Pawitikra CATHOLIC Students: Kalit 20 April 21

WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Minggu, 18 April 2021

Kalit 20 April 21

 


7 komentar:

  1. Pesan dari bacaan:
    Bacaan pertama dan mazmur:
    Dalam bacaan pertama, kita diajak untuk senantiasa membela kebenaran akan Allah dan Kristus Yesus serta menyerahkan apa yang akan kita lakukan dalam nama-Nya. Tak hanya itu, kita juga diajak untuk selalu kepada-Nya dan berani mengambil apapun risiko yang akan dihadapi sebab bila kita melakukan hal yang benar, kelak Tuhan akan membalaskannya pula kepada kita setimpal dengan perbuatan kita.

    Bacaan Injil:
    Dalam bacaan Injil, kita diingatkan kembali kepada-Nya untuk tidak hanya terus menerus meminta tanda dan mukjizat dari Tuhan, melainkan berusaha melihat kembali karya Tuhan dalam hidup kita. Selain itu, kita juga diajak untuk menyerahkan segala masalah, suka, dan duka kita kepada-Nya sebab Yesus adalah roti kehidupan.

    BalasHapus
  2. Nama: Valentina Cahaya Kusuma Astuti
    Kelas: 8C
    Nomor: 31

    Refleksi untuk Selasa, 20 April 2021
    - Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul Bab 7 : ayat 51 – Bab 8 : ayat 1a
    Ayat emas: Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
    - Mazmur Tanggapan: Mazmur 31:3cd-4.6ab.7b.8a.17.21ab
    Ayat emas: Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
    REFLEKSI: Dari bacaan pertama ini, saya bisa melihat betapa "sumeleh" Santo Stefanus terhadap Tuhan. Sementara itu, saya juga bisa melihat rasa "sumeleh" yang sama pada diri Daud saat membaca Mazmur kali ini. Saya jadi teringat pada homili Romo Anton. Beliau memberikan contoh melalui momen Albert Einsteen bersama supirnya.
    Pada