan Gereja Perdana, yakni Gereja para rasul.
  • Gereja disebut apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus Kristus. Hubungan itu tampak dalam:
    a) Fungsi dan kuasa hierarki dari para rasul.
    b) Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian para rasul,
    c) Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para rasul

Gereja Paguyuban

 

  • Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai banyak kelompok atau perkumpulan. Namun demikian tidak semua bentuk kelompok atau perkumpulan dapat disebut sebagai komunio (persekutuan). Suatu kelompok atau perkumpulan akan dikatakan sebuah komunio, jika dalam kelompok atau perkumpulan tersebut, komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing saling memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani, dan saling berusaha agar kebersamaan tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya demi kebahagiaan bersama.
  • Model orang-orang yang berkumpul untuk membentuk persekutuan (komunio) dapat kita lihat dalam kehidupan para murid Yesus, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci (lih. Kis 2: 41-47). Persekutuan mereka terbentuk berkat pengalaman yang sama yaitu sebagai murid-murid Yesus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya, setelah mendengar pewartaan tentang Yesus Kristus.
  • Kehidupan persekutuan mereka sangat menarik dan “berbeda” dibandingkan dengan persekutuan yang ada di sekitar mereka saat itu. Mereka selalu hidup dalam persekutuan dengan bertekun dalam pengajaran para rasul, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama, segala kepunyaan mereka adalah milik bersama, satu sama lain saling melayani dan berkurban, selalu hidup dengan gembira dan tulus hati, mereka juga saling mengenal, memiliki ikatan batin, memiliki iman yang sama yaitu kepada Yesus Kristus dan menjalankan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Kristus.
  • Persekutuan mereka itulah yang sering disebut Gereja Perdana atau Gereja Awal. Mereka adalah cikal bakal Gereja yang hingga kini memiliki berbagai unsur keanggotaan Gereja.
  • Dalam Dokumen Gereja “Lumen Gentium” dikatakan bahwa Orang beriman yang menjawab sabda Allah dan menjadi anggota Tubuh Kristus dipersatukan secara erat dengan Kristus ”Dalam Tubuh itu hidup Kristus dicurahkan ke dalam umat beriman.
  • Melalui sakramen-sakramen mereka itu secara rahasia namun nyata dipersatukan dengan Kristus yang telah menderita dan dimuliakan”(LG Karena semua orang yang dibaptis dalam Kristus telah mengenakan Kristus. Paulus kepada jemaat di Galatia juga menyampaikan hal sehubungan dengan itu. Ia menyatakan bahwa “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus (Galatia 3:27-28).
  • Begitulah dengan Gereja. Sebagai suatu paguyuban, Gereja memiliki banyak anggota tetapi satu tubuh. Kesatuan tubuh tidak menghapus perbedaan anggota dan tugas. Oleh karena itu, bila ada satu anggota yang menderita semua anggota ikut menderita atau bila satu anggota yang dihormati semua anggota ikut bergembira. Walaupun mereka satu tubuh, tetapi di dalam setiap anggota itu memiliki peran dan tugas masing-masing yang saling terkait dan saling mendukung satu dengan yang lain dalam karya pewartaan.
  • Adapun anggota gereja dengan berbagai tugas dan peran masing-masing, antara lain:
    1. Kaum Klerus/ Tahbisan yang terdiri dari episkopat (uskup), presbiterat (imam), dan diakonat (diakon). Tugas utama mereka adalah pelayanan rohani dan menguduskan Gereja melalui perayaan-perayaan sakramen.
    2. Kaum Hidup Bakti/biarawan-biarawati yang terdiri dari tarekat religius dan tarekat sekular. Mereka hidup dengan penghayatan Tri Kaul Suci dan dalam persaudaraan yang tergabung dalam komunitas, tarekat, atau kongregasi tertentu. Mereka membaktikan diri untuk mewartakan kabar gembira dalam pelayanan pendidikan, medis, rumah-rumah retret, dan lain-lain.
    3. Kaum Awam, yang mengemban tugas perutusan dalam Gereja dan dunia sesuai kehendak Allah yakni mengelola tata dunia dengan nilai Kristiani. Di antara kaum awam ada yang menikah dan ada yang tidak menikah (selibat).
  • Untuk melaksanakan tugas sebagai anggota dalam Gereja, baiklah jika masing-masing anggota merasa satu dan menjadi satu bagian dalam anggota Gereja. Gereja akan menjadi semakin hidup dan lebih hidup jika anggota berperan serta secara aktif sesuai dengan tugas dan peran masing-masing.
  • Begini diungkapkan oleh Santo Paulus: Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain (Roma 12:4-5). Demikian pula diungkapkan kembali oleh Santo Paulus dengan mengatakan bahwa Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya (1 Kor 12:27).

Rabu, 02 November 2022

Berpacaran

 

  • Seiring dengan perkembangannya, seorang remaja akan memasuki relasi sosial yang semakin luas. Awalnya lebih senang bergaul atau membentuk kelompok dengan teman sejenis, lama kelamaan akan mulai merasa perlu untuk juga menjalin relasi dengan teman lawan jenisnya. Bahkan untuk menarik perhatian lawan jenisnya, remaja mencoba untuk menampilkan diri sebaik mungkin misalnya menjaga tutur katanya, menjaga penampilannya, juga mencoba untuk mempercantik diri agar lawan jenisnya tertarik.
  • Pertemanan yang mendalam dan khusus dengan lawan jenis, pada akhirnya akan terjalinlah hubungan khusus yang disebut dengan pacaran.
  • Berpacaran dapat diterima secara wajar karena hal itu perkembangan dari persahabatan sejati oleh dua orang yang berlainan jenis.
  • Remaja SMP perlu memahami secara benar tentang masalah pacaran yang baik, sehingga dampak negatif dari pacaran itu tidak terjadi, tetapi malah sebaliknya kita menjadi mampu menempatkan diri dengan baik dalam menjalin relasi dengan teman terlebih yang lawan jenis.
  • Pacaran yang sehat tidak hanya tertarik untuk menyenangkan diri, namun menuntut perlakuan yang hormat dan suci terhadap pacar. Artinya, pacar tidak diperlakukan sebagai alat untuk melampiaskan keinginannya. Pacaran hakekatnya adalah untuk mempersiapkan diri menuju perkawinan yang membahagiakan.
  • Alkitab memberikan beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan mengenai soal pacaran, seperti:
    (1) Jagalah hatimu. Kitab Suci mengajarkan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita, karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23)
    (2) Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul. Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti hubungan dalam pacaran. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33)(3) Harus mengikuti standar moral Alkitab. Dalam Roma 12:12 dikatakan bahwa jangan kita menjadi serupa dengan dunia atau dengan kata lain jangan berpacaran ala orang dunia. Hendaknya dalam berpacaran mengikuti nasihat Injil, yaitu didasari kasih akan Allah. Percayailah Allah dalam segala hal karena Ia itu Mahatahu yang tentunya tahu apa yang menjadi kerinduan/kebutuhan kita bahkan Ia menjanjikan masa depan yang penuh harapan, lihatlah Yeremia 29:11; Amsal 23:18. Jadi pacaran yang benar harus di dasari dengan Kasih Allah sehingga orientasi pergaulan itu hanya ada di dalam tubuh Kristus.
  • Nasihat Kitab Suci yang juga harus diingat dalam berpacaran:
    1 Korintus 6:18 “Jauhkanlah dirimu dari percabulan!”
    2 Korintus 6:14 “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”