Pawitikra CATHOLIC Students

WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Jumat, 19 Mei 2023

LAT SOAL JAWAB KATOLIK - PADRE PIO 7

 

1.    Dalam Injil Matius 18:21-35 Yesus memberikan pengajaran tentang pengampunan. Bahkan pada ayat 22.Yesus mengoreksi pendapat Petrus “Bukan! Aku berkata kepadamu. Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali”. Maksud dari pengajaran Yesus ini adalah

A.    pengampunan itu tanpa batas, tanpa perhitungan. Karena pengampunan kepada sesama tidak mungkin dipisahkan dari pengampunan Allah.

B.    pengampunan itu ada batasnya, karena pengampunan kepada sesama tidak mungkin disamakan dengan pengampunan Allah

C.    pengampunan itu harus ada perhitungan, karena pengampunan kepada sesama harus dipisahkan dari pengampunan Allah

D.   pengampunan itu harus dibatasi, bila tanpa perhitungan batasan orang akan dengan seenaknya sendiri melakukan kesalahan

 

2.    Dalam peristiwa perempuan yang kedapatan berzinah (Yoh.8:2-11), terdapat ketidakadilan gender yaitu bahwa perempuan itu yang harus di hukum, sementara laki-lakinya tidak. Padahal terjadinya perzinahan itu dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang sama-sama bersalah.

       Yesus sangat peduli dengan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, maka Dia berbuat sesuatu untuk mewujudkan kesetaraan itu. Yang dilakukan Yesus sebagai bukti bahwa Ia peduli terhadap kesetaraan antara perempuan dan laki-laki adalah ...

A.    Yesus ikut-ikutan memvonis perempuan itu

B.    Yesus menghukum perempuan yang kedapatan berzinah

C.    Ia memberikan kesempatan kepada perempuan itu untuk bertobat dan untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia lakukan

D.   Yesus diam saja, membiarkan orang banyak menghujat dan menghukum perempuan yang kedapatan berzinah itu dengan hukum yang berlaku di masyarakat Yahudi yaitu hukum rajam

 

3.    Yang dapat kita teladan dari sikap Yesus dalam peristiwa “Perempuan Yang Kedapatan Berbuat Zinah” (Yoh.8:2-11) adalah

A.    Memvonis orang lain yang kedapatan bersalah

B.    Mengadili atas kesalahan yang dilakukan orang lain

C.    Berusaha untuk bertindak bijak, dengan memberikan kesempatan kepada siapapun yang melakukan kesalahan untuk bertobat dan memperbaiki diri

D.   Berusaha untuk tidak memaafkan, dan tidak memberikan kesempatan kepada siapapun yang melakukan kesalahan untuk bertobat dan memperbaiki diri

 

4.    Sikap yang seharusnya kita teladani dari Yesus sebagai orang kristiani terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita berdasarkan Kitab Suci (Luk 6:27-37) adalah ....

A.    Mata ganti mata, gigi ganti gigi

B.    Berdoa bagi mereka yang mencaci kamu

C.    Membalas bila ditampar pipi kanan balas pipi kiri

D.   Mencaci mereka yang menganiyaya kita

 

5.    Tindakan Yesus membangkitkan seorang pemuda di Nain (Luk 7:11-17) mau menunjukkan...

A.    keahlian Yesus di depan para murid

B.    keselamatan dari Allah

C.    karya manusia

D.   kekuasaan Yesus

 

6.    Sebelum Yesus datang semangat “mata ganti mata dan gigi ganti gigi ” diganti dengan semangat bela rasa, yang dimaksud dengan semangat bela rasa adalah ....

A.    Cinta buta

B.    Bela negara

C.    Cinta diri

D.   Belas Kasih

 

7.    Contoh tindakan belas kasih adalah....

A.    Memarahi teman.

B.    Menghibur teman yang sedang sedih.

C.    Bermain di rumah teman sampai larut malam.

D.   Membantu teman mengerjakan soal saat ujian.

 

8.    Berikut ini yang merupakan faktor yang menghambat orang sulit memaafkan dan meminta maaf adalah ....

A.    Karena belas kasih dan cinta kepada Tuhan.

B.    Keegoisan, harga diri, gengsi, cinta kasih dan penggorbanan.

C.    Karena keinginan untuk mempertahankan “harga diri” atau wibawa.

D.   Karena gengsi, dan karena sikap ramah dan mau menang sendiri

 

