Refleksi:
Natal kali ini merupakan Natal yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau biasanya Natal dirayakan secara meriah dan beramai-ramai, pada Natal kali ini semua dirayakan secara sederhana dan sangat membatasi kegiatan berkumpul atau bepergian bersama. Pertemuan bersama dengan keluarga besar dan liburan bersama tidak dapat dilakukan pada Natal kali ini. Meski demikian, Natal kali ini merupakan Natal yang spesial karena pada Natal kali ini saya diberi kesempatan untuk bertugas sebagai misdinar saat Natal untuk pertama kalinya. Selain itu, suasana Natal di tengah wabah membuat saya merasa bersyukur karena saya masih diberi kesempatan untuk dapat merayakan Natal di Gereja dalam kondisi sehat.
Melalui Natal kali ini, saya berharap agar ke depannya semakin mudah bersyukur dalam menjalani hidup. Kelahiran Yesus ke dunia dengan penuh kesederhanaan membuat saya menyadari kembali betapa banyak karunia dan kemudahaan yang telah saya terima sampai detik ini, baik harta, kemampuan, maupun kesehatan. Maka, saya berharap ke depannya saya tidak mudah mengeluh dan berputus asa bila mengalami kesulitan dan mau bangkit kembali dengan terus bersyukur atas apa yang terjadi dan selalu mengandalkan-Nya.
Akhir kata, dari Natal kali ini, saya belajar bahwa Natal yang meriah dan digunakan untuk bersenang-senang dan berfoya-foya bukanlah hadiah Natal yang sesungguhnya. Dengan segala keterbatasan yang ada pada saat ini, kita disadarkan bahwa hadiah Natal yang sesungguhnya adalah ketika kita masih dapat merayakannya bersama dengan keluarga dalam kondisi sehat sebab apalah gunanya harta namun diri sendiri dalam kondisi sakit.
Pada Natal kali ini, saya bertugas sebagai misdinar di gereja saya sehingga saya memiliki kesempatan untuk misa langsung di gereja. Pada saat bertugas, misa hanya dihadiri oleh sedikit orang dan perayaannya tidak terlalu meriah seperti tahunn sebelumnya karena COVID-19. Meski demikian, pada Natal kali ini saya merasakan kesederhanaan dan kesunyian yang dialami Yesus, terutama ketika Ia lahir. Hal ini membuat Natal ini begitu spesial bagi saya, apalagi pada Natal kali ini ayah saya diterima di Gereja Katolik dan menjadi Katolik setelah sebelumnya beragama Kristen Protestan.
BalasHapusikut gembira dan suka cita, semoga MENJADI SEMAKIN LEBIH dan LEBIH ....
HapusGOD BLESS.
Teruskan perjuanganmu, jangan lupa IMMANUEL, Allah selalu beserta kita.
Membaca Kitab Suci, Rabu, 6 Januari 2021:
BalasHapusMatius 1-3
Ayat emas: Matius 3:17
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: " Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Membaca Kitab Suci Kamis, 7 Januari 2021:
BalasHapusMatius 4-6
Ayat emas: Matius 5:39
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Bacaan harian Kamis, 7 Januari 2021:
1Yoh 4:19-5:4
Luk 4:14-22a
Ayat emas: 1Yoh 4:20
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah, " Dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Renungan:
Melalui bacaan pertama hari ini, saya merasa diteguhkan dengan pernyataan rasul Yohanes yang mengingatkan kembali mengenai hukum yang terutama yang diajarkan Yesus. Di sini, saya diingatkan kembali untuk mengasihi sesama sebagai bukti bahwa kita mencintai Tuhan sendiri. Di sini saya merenungkan, bahwa tanpa mengasihi sesama atau bahkan membencinya, kita tidak memiliki sukacita dan rasa syukur dalam hati serta hanya membusukkan pikiran dan hati sehingga kita semakin jauh dari Tuhan. Maka dari saya belajar untuk berusaha membuang rasa benci kepada sesama, baik teman maupun keluarga agar dapat semakin dekat dengan Tuhan.
Membaca Kitab Suci Jumat, 8 Januari 2021:
BalasHapusMatius 7-9
Ayat emas: Matius 7:11
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. "
Bacaan harian Jumat, 8 Januari 2021
1Yoh 5:5-13
Luk 5:12-16
Ayat emas: Luk 5:12
Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kustam ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Renungan:
Melalui ayat emas yang saya temukan dalam bacaan hari ini, saya merasa kagum dengan keyakinan orang yang sakit kusta tersebut. Dalam penderitaannya, ia sungguh percaya akan kuasa Yesus tanpa ragu. Di sini saya merasa diingatkan kembali untuk selalu mengandalkan Tuhan sekalipun berada dalam kondisi yang sulit, sebab dengan keyakinan yang mantap, saya yakin Tuhan akan membantu sesuai dengan kehendak-Nya.
Membaca Kitab Suci Sabtu, 9 Januari 2021:
BalasHapusMatius 10-12
Ayat emas: Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Bacaan harian Sabtu, 9 Januari 2021
1Yoh 5:5-21
Yoh 3:22-30
Ayat emas: 1Yoh 5:15
Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya
Renungan:
Melalui ayat emas hari ini, saya diingatkan kembali untuk menjadi lebih bersyukur atas apa yang telah saya terima, sebagaimana niat saya di awal tahun. Tak hanya itu, ayat ini juga mengajak saya untuk percaya kepada kehendak-Nya bahwa apa yang saya minta pasti akan dikabulkan, sesuai dengan waktunya. Maka, dari sini saya belajar untuk semakin sabar dan yakin kepada renca-Nya.