9.    Bagaimana sikap mengampuni seturut teladan Yesus berdasarkan Kitab Suci (Mat 18:21-35)  adalah ....

A.    Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiyaya kamu

B.    Memberikan pipi kanan

C.    Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuh mu

D.   Kasihilah sesamamu dan berdoa buruk bagi musuhmu

 

10. Berikut cara mengembangkan sikap mengampuni seturut teladan Yesus dalam hidup sehari-hari adalah ....

A.    Mengampuni sebanyak tujuh puluh tujuh kali tujuh kali

B.    Mengampuni dengan mengingat-ingat kesalahan

C.    Mengampuni tak terbatas

D.   Mengampuni sebisa saya

 

11. Berikut ini pernyataan yang benar tentang kesetaraan gender adalah ....

A.    Kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan dalam hal alat kelamin.

B.    Kesamaan Kondisi bagi laki-laki dan perempuan dalam haknya sebagai manusia.

C.    Kesetaraan antara perempuan tomboy dan laki-laki dipandang punya kemampuan yang sama.

D.   Laki-laki dipandang sebagai mahluk yang paling kuat sedang perempuan lemah.

 


12. Sikap dan pandangan Yesus terhadap kesetaraan berdasarkan Yoh 8:2-11 adalah ....

A.    Yesus memberikan mukjizat kepada perempuan mengubah air menjadi anggur

B.    Yesus mengutuk orang farisi dan ahli Taurat yang menghukum perempuan berdosa

C.    Yesus meminta air kepada wanita Samaria yang berdosa

D.   Yesus mengampuni wanita yang kedapatan berbuat zinah dan memberi kesempatan untuk bertobat

 

13. Di bawah ini yang masuk dalam kriteria hal-hal yang dapat menjadi penghambat terjadinya kesetaraan gender adalah ....

A.    Menerima orang sebagai pribadi bukan berdasarkan jenis kelaminnya.

B.    Memberikan gaji sesuai dengan kemampuannya.

C.    Menilai orang berdasarkan sikapnya.

D.   Menilai orang berdasarkan martabatnya sebagai laki-laki atau perempuan.

 

14. Di bawah ini yang masuk dalam usaha yang dapat kita lakukan untuk mengusahakan kesetaraan gender ....

A.    Wanita tidak boleh bekerja karena tugasnya menjaga anak di rumah

B.    Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan untuk berkarier atau beraktivitas dalam berbagai bidang kehidupan

C.    Laki-laki lebih layak jadi pemimpin dari pada perempuan

D.   Perempuan lemah jadi jangan banyak tugas agar tidak sakit

 

15. Berikut ini alasan pentingnya sikap peduli terhadap penderitaan orang lain dalam hidup bersama adalah ....

A.    Karena manusia tidak dapat hidup sendiri

B.    Karena manusia tidak saling membutuhkan

C.    Manusia menjadi curiga satu dengan yang lain

D.   Manusia menjadi masalah bagi sesamanya

 

16. Yang merupakan contoh kepedulian Yesus terhadap penderitaan manusia dalam Luk 6: 6-11 adalah ....

A.    Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat.

B.    Yesus menyembuhkan orang muda di Nain.

C.    Yesus mengajar dan menyembuhkan orang banyak.

D.   Yesus menyembuhkan orang kusta.

 

17. Salah satu contoh sikap peduli yang dapat kita lakukan terhadap penderitaan sesama dalam hidup sehari-hari adalah ....

A.    Memberikan tumpangan kepada teman yang baik saja kepada kita.

B.    Meminjamkan alat tulis kepada teman yang tidak pernah membawa alat tulis.

C.    Menasihati orangtua yang lalai.

D.   Memberikan bangku kita untuk ibu hamil yang berdiri di dalam bus.

 

18. Melalui berdoa kita diajak oleh Yesus untuk memanggil Allah sebagai Bapa. Dalam doa apa ajakan itu ?

A.    Kemuliaan

B.    Salam Maria

C.    Bapa Kami

D.   Aku Percaya

 

19. Di bawah ini merupakan usaha memperjuangkan kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi di sekolah

A.    Bapak-ibu pergi belanja ke pasar

B.    Pemuda-pemudi makan bakso bersama-sama

C.    Pergi rekreasi ke pantai

D.   Siswa-siswi boleh mencalonkan sebagai ketua OSIS

 

20. Hal-hal yang dapat menghambat terjadinya kesetaraan gender, kecuali

A.    Pola pikir yang masih tradisional

B.    Rendahnya kwalitas hidup perempuan

C.    Belum meratanya pemahaman konsep kesetaraan gender

D.   Memberi kesempatan dan hak yang sama terhadap laki-laki dan perempuan


21.    Sikap yang dibutuhkan dalam berteman khususnya yang diungkapkan oleh santo Paulus dalam Filipi 2: 1-8 adalah ....

A.    Menggembirakan dan saling memahami agar mampu menerima satu sama lain sehingga tercipta pertemanan yang abadi sesuai dengan kasih Allah.

B.    sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia, dan juga dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.

C.    Berteman hanya sebatas mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama yang dibutuhkan.

D.   Menjadi teman yang rendah diri sehingga mampu berteman dengan semua orang.

 

22.    Selain teman, kita juga membutuhkan sahabat, sahabat adalah ....

A.    Senang bergaul atau membentuk kelompok dengan teman sejenis saja.

B.    Teman yang selalu ada untuk mendampingi ketika kita sangat membutuhkan. Memberi penghiburan ketika kita dalam kesusahan. Tidak membiarkan ketika kita berbuat salah. Ia hadir untuk memberikan nasihat. Ia menunjukkan arah ketika kita tersesat. Dia bersedia menerima kita apa adanya, tidak pernah menuntut melebihi kemampuan kita.

C.    Hubungan atau relasi, dimana terjadi antara dua orang atau lebih, baik itu seorang anak laki-laki dengan lawan jenisnya maupun dengan sejenisnya yang mempunyai tujuan untuk bersosialisasi ataupun untuk mencapai sesuatu yang mau dicapai bersama.

D.   Pertemanan yang mendalam dan khusus dengan lawan jenis, pada akhirnya akan terjalinlah hubungan khusus.

 

23.    Arti persahabatan sejati yang dapat kita petik berdasarkan Kitab Suci 1Samuel 18:1-4 adalah

A.    Persahabatan yang sungguh-sungguh berorientasi pada orang yang dikasihinya.

B.    Persahabatan yang mementingkan diri sendiri

C.    Persahabatan yang selalu ingin dikasihi

D.   Persahabatan yang mengharap balasan

 

24.    Berikut sikap yang ditumbuhkan dalam persahabatan yang baik adalah ....

A.    Sikap ingin menang sendiri

B.    Sikap peduli

C.    Sikap cinta diri

D.   Sikap rendah diri

 

25.    Dalam Injil Matius 14:23 “Ia naik ke atas bukit dan berdoa seorang diri”. Kutipan di atas mengajarkan kepada kita untuk

A.    Selalu menyingkir dari keramaian

B.    Selalu mengusahakan waktu untuk berdoa

C.    Mencari Tuhan di tempat-tempat yang lebih tinggi

D.   Selalu naik gunung bila mau berdoa supaya dekat dengan Tuhan

 

26.    “Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu,apakah jasamu ? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab  jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadamu, apakah jasamu ? Orang-orang berdosapun berbuat demikian “(Lukas 6:32-33). Nas ini mengajarkan kita sebagai orang Kristiani untuk

A.    Mengasihi orang-orang yang telah mengasihi kita

B.    Mengasihi orang-orang yang seagama dengan kita

C.    Mengasihi semua orang tanpa mengharapkan balas jasa

D.   Berbuat baik kepada orang-orang yang telah berbuat baik kepada kita

 

27.    Di bawah ini yang merupakan pernyataan tentang doa yang baik adalah ....

A.    Doa diungkapkan dengan hati dan dengan penuh iman

B.    Doa yang diucapkan berkali-kali agar dikabulkan Tuhan

C.    Isi doa yang panjang dan bertele-tele

D.   Isi doa singkat sesuka hati saja

 

28.    Di bawah ini yang merupakan pernyataan tentang isi doa yang baik adalah ....

A.    Isi, syukur, permohonan, penutup

B.    Pujian, syukur, permohonan, penutup

C.    Syukur, pujian, penutup

D.   Pujian, permohonan, penutup

 

29.    Sikap-sikap yang diajarkan Yesus saat berdoa adalah ....

A.    Berdoa di tempat umum

B.    Berdoa dengan nada yang keras-keras agar doanya dikabulkan oleh Tuhan

C.    Berdoa sendirian saja

D.   Berdoa masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi

 

30. Sebagai murid Kristus kita diharapkan dapat meneladan doa yang diajarkan Yesus berdasarkan Kitab Suci (Mat 6:5-18) yakni ....

A.    Doa novena

B.    Doa kemuliaan

C.    Doa kerahiman Ilahi

D.   Doa Bapa Kami

 

31. Doa Bapa kami yang diajarkan oleh Yesus sendiri mengandung tujuh permohonan  yang terbagi menjadi dua bagian yaitu ....

A.    Untuk meminta ampun dan rejeki dari Tuhan

B.    Untuk memuji Tuhan dan menjauhkan kita dari musuh-musuh

C.    Untuk memuliakan Tuhan dan untuk kebutuhan kita yang berdoa

D.   Untuk kebutuhan kita dan untuk pujian kepada Tuhan

 

32. Di dalam kehidupan kita saat ini, banyak kita jumpai orang-orang yang menderita tersingkirkan dan sengsara yang membutuhkan belas kasih kita. Di bawah ini, yang tidak termasuk tindakan berbelas kasih adalah

A.    Mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam

B.    Rajin berdoa dan ke gereja untuk mengikuti ibadat

C.    Membantu teman yang membutuhkan bantuan

D.   Menjenguk teman yang sakit

 

33. Bacalah pernyataan di bawah ini

1)    menumbuhkan rasa dendam, yang sesungguhnya dapat merugikan diri sendiri

2)    orang yang bersalah pada akhirnya menanggung rasa bersalah secara berkepanjangan 

3)    tumbuhnya kepercayaan diri yang kuat

4)    tumbuhnya permusuhan dan kebencian

5)    memupuk persahabatan

Dari pernyataan di atas, yang merupakan akibat dari ketidakmampuan memaafkan atau meminta maaf adalah pernyataan ke ...

A.    1, 2, 3

B.    2, 3, 4

C.    3, 4, 5

D.   1, 2, 4

 

34. Meminta maaf atau memberi pengampunan sesungguhnya dapat menguntungkan, baik bagi yang bersalah maupun bagi orang yang telah dirugikan. Keuntungan dari meminta maaf atau mengampuni adalah

A.    Persahabatan terjalin kembali

B.    Kehidupan menjadi tidak tentram

C.    Mendapatkan teman atau sahabat baru

D.   Menyuburkan dendam kusumat diantara teman 


35. Yang bukan merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh orang yang bersifat peduli adalah

A.    Mudah dan ringan tangan untuk membantu

B.    Mudah tergerak hatinya untuk menolong

C.    malu dan acuh tak acuh

D.   Tidak mudah egois dalam banyak hal



Selasa, 25 April 2023

Misa ASPD 15 Mei 23

Lagu Pembukaan




Tuhan Kasihanilah




Lagu Antar Bacaan



Lagu Persembahan




Kudus




Anak Domba Allah




Lagu Komuni























Lagu Penutup





Jumat, 31 Maret 2023

Menyiapkan diri untuk PASKAH sekaligus ASPD

 Kami para pelajar Katolik SMPN 5 mengadakan Pertemuan Ibadat dan doa guna mempersiapkan diri merayakan Paskah dan menjelang ASPD bagi kelas 9.


Juga sebagai ajang kami membangun kasih persaudaraan serta kekeluargaan diantara kami.


Kali ini kami bersama mengunjungi Alberta.


Rumah Alberta. 👈Klik


Jumat, 03 Maret 2023

Persiapan PTS


 Berkaitan dengan jadwal di atas kita perlu mempersiapkan diri agar dapat mengikuti semua proses belajar dengan baik oleh karena itu diharapkan para siswa untuk mempersiapkan diri dan belajar baik secara pribadi bersama ataupun berkelompok Diharapkan dengan demikian kita semakin percaya diri untuk mengerjakan dengan baik dan semoga hasil yang kita peroleh sesuai dengan harapan kita Selamat belajar Tuhan memberkati

Selasa, 21 Februari 2023

Sakramen Ekaristi

 Dalam Ekaristi, kita “memecah-meeah satu roti yang memberi kita obat keabadian, penawar racun kematian, dan makanan yang membuat kita hidup selamanya dalam Yesus Kristus”. (Santo Ignatius dari Antiokhia)


Dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik ditulis bahwa Sakramen Ekaristi adalah kurban Tubuh dan darah Tuhan Yesus sendiri yang ditetapkan-Nya untuk mengabdikan kurban salib selama perjalanan waktu sampai kembali-Nya dalam kernuliaan.


Sakramen Ekaristi merupakan tanda kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan Paskah, saat Kristus diterima hingga jiwa dipenuhi rahmat dan jaminan kemuliaan yang akan datang. Yesus sendirilah yang menciptakan Sakramen Ekaristi yang dibuktikan dengan “Perjamuan Terakhir” bersama muridnya yang diungkapkan dalam sebuah perikope “Pada malam waktu -Ia diserahkan” (1 Kor 11:23), yang sampai saat ini umat kristen merayakannya saat Kamis Putih.

Dalam  menetapkan  Sakramen  Ekaristi  ini  Yesus  Kristus  mengumpulkan para rasul di Cenaculum dan Yesus memberikan sebuah kenangan kepada muridnya dalam bentuk perjamuan roti dan anggur, yang sebenarnya melambangkan diri-Nya untuk berkorban bagi keselamatan manusia. Sakramen Ekaristi merupakan sumber dan puncak kehidupan kristiani yang sangat mendalam kepada kita dan ibadah kita. Karena dalam Sakramen Ekaristi terkandung makna tentang kehidupan ilahi dan kesatuan umat Allah dipadukan dalam sebuah liturgi surgawi yang dikuduskan menuju pada kehidupan kekal.

Telah penulis ungkapkan diatas bahwa Ekaristi adalah sebuah kenangan Yesus kepada murid-Nya, yang dimaksud dengan kenangan adalah menghadirkan dan  mengaktualkan  kurban yang  dipersembahkan  oleh  Kristus  kepada Bapa di kayu salib, kurban salib dan kurban Ekaristi adalah satu dan sama. Walaupun kurban salib dengan cara berdarah sedangkan kurban Ekaristi (Sakramen Ekaristi) dengan cara tidak berdarah. Jika kita refleksikan yang paling dalam bahwa kehadiran Yesus kristus dalam Sakramen Ekaristi dengan cara unik dan tidak tertandingi. Karena dalam Sakramen Ekaristi Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur secara total dalam bentuk Allah dan manusia.

Gereja sangat menghormati Sakramen Ekaristi. Hal itu dibuktikan dengan rnengharuskan umat-Nya untuk berpartisipasi dalam perayaan Sakramen Ekaristi Kudus setiap Minggu, dan pada hari-hari suci yang diwajibkan serta menganjurkan juga pada hari-hari lainnya.

Pentingnya Sakramen Ekaristi

Pentingnya perayaan Ekaristi untuk umat dinyatakan dalam ajaran gereja dengan berbagai ungkapan, “Ekaristi adalah sumber dan puncak hidup kristiani (LG 11). Sebab dalam Ekaristi suci tercakuplah kekayaan rohani gereja, yakni Kristus sendiri. Jadi Ekaristi merupakan pusat jemaat beriman yang dipimpin oleh imam sebagai orang yang tertahbis.

Ekaristi mempunyai beberapa makna antara lain :

Sumber dan puncak hidup kristiani, dalam arti luas dikaitkan dengan kehidupan. Sumber merupakan tempat awal keluar dan mengalirnya kekayaan rohani karena dari Ekaristi akan menyiram dan menyuburkan hidup kristian kita; puncak adalah tempat tertinggi yang menjadi pokok dan sekaligus bagian terpenting dari kehidupan kristiani umat manusia.

Sumber dan puncak pewartaan injil, secara terbatas dihubungkan dengan bagian perayaan Liturgi yaitu bagian ibadat sabda yang berpuncak pada injil.

Pusat jemaat beriman. merupakan perhatian utama umat yang berdasar dan mengarah pada Ekaristi.

Sakramen Ekaristi merupakan sebuah tanda kenangan Yesus sendiri sebaga Allah yang menjelma menjadi manusia maka dalam Sakramen Ekaristi inilah kita sebagai umat manusia membiarkan hidup kita dikuasai Allah dalam wujud Cinta Kasih Allah kepada manusia dengan menyerahkan tubuh dan darah-Nya untuk dikorbankan bagi manusia demi mendapatkan jaminan kemuliaan yang akan datang, karena di dalam Ekaristi memberikan berkat dan rahmat surgawi kepada kita, memperkuat kita dalam peziarahan hidup untuk menuju kepada kehidupan kekal yang dijanjikan Allah kepada umat- Nya.