Laporan Misa Minggu, 10 Januari 2021
BalasHapusNama romo: RM. Vincentius Ernest Justin. SJ
Gereja: Kumetiran
Waktu: Minggu, 10 Januari 2021 pukul 17.00
Inti dari homili:
Ketika Yesus dibaptis, Roh Kudus dalam rupa burung merpati turun ke atas-Nya dan berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan". Hal ini juga terjadi kepada kita ketika dibaptis. Ketika kita dibaptis, Allah mengasihi, mencintai, dan menjadikan kita berkenan kepada-Nya kepada-Nya, menjadi anak-anak-Nya. Maka karenanya, kita harus mau melaksanakan perutusan yang diberikan-Nya
Laporan Misa Minggu, 17 Januari 2021
BalasHapusNama romo: Rm. Bernandus.A.R, SJ
Gereja: Kumetiran
Waktu: Minggu, 17 Januari 2021 pukul 10.00
Yang mengesan: bertugas sebagai misdinar dalam misalnya
Inti homil:
Akhir-akhir ini, sedikit orang tua yang mengharapkan anaknya dipanggil Tuhan untuk perutusan. Padahal, hal tersebut sangatlah penting bagi kelestarian Gereja. Sebagaimana Salomo dipanggil Tuhan, kita juga bisa mendapatkan panggilan itu. Panggilan untuk menjadi suster, bruder, romo, dll. Maka, orang tua jangan menghalang-halangi anaknya ketika mendapat panggilan/cita-cita semacam itu. Sebab, banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.
Ayat-ayat yang mengesan dari ibadat harian:
BalasHapusSir36:1 "Pandanglah dan kasihanilah kami, ya Allah semesta alam," curahkanlah kedahsyatan-Mu atas bangsa-bangsa."
Yer15:16 "Kudapatkan sabda-Mu dan kuresapkan dalam diriku. Maka sabda-Mu menjadi kesukaan dan kegembiraan hatiku. Engkau selalu dekat padaku, Tuhan Allah segala kuasa.
Luk1:76 "Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi; sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya."
Bacaan harian:
Bacaan 1 => Ibr5:1-10
Ayat emas: Ibr5:8 "Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya."
Renungan: Sekalipun Yesus adalah Allah, Ia juga merupakan manusia sehingga Ia pun harus melalui proses sebagimana manusia dan bisa merasakan penderitaan seperti yang dirasakan manusia. Di sini saya belajar bahwa Tuhan saja butuh untuk belajar menaati Bapa, apalagi kita sebagai manusia biasa? Maka, saya tidak boleh menyerah untuk menjadi lebih baik ketika masih sering melakukan dosa.
Mazmur => Mzm110:1.2.3.4 R:4bc
Ayat emas: Mzm110:2 "Tongkat kekuatanmu akan diulurkan Tuhan dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!"
Renungan: Dalam ayat ini, saya dapat melihat bagaimana Daud mendapatkan kekuasaannya. Bukan dari kekuatannya saja, melainkan dari kehendak dan kuasa Tuhan. Maka, dari sini saya belajar bahwa dalam melakukan sesuatu janganlah mengandalkan kuasa sendiri, tetapi mohonkan juga kepada Tuhan sebab tanpa-Nya kita bukan apa-apa.
Bacaan Injil => Mrk2:1-12
Ayat emas: Mrk2:10 "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"-berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu-:"
Renungan: Dalam ayat ini, Yesus mengatakan bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa Yesus secara jelas adalah Tuhan itu sendiri. Maka melalui ayat ini, saya merasa ditegarkan untuk terus mengikuti iman kristiani dalam diri saya dan meningkatkan semangat dalam diri untuk bertobat, sebab Ia akan selalu memberikan kita pengampunan.
Laporan Misa:
BalasHapusWaktu: Minggu, 24 Januari 2021 pukul 10.00
Romo: Romo Heriyanto
Inti homili:
1. Kerajaan Allah sungguh nyata terlihat dalam diri Yesus. Melalui diri-Nya, Yesus menyatakan kasih Allah melalui cara yang paling jelas untuk dapat kita lihat.
2. Pertobatan bukan hanya sebagai tindakan kita untuk menghindari perbuatan jahat dan kembali ke perbuatan baik, tetapi lebih daripada itu. Pertobatan berarti kita dipanggil oleh Yesus untuk kepada-Nya sebagimana yang dialami murid-murid pertama ketika mereka rela meninggalkan segalanya demi Yesus.
Ayat-ayat yang mengesan dari ibadat harian:
BalasHapusKis26:17 "Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ubu dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,"
Luk1:69 "Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,"
Laporan misa:
BalasHapusWaktu: Sabtu, 30 Januari 2021 pukul 18.00
Lokasi: Di rumah ; Channel Pakenyot Gereja Kumetiran
Romo: Yohanes Dwiharsanto
Inti homili:
Di dalam Injil Markus, kita bisa menemukan banyak sekali mukjizat Yesus dalam mengusir setan. Saat mengusir setan, Yesus tidak mau mengungkapkan identitas-Nya ketika setan itu mengatakan bahwa Ia adalah Anak Allah. Ia justru menyuruh setan itu diam dan pergi. Hal ini juga yang harus kita lakukan sebagai pengikut Yesus. Kita harus turut menjadi bala tentara Allah dalam memerangi kegelapan, memerangi dosa yang menjerumuskan ke dalam kebinasaan.
Ayat emas misa: Mrk1:22
BalasHapusMereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Laporan membaca Alkitab Kej1-8
BalasHapusAyat emas: Kej8:21
"Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam harinya; "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan."
1 Februari 2021
BalasHapusBacaan:
Ibr11:32-40
Mrk5:1-20
Mazmur:
Mzm31:20.21.22.23.24 R:25
Ayat emas:
1. Ibr11:33-24"yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing."
Alasan menjadi ayat emas: Dalam kedua ayat ini, kita diingatkan kembali akan keajaiban yang dialami oleh para nabi akibat iman mereka kepada Allah. Karenanya, mereka berhasil mendapatkan apa yang mustahil bagi manusia. Ini yang menjadi pelajaran penting sekali lagi bagi kita semua. Terkadang, usaha kita saja tidak cukup untuk mewujudkan apa yang kita butuhkan, apalagi yang kita inginkan, namun dengan percaya akan kuasa-Nya kita akan beroleh apa yang kita butuhkan dan pada akhirnya apa yang kita inginkan meskipun tidak instan.
2. Mrk5:20 "Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran."
Alasan menjadi ayat emas:
Di dalam ayat ini, kita melihat bahwa orang yang dibebaskan Yesus dari belenggu Roh Jahat melaksanakan apa yang diperintahkan Yesus, yakni mewartakan apa yang dialaminya. Ini merupakan panutan bagi kita. Melalui pengalaman hidup kita terutama pengalaman rohani, kita juga disuruh oleh Tuhan untuk mewartakannya kepada sesama. Meskipun apa yang kita alami sederhana seperti sembuh dari sakit, berhasil mengerjakan ujian, dll, tetapi tetap saja itu merupakan mukjizat Tuhan yang harus kita wartakan.
3. Mzm31:23 "Aku menyangka dalam kebingunganku: " Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu." Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong."
Alasan menjadi ayat: Ayat ini sungguh mencerminkan diri saya selama ini. Merasa cemas, ragu, khawatir, dan kurang menjadikan saya kurang bersyukur dan melihat bahwa banyak sekali rahmat Tuhan yang telah diberikan-Nya kepada saya, padahal saya masih sering meragukan kuasa-Nya. Di sinilah saya belajar bahwa sejatinya yang menyusahkan kehidupan saya adalah diri saya sendiri. Padahal, kalau saya lebih percaya dan berdoa kepada-Nya lebih giat, saya akan merasa damai dan perlahan masalah itu akan terselesaikan tergantung pada keyakinan kita.
Ayat emas Ibadat Harian:
BalasHapus1. Yes42:16
"Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah halal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan."
2. Ydt8:21b-23
"Ingatlah bahwa para leluhur kita diuji, apakah mereka benar-benar mengabdi Allahnya. Ingatlah bahwa bapa kita Abraham dicobai, dan bahwa ia menjadi sahabat Allah karena tahan uji dalam banyak kesesakan. Demikian pula Ishak, Yakub, Musa dan semua orang yang berkenan kepada Allah telah terbukti setia dalam aneka ragam kesusahan.
3. Luk2:69 "Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,"
Laporan misa:
BalasHapusWaktu: Minggu, 7 Februari 2021 pukul 08.00
Lokasi: Gereja HSP Maria Tak Bercela Kumetiran
Romo: Setyawan SJ
Inti homili: Dalam bacaan Injil, kita diperdengarkan mengenai kisah Ibu Simon Petrus yang disembuhkan oleh Yesus. Setelahnya, Ibu Simon tersebut sangat bersyukur dan mewartakan Yesus. Namun, hal ini bukanlah inti dari keimanan kita. Saat kita melakukan sesuatu untuk pelayanan, janganlah kita memperhitungkan manfaatnya. Kita harus melakukannya dari dalam diri kita untuk Allah secara tulus, bukan karena kita mencari keuntungan atas hal tersebut.
Kalimat yang menarik dari ibadat harian
BalasHapus"Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu berbuat baik."
Hal yang saya rasakan setelah membaca Kitab Suci dan melakukan ibadat harian adalah merasa lebih tenang dan merasa diingatkan kembali mengenai nilai-nilai kehidupan.
BalasHapusMembaca Kitab Suci Rabu, 10 Februari 2021
BalasHapusKej2:4b-9.15-17
Mrk7:14-23
Mazmur:
Mzm104:1-2a.27-28.29bc R:1a
Ayat emas:
Kej2:15"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan kembali bahwa manusia pada mulanya sudah memiliki tugas untuk memelihara dan menggunakan alam yang telah diciptakan Tuhan dengan kecerdasan mereka. Namun, hal tersebut nampaknya jarang terjadi pada akhir-akhir ini. Manusia menggunakan kemampuan mereka untuk menggunakan alam ini saja untuk kepentingan mereka tanpa memeliharanya sehingga apa yang telah diciptakan oleh Tuhan menjadi rusak. Ini lah yang harus kita benahi sebagai citra Allah.
Mrk7:15 "Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, ituah yang menajiskannya."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita dapat mengetahui dengan jelas mengapa dalam agama Kristiani jarang adanya peraturan mengenai makanan haram atau halal. Hal ini disampaikan dengan jelas bahwa apa pun itu yang masuk ke dalam tubuh seseorang, termasuk makanan tidak dapat membuatnya berdosa, sebab pikiran dan hati oranglah yang menentukan apakah ia najis atau tidak. Maka, dari sini kita belajar untuk berbenah menjadi lebih baik mulai dari dalam diri yakni pikiran, perkataan, dan perbuatan kita terhadap sesama.
Membaca Alkitab
BalasHapusAyat emas:
Markus4:24 "Lalu Ia berkata lagi:"Camkanlah aoa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu."
Markus5:19 "Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
Laporan misa:
BalasHapusWaktu: Sabtu, 13 Februari 2021 pukul 18.00
Lokasi: Channel YouTube Gereja Kumetiran
Romo: Romo Santo
Inti homili:
Homili ini diambil dari Surat Gembala Keuskupan Agung Semarang yang ditulis oleh Uskup Robertus Rubiyatmoko. Dalam homili ini, kita diingatkan kembali bahwa beberapa hari lagi, tepatnya pada hari rabu besok kita sudah memasuki masa prapaskah yang menunjukkan bahwa masa prapaskah telah dimulai. Pada masa-masa prapaskah selama 40 hari itu, kita diharapkan agar melakukan pertobatan dengan sebaik-baiknya dan melakukan pantang dan puasa. Untuk puasa dilakukan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, sementara pantang dilakukan setiap hari Jumat selama masa prapaskah. Puasa berarti kita makan sehari sekali dan pantang berarti menghindari melakukan apa yang kita senangi. Akhir kata, kita semua diharapkan dapat menjadi semakin dekat dengan Yesus dan menjadi pewarta keselamatan bagi sesama.
Membaca Alkitab Sabtu, 13 Februari 2021
BalasHapusBacaan:
Kej3:9-24
Mrk8:1-10
Mazmur:
Mzm90:2.3-4.5-6.12-13 R:1
Ayat emas:
1. Kej3:23 "Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambi
Alasan menjadi ayat emas:
Dalam ayat ini, kita dapat membaca bagiamana awal mula kehidupan manusia berubah 180 derajat dan menjadi jauh dengan Allah. Selain itu, dari yang mulanya mendapat berbagai kemudahan dan rejeki, kini manusia harus berusaha dengan keras untuk mendapatkan itu kembali dengan melakukann yang terbaik di bumi ini. Meski demikian, tindakan Adam dan Hawa ini bukan untuk kita selali, melainkan dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk selalu menaati perintah-Nya. Tak hanya itu, dosa asal yang membawa malapetaka ini jugalah yang membuat kita "didatangi" oleh Allah sendiri dalam diri Yesus Kristus.
2. Mrk8:8 "Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul."
Alasan:
Sesuatu yang terdengar mustahil bisa menjadi nyata bagi Tuhan. Hal inilah yang dikisahkan dalam ayat ini. Dari roti yang hanya berjumlah 7 buah, roti itu pada akhirnya bersisa 7 bakul setelah semua roti itu dibagikan dan dimakan oleh 4000 orang. Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa iman kita akan Yesus dan mukjizat-Nya dalam hidup kita tidak akan pernah dapat dijelaskan secara logis. Maka, saat mengimani Yesus janganlah kita meragukan apapun mengenai Diri-Nya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAyat emas Brevir:
BalasHapusSir36:2 "Nyatakanlah kekuasaanmu terhadap bangsa-bangsa asing itu, agar merekapun melihat kemuliaan-Mu."
Yer15:16 'Kudapatkan sabda-Mu dan kuresapkan dalam diriku. Maka sabda-Mu menjadi kesukaan dan kegembiraan hatiku. Engkau selalu dekat padaku, Tuhan Allah segala kuasa.
Kalimat yang berkesan:
"Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi, kepada Allah, penolongku."
Membaca Alkitab Markus6-7
BalasHapusAyat emas:
Mrk6:4 "Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seornag nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
Mrk7:15 "Apa pun dari luar yang, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajuskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
Membaca Alkitab Senin, 15 Februari 2021
BalasHapusBacaan:
Kej4:1-15.25
Mrk8:11-13
Mazmur:
Mzm50:1.8.16bc-17.20-21 ; R:14a
Ayat emas:
Kej4:15 "Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat bagaimana Allah masih mengasihi Kain sekalipun ia telah membunuh adiknya sendiri. Allah memberi Kain hukuman, tetapi masih melindunginya supaya janganlah mendapat malapetaka yang lebih. Di sini kita dapat belajar bahwa Allah masih mengasihi kita sekalipun kita berdosa. Tak hanya itu, bila ia memberi kita hukuman tentu dapat kita lalui agar kita dapat bertobat.
Mrk8:12 "Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat kekecewaan Yesus terhadap orang-orang Farisi yang meminta tanda dari-Nya. Bagaimana tidak, orang-orang tersebut sudah melihat berbagai mukjizat yang dilakukan Yesus dan masih saja meminta tanda dari-Nya. Hal ini menunjukkan kedegilan hati mereka. Di sini kita dapat belajar untuk tidak menjadi seperti orang-orang Farisi tersebut. Kita harus bisa melihat kasih karunia Tuhan dalam hidup kita dan bukannya meminta kepada-Nya terus menerus untuk menunjukkan. Bila kita tidak percaya, maka apapun kasih karunia dan mukjizat Tuhan tidak akan pernah kita lihat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLaporan misa Rabu Abu:
BalasHapusLokasi misa: Paroki Kumetiran
Waktu: Selasa, 16 Februari 2021 Pukul 16.00-16.50
Romo: FX.Sumantoro.Pr
Refleksi:
Rabu Abu ini memulai masa prapaskah kita sebagai umat Katolik. Masa-masa ini menjadi masa yang sangat penting sebab pada masa inilah kita mempersiapkan diri untuk menyambut masa paskah, di mana Yesus berhasil mengalahkan maut dengan mati di kayu salib dan bangkit. Meski demikian, pada tahun ini Rabu Abu terasa sedikit berbeda. Perbedaannya adalah misa yang lebih singkat dan penerimaan abu yang berbeda dari biasanya (hanya ditabur di atas kepala untuk menghindari kontak sentuhan). Tak hanya itu, misa Rabu Abu kali ini juga terasa ada yang aneh sebab tata urutan misanya yang tidak sesuai (Romo melewatkan doa Aku Percaya dan Doa Umat) menjadi sesuatu yang disayangkan.
Untuk niat dan harapan ke depannya pada masa prapaskah ini, saya ingin berusaha untuk lebih sabar dan lebih rajin dalam belajar. Saya berharap untuk lebih sabar dalam menghadapi masalah seperti mendapat nilai jelek atau gangguan lainnya yang tidak mengenakkan dengan lebih "legowo'. Saya juga berharap agar lebih disiplin dalam mengatur waktu sehingga apa yang saya lakukan lebih bermanfaat, terutama untuk menghadapi ujian-ujian ke depannya. Yang terakhir, saya juga berniat untuk lebih rajin berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan sebab selama ini saya merasa bahwa saya terlalu mengandalkan kemampuan saya sendiri dalam menghadapi berbagai masalah sehingga masalah tersebut menjadi beban. Hal ini juga seperti yang diungkapkan romo dalam misa, yakni "hidup untuk menghadapi kehidupan surgawi, bukan hanya mengutamakan masalah duniawi."
Untuk pesan, saya memiliki 3 hal yang hendak saya utarakan. Yang pertama adalah berpesan agar misa selama Rabu Abu dan Paskah ke depannya menjadi lebih baik dan dapat menghindari beberapa kesalahan fatal yang terjadi pada misa yang saya ikuti. Yang kedua, saya berharap agar kegiatan selama masa prapaskah di lingkungan dapat berjalan dengan lancar seperti APP dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pesan yang terakhir adalah pesan terhadap diri saya sendiri untuk lebih sungguh-sungguh menjalankan harapan dan niat selama masa prapaskah ini daripada tahun sebelumnya.
Membaca Alkitab Kamis, 18 Februari 2021
BalasHapusBacaan:
UL30:15-20
Luk9:22-25
Mazmur:
Mzm1:1-2.3.4.6 ; R:40:5a
Ayat emas:
1. UL30:19 "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,"
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan kembali bahwa segala berkah dan kehidupan merupakan pilihan kita sendiri. Demikian pulalah dengan kematian dan penderitaan. Hal ini menunjukkan bahwa bukan TUHAN yang membawa dan mentakdikdarkan terjadinya semua hal baik dan buruk itu secara serta merta, melainkan tindakan kitalah, terutama kepada Allah yang membawa kita kepada semuanya itu. Tindakan buruk membuat kita sengsara dan tindakan baik dan benar mendekatkan kita kepada Allah untuk semakin mudah merasakan rahmat dan Kerajaan-Nya. Maka, di sini kita belajar untuk tidak menyalahkan sesuatu, melainkan berusaha untuk mengubahnya menuju tujuan kita, termasuk kehidupan dan berkah dari TUHAN ini, sebab semua hal tersebut (kehidupan dan kematian) akan selalu dihadapkan kepada kita.
2. Luk9:23 "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan kembali mengenai tugas kita di dunia ini sebagai pengikut Kristus. Maka, saat kita menghadapi berbagai masalah yang menimpa kita, janganlah kita mengeluh saja melainkan harus bangkit demi kemuliaan Kristus. Bahkan lebih dari itu, berbagai pewartaan kepada sesama seperti menolong dan lainnya menjadi tugas yang harus kita pikul, tak peduli ditolak atau tidak. Hal tersebut tentu harus kita lakukan sebab sudah menjadi konsekuensi bagi kita. Meski demikian, hal tersebut bukanlah beban bagi kita melainkan suatu kehormatan dan kebanggan sebab melaui itulah kita dapat mengikuti Yesus dan dapat masuk ke dalam Kerajaan-Nya.
Laporan misa
BalasHapusWaktu; Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 18.00-19.00
Lokasi: Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran
Pemimpin misa: Romo Santo
Isi homili:
Sering kali kita menemukan sebuah kata yang satu ini, yakni "cobaan". Secara makna, cobaan memiliki 2 makna, yakni positif dan negatif. Secara negatif, cobaan memiliki makna godaan setan untuk mengikuti dosa dan jatuh ke dalamnya, sementara secara positif, godaan memiliki makna suatu ujian bagi kita untuk menentukan dan membedakan tindakan yang baik maupun buruk. Kedua hal ini haruslah kita hadapi, terutama di masa prapaskah ini untuk kembali dekat dengan Allah sebagai tanggapan kita atas citra kita sebagai citra Allah.
Membaca Alkitab harian, Sabtu, 20 Februari 2021
BalasHapusBacaan:
Yes58:9b-14
Luk5:27-32
Mazmur:
Mzm96:1-2.3-4.5-6 R:11a
Ayat emas:
yes58:10 "Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan kembali untuk menolong sesama yang berkesusahan. Contohnya saja, bersedekah kepada sesama, memberikan bantuan kepada anak-anak di panti asuhan atau korban bencana alam, bahkan hal kecil seperti berbagi makanan dengan teman. Meskipun terdengar mudah, hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan, apalagi bila kita melakukannya dengan seluruh hati dan budi kita. Bila kita melakukannya dengan ikhlas, kita tidak akan berpikir apakah kita akan rugi karenanya atau tidak. Hal inilah yang menjadi tantangan, yakni memberi dengan tulus tanpa perhitungan. Maka dari itulah, upah atas tindakan tersebut sangatlah besar sebagaimana yang diungkapkan dalam ayat ini.
Luk5:32 "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Alasan:
Dalam ayat yang singkat ini, kita ditunjukkan mengenai tujuan Yesus datang ke dunia, yakni membawa pertobatan. Hal ini sangatlah berarti bagi kita meskipun Yesus telah kembali ke Surga sebab dari sini kita diberi suatu harapan dari-Nya bahwa selalu ada kesempatan bagi kita untuk bertobat dari kesalahan kita. Tak hanya itu, ayat ini juga mengajarkan kita untuk tidaklah bersombong diri dahulu dan merasa paling benar dan akhirnya tidak dapat melihat dosa di dalam diri sebab bukan orang seperti itulah yang dikehendaki Yesus. Ia menghendaki supaya orang-orang berdosa kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, kita harus terus introspeksi diri dan bertobat selagi masih ada kesempatan dan membantu sesama untuk melakukannya supaya dapat selamat bersama.
Membaca Alkitab Kamis, 25 Feb 2021
BalasHapusBacaan:
T.Est4:10a-12.17-19
Mat7:7-12
Mazmur:
Mzm138:1-2a.2bc-3.7c-8 R: 3a
Ayat emas:
1. Mat7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itualah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diajarkan mengenai hukum tanam tuai. Hal ini berlaku dalam segala aspek, termasuk dalam hal sikap. Bila kita menghargai orang lain, niscaya kita akan mendapatkan balasannya sebagaimana apa yang telah kita perbuat, begitu pula sebaliknya.
Laporan misa Minggu Prapaskah II
BalasHapusWaktu: Minggu, 28 Februari 2021 pukul 17.00
Lokasi: Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran
Pemimpin Misa: Romo Murti, Sj
Hal yang berkesan: bertugas sebagai operator dalam misa (petugas pengganti slide ketika misa)
Inti homili:
1. Dalam bacaan Injil kali ini, kita melihat bagaimana Yesus berubah menjadi Elia dan Musa. Dalam bacaan tersebut dikisahkan bahwa hanya Petrus, Yohanes, dan Yakobus yang diizinkan Yesus untuk melihat semuanya itu. Hal ini tentu menjadi suatu kebanggaan dan ketakutan tersendiri bagi ketiga murid tersebut. Kebahagiaan yang mereka rasakan timbul karena adanya perasaan tenang ketika mereka bisa melihat secara langsung Yesus bersama dengan kedua nabi besar tersebut, Elia dan Musa.
2. Dalam masa prapaskah ini, kita diingatkan kembali untuk semakin mengenal Yesus dengan lebih dekat. Kita ditantang untuk mengenal Yesus secara lebih, jangan sampai pemahaman dan kedekatan kita dengan Yesus hanya sebatas anak SD atau anak yang masih kecil. Hal ini tidak hanya ditujukan kepada kita masyarakat awam saja, melainkan juga para romo, apalagi romo-romo SJ (serikat Yesus). Mereka juga dalam hidupnya sering ditanyakan mengenai apa atau siapakah Yesus bagi diri mereka sehingga mereka "berani" menyematkan kata "serikat Yesus" di dalam nama mereka.
Bacaan Harian Senin, 1 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Dan9:4b-10
Luk6:36-38
Mazmur:
Mzm79:8.9.11.13 R:103:10a
Ayat emas:
1. Dan9:8 "Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan kembali untuk malu terhadap Allah atas dosa-dosa yang telah kita perbuat. Hal ini sangat penting untuk direnungkan mengingat seringkali kita tidak malu karena dosa-dosa kita sehingga kita tidak menyesalinya dan terus mengulanginya.
2. Luk6:38b "Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan untuk berpikir dan berkaca pada diri kita sendiri sebelum bertindak, apalagi dalam menilai orang lain. Hal ini disebabkan karena belum tentu kita lebih baik dari orang yang kita ukur lebih buruk daripada diri kita. Tentu hal ini harus dihindari sebab apa yang kita nilai dari orang lain akan dinilaikan juga kepada kita pada akhirnya. Maka lebih baik kita menilai dan membenarkan diri kita terlebih dahulu sebelum menilai dan menghakimi orang lain.
Kalimat yang menarik dari ibadat pagi:
BalasHapus"Nyatakanlah kekuasaan-Mu terhadap bangsa-bangsa asing itu, agar merekapun melihat kemuliaan-Mu."
"Apabila kamu sekarang sungguh-sungguh mendengarkan perkataan-Ku dan mau menepati perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi milik-Ku, yang Kupilih dari antara segala bangsa."
Bacaan harian Selasa, 2 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Yes1:10.16-20
Mat23:1-12
Mazmur:
Mzm50:8-9.16bc-17.21.23 R:23b
Ayat emas:
Yes1:19 "Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diajak untuk mendengarkan dan melakukan tindakan yang sesuai dengan kehendak Allah agar kelak kita pun dapat selamat dan mendapatkan hasil yang sepadan dengan apa yang kita lakukan. Semua yang kita lakukan haruslah demikian dan tidak hanya berdasarkan kebahagiaan dunia yang hanya sementara.
Matius23:11 "Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan bahwa menjadi pemimpin/yang terbesar bukan sekedar untuk mencari kebahagiaan dan menguasai serta memerintah. Namun, menjadi pemimpin berarti kita harus menjadi penolong dan penunjuk bagi sesama dalam mencapai sesuatu. Tak hanya itu, pemimpin juga bertanggung jawab terhadap nasib para pengikutnya sehingga banyak tugas dan tanggun jawab yang harus dilalui. Hal ini sungguh berbeda dengan berbeda realitas pada masa kini di mana banyak orang yang ingin menjadi yang terbesar untuk berkuasa semata sehingga sungguh berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan oleh Yesus. Maka, ayat ini sungguh penting untuk diwartakan terutama bagi mereka yang mendapat tugas sebagai pemimpin agar dapat menjadi pemimpin yang benar.
Bacaan harian Rabu, 3 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Yer18:18-20
Mat20:17-28
Mazmur:
Mzm31:5-6.14.15-16 R:17b
Ayat emas:
yer18:20 "Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri d di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat bagaimana Yeremia terus berusaha untuk membela kebenaran dan firman Tuhan hingga harus ditangkap, diadili, dan disiksa secara tidak adil. Bahkan, ia terus berdoa bagi mereka yang menganiaya dia seperti yang dilakukan Yesus setelahnya dan banyak pengikut Tuhan dan para nabi. Hal ini yang harus kita contoh. Menjadi pengikut Tuhan berarti kita harus rela untuk memberitakan sabda dan kabar gembira-Nya tanpa alasan apapun untuk menghambatnya. Ini menjadi tantangan bagi kita sebab kita seringkali mengeluh mengenainya.
Mat20:26-27 "Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;"
Alasan:
Ayat ini memiliki makna yang hampir sama dengan bacaan pada hari sebelumnya, yakni tentang menjadi pemimpin yang melayani. Sebagai pemimpin, kita harus mau menjadi pelayan sebab kita harus membawa mereka yang kita pimpin menuju jalan yang benar dan selamat. Contohnya mudahnya saja, ketika menjadi seorang ketua kelas, tentu ketua kelas tersebut banyak diberi tanggung jawab oleh guru untuk memberikan informasi/mewakili kelas dalam urusan tertentu. Tentu saja ini merupakan bagian dari pelayanan sebab ada pengorbanan yang harus dilakukan untuk kepentingan bersama.
Bacaan harian Jumat, 5 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Kej37:3-4.12-13a.17b-28
Mat21:33-43.45-46
Mazmur:
Mzm105:16-17.18-19.20-21 R:5a
Ayat emas:
Kej37:21 "Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka, sebab itu katanya: "Janganlah kita bunuh dia!""
Alasan: Dalam ayat ini, kita melihat bagaimana Ruben masih memiliki belas kasihan terhadap Yusuf, saudaranya meskipun ia tidak dapat berbuat banyak untuk benar-benar menyelamatkan saudaranya itu. Namun, dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus selalu memiliki belas kasihan terhadap orang lain sekalipun situasi tidak mendukung. Hal ini seperti yang terjadi pada Ruben di mana ketika saudara-saudaranya ingin membunuh Yusuf, ia berusaha menyelamatkannya.
Mat21:42 "Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat bagaimana Yesus memperingatkan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi tentang diri-Nya. Di sini, Ia mengatakan bahwa diri-Nya yang selalu dihina akan menjadi batu penjuru/pondasi bagi berdirinya Gereja Allah.
Laporan Misa, Sabtu, 6 Maret 2021 pukul 18.00
BalasHapusNama channel YouTube: PEKENYOT Gereja Kumetiran
Pemimpin misa: Romo Santo
Inti homili:
Dalam bacaan hari ini, Yesus mengatakan bahwa Ia akan membangun Bait Allah yang adalah diri-Nya sendiri selama 3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus ingin memperbaiki hubungan antara manusia dengan Allah. Ia ingin agar kita selamat dan bebas dari belenggu dosa. Tak hanya itu, untuk mencapai tujuan-Nya, Ia rela mengorbankan diri-Nya dengan direndahkan dan diolok-olok oleh manusia hingga akhirnya disalib.
Bacaan harian Selasa, 9 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
T.Dan3:25.34-43
Mat18:21-35
Mazmur:
Mzm25:4b-5b.6.7c.8-9 R:6a
Ayat emas:
Mat18:22 "Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan lagi untuk mengampuni sesama kita tanpa henti, tak peduli sesakit apa perbuatan mereka terhadap kita. Hal ini sangat penting untuk diingatkan kembali mengingat banyaknya orang yang tidak mau mengampuni dengan alasan sudah bersabar begitu lama. Padahal nyatanya, mengampuni itu tidak hanya sekali dua kali, atau hanya ratusan kali saja, melainkan terus menerus sampai akhir hayat. Meski tidak mudah, tetapi hal ini haruslah kita terapkan sebab terkadang kita juga pernah melakukan kesalahan terhadap orang lain dan masih diampuni oleh Allah
Bacaan harian Jumat, 12 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Hos14:2-10
Mrk12:28b-34
Mzmur: mzm81:6c-8a.8bc-9.10-11ab ; R:11.9a
Ayat emas:
1. Hos14:2 "Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita diingatkan kembali untuk bertobat, terutama di masa prapaskah ini. Bertobat ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kita, manusia. Melalui pertobatan, hubungan antara kita dengan Allah terpulihkan dan membawa kita menuju kebaikan, seperti yang disampaikan ayat ini. Meskipun dosa itu akan selalu ada, pertobatan tetap harus dilakukan selama kita hidup sebagai wujud usaha kita untuk kembali kepada Allah dan wujud penyesalan kita sehingga kita dijauhkan dari hal-hal tersebut dan mengurangi kemungkinan bagi kita untuk mengulanginya lagi.
2. Mrk12:30-31 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Alasan:
Di dalam kedua ayat ini, kita mengetahui isi Alkitab dan seluruh perintah Allah secara ringkas dalam 2 kalimat. Mengasihi Tuhan dan sesama menjadi hal yang diperintahkan Tuhan sejak awal mula manusia diciptakan hingga sekarang. Hal tersebut tinggal kita lakukan berdasarkan hati nurani kita dan dengan ketulusan. Inilah yang menjadi tantangan di dalam ayat ini. Ketika kita hendak berbuat baik, seringkali kita tidak melakukannya dengan ikhlas dan pilih-pilih. Tak hanya itu, terkadang kita dipaksa oleh keadaan untuk memilih mengasihi siapa dan yang seperti apa. Hal ini pula lah yang menjadikan kasih dan kebaikan itu relatif dan sulit untuk dijelaskan secara gamblang sebab menyangkut kebatinan, perasaan, dan situasi yang kita hadapi. Untuk itu, diperlukan kedekatan dengan Tuhan dan sesama agar kedua hukum tersebut dapat kita lakukan dengan tepat.
Laporan misa Minggu, 14 Maret 2021
BalasHapusWaktu: 10.00WIB
Lokasi: Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran
Pemimpin misa: Romo Triyatmoko
Pergi ke gereja bersama: orang tua
Inti homili:
Dalam bacaan Injil hari ini, kita melhat bagaimana Nikodemus sungguh ingin mendekatkan diri kepada Yesus. Hal ini disebabkan karena ia ingin memperbahurui imannya dan lahir kembali menjadi manusia baru yang lebih baik. Ini menunjukkan bagaimana kedekatan antara Yesus dengan manusia. Yesus yang adalah Anak Allah Yang Tunggal menjadi satu-satunya pribadi yang paling dekat dengan kita untuk merasakan kasih Allah secara langsung. Hal ini berkaitan dengan tugasnya sebagai Anak Allah Yang Tunggal hingga rela mati di kayu salib sebagai wujud kasihnya kepada manusia yang begitu dekat.
Bacaan harian Selasa, 16 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Yeh47:1-9.12
Yoh5:1-16
Ayat emas:
Yeh47:9 "sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup."
Alasan:
Dalam ayat ini, dijelaskan bagaimana sungai yang keluar dari Bait Allah itu menjadi suatu sungai yang berguna bagi kehidupan di sekitarnya, yang membawa berkah dan kehidupan bagi mereka yang dilintasi sungai ini. Hal ini membuat saya terajak kembali untuk mengikuti Allah secara lebih dalam lagi dan menjadi berkat dan rahmat bagi sesama, sebagaimana yang terjadi pada sungai dalam ayat ini.
Yoh5:8-9a "Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat mukjizat Yesus ketika menyembuhkan orang sakit. Dengan cara yang tak terduga, Ia dapat menyembuhkan seseorang, sekalipun terdengar tidak mungkin sebagaimana yang dirasakan orang dalam bacaan Injil ini. Dari sini kita dapat belajar bahwa apapun masalahnya, bila Tuhan sudah berkehendak, maka akan terjadilah sekalipun caranya terdengar mustahil sehingga terasa diragukan untuk dipercaya.
Bacaan harian Kamis, 18 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Kel32:7-14
Yoh5:31-47
Ayat emas:
Kel32:14 "Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat betapa besar cinta dan pengampunan Tuhan kepada manusia, umat-Nya. Meskipun telah banyak berdosa dan berpaling dari-Nya, manusia tetap diberi pengampunan oleh Allah. Hal ini menjadi suatu ajakan bagi kita untuk terus bertobat dan membenahi diri sebagai "balas budi" kita terhadap Allah atas kasih dan pengampunan-Nya yang tak terbatas.
Yoh5:36b "Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan k sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat bahwa Yesus sejatinya tidak membutuhkan kesaksian manusia. Namun, yg Ia butuhkan adalah kesaksian dari Allah Bapa melalui pekerjaan yang dilakukan-Nya, yakni memberitakan Injil untuk menyelamatkan manusia. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa untuk membuktikan sesuatu akan diri kita, kita tidak perlu meminta pengakuan dan kesaksian dari orang lain, melainkan tindakan kitalah yang nantinya akan membuktikan kebenaran itu.
Laporan misa Mingguan
BalasHapusWaktu: Sabtu, 20 Maret 2021 pk.18.00
Lokasi: Di rumah melalui chanell YouTube Gereja Kumetiran
Pemimpin misa: Romo Santo
Misa bersama: orang tua
Inti homili:
Dalam bacaan Minggu pekan ini, kita diingatkan bahwa untuk mewartakan mengenai Yesus, kita tidak perlu melakukannya melalui perkataan kita. Namun, untuk mewartakannya, kita harus melakukannya melalui tindakan nyata kepada sesama. Dengan demikian, apa yang kita lakukan dapat mencerminkan diri Yesus sehingga secara tidak langsung kita memperkenalkan Yesus kepada sesama kita.
Bacaan Rabu, 24 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Dan3:14-20.24-25.38
Yoh8:31-42
Ayat emas:
Dan3:17 "Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja"
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat betapa besar iman dan keyakinan Sadrakh, Mesakh dan Abednego terhadap Allah. Dari sini, kita diajarkan bahwa keyakinan yang kita anut dan kepercayaan kita 100% kepada Allah haruslah dibuktikan secara nyata, bahkan hingga diancam seperti apapun. Janganlah kita menyangkal Allah demi "menyelamatkan" diri sendiri.
Yoh8:42 "Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita melihat hubungan antara Yesus dan Bapa. Yesus sebagai perantara sabda Allah telah datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Namun ironisnya, beberapa manusia yang mengaku bahwa Allah adalah Bapa mereka menolak Yesus yang adalah perantara dari sabda Allah itu sendiri. Di sinilah kita harus belajar. Ketika kita mengakui Allah sebagai Tuhan kita, kita harus mau menerima Yesus sebagai perantara-Nya dan percaya kepada-Nya sehingga janganlah kita menjadi orang yang munafik. Tak hanya itu, bila kita percaya kepada Allah, kita juga harus mengasihi mereka yang adalah utusan Allah bagi diri kita di dunia, seperti orang tua dan orang-orang di sekitar kita lainnya.
Bacaan harian Rabu, 31 Maret 2021
BalasHapusBacaan:
Yes50:4-9a
Mat26:14-25
Ayat emas:
Yes50:7 "Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu."
Alasan:
Dalam ayat ini, kita bisa melihat bahwa bila kita menderita karena kebenaran, kita tidak akan sengsara selamanya. Kesengsaraan yang kita rasakan pada mulanya akan terbayarkan pada akhirnya, jauh lebih baik daripada kesengsaraan yang kita rasakan tersebut. Meski demikian, kita harus dalam melalui prosesnya sebelum kita mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan apa yang kita lakukan sebab tak ada usaha yang mengkhianati hasil.
Mat26:24 "Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Alasan:
Dalam ayat tersebut, kita bisa melihat bahwa Yesus sedari awal sudah mengetahui bahwa Yudas Iskariot, murid-Nya itu akan mengkhianati Dia pada akhirnya. Tak hanya itu, dalam ayat ini kita bisa juga melihat bahwa Yesus disalibkan merupakan suatu takdir yang harus dilalui. Namun demikian, orang yang membawa/menyebabkan Ia disalibkan akan mendapatkan dosa yang bergitu besar. Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa kehidupan ini memang sudah ada takdirnya. Namun demikian, orang yang menyebabkan takdir buruk tersebut terjadi akan tetap mendapat ganjaran yang setimpal. Maka dari itu, di sini kita dapat belajar bahwa kita harus berusaha menjadi baik dan menghilangkan pikiran bahwa apa yang terjadi di dunia ini adalah takdir sebab dengan demikian kita bisa terjerumus ke dalam dosa yang kita anggap memang seharusnya terjadi.
Laporan misa Sabtu, 17 April 2021 pkl 18.00
BalasHapusLokasi: Rumah (melalui Channel YouTube Gereja Kumetiran)
Pemimpin misa: Romo Santo
Inti homili:
Iman Katolik merupakan iman yang cukup unik. Apa yang diajarkan di dalamnya bukanlah mengenai benar salah, halal haram, atau hanya sekadar Surga dan Neraka. Namun, ajaran Katolik lebih daripada itu. Dalam iman Katolik, kita diajak untuk saling mengasihi dan menyebarkan kabar gembira dari Tuhan Yesus sampai ke seluruh penjuru dunia. Hal ini sebagaimana yang diperintahkan Yesus kepada para rasul dalam Injil hari ini. Maka dari itu, kita pun diajak untuk melanjutkan tugas yang diberikan kepada para rasul tersebut supaya kasih karunia Allah tercurahkan kepada setiap orang yang berjumpa dengan kita.
Renungan Jumat, 23 April 2021
BalasHapusBacaan:
Kis 9:1-20
Yoh 6:52-59
Mazmur:
Mzm 116:1.2
Renungan:
Bacaan I
Ayat emas: Kis 9:15 "Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel."
Pesan:
Dalam bacaan pertama ini, kita bisa melihat bagaimana Saulus bertobat dan menjadi pewarta kabar gembira dari Yesus dari sebelumnya justru menangkap murid-murid-Nya dan menganiaya mereka. Dari sini kita dapat belajar bahwa Tuhan mempunyai jalan dan rencana yang tak terduga bagi siapapun juga. Orang baik bisa menjadi jahat dan orang jahat dapat menjadi baik. Oleh karena itu, merilah kita bertobat dan menjadi pewarta sabda-Nya bila banyak perbuatan kita yang buruk sebelumnya sebab Tuhan selalu membukakan tangan-Nya bagi kita umat-Nya.
Bacaan Injil
Ayat emas: Yoh 6:57 "Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku"
Pesan:
Dalam bacaan Injil ini, kita diingatkan kembali bahwa Allah Bapa dan Allah Putra adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tak hanya itu, kita juga diingatkan kembali bahwa manusia membutuhkan makanan rohani yang kekal, yakni tubuh dan darah-Nya yang adalah sabda Allah sebab tanpa semuanya itu kita tidak dapat selamat dan menjadi bagian dari Kerajaan Surga pada akhirnya.
Laporan misa Sabtu, 25 April 2021 pkl 18.00
BalasHapusLokasi: Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran
Pergi bersama: Orang tua
Inti homili:
Pada suatu kali di tahun 1989, romo pernah bertemu dengan sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Ayah dan ibu tersebut memiliki beberapa karyawan dan babysitter. Meski demikian, ayah dan ibu tersebut berusaha untuk mendampingi anaknya dan mengajarkan kepada mereka nilai-nilai kehidupan, mulai dari tata krama dan dilatih untuk mandiri hingga akhirnya kedua anak itu dapat sukses. Terhadap karyawan dan babysitter yang mereka miliki, kedua ayah dan ibu tersebut melatih mereka secara profesional dan meminta mereka untuk mempersiapkan diri setidaknya 5 tahun ke depannya untuk tidak menjadi karyawan/babysitter mereka lagi. Kedua pasangan itu meminta kepeda karyawan dan pembantu mereka itu untuk memperhitungkan uang yang mereka butuhkan untuk dapat mengembangkan usaha mereka sendiri ke depannya dan uang tersebut dipotong dari gaji karyawan dan pembantu tersebut. Akhirnya hingga saat ini, pembantu dan karyawan dari keluarga itu dapat hidup secara mandiri dan tidak bergantung pada mereka lagi.
Dari kisah ini, kita diajak untuk berusaha agar terus berkembang menjadi lebih baik dan tidak berpuas diri saja. Tak hanya itu, sesuai dengan bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk menjadi gembala yang baik bagi sesama kita agar kita dapat maju bersama menuju kehidupan yang lebih baik sebagaimana Yesus menjadi gembala kita menuju Allah Bapa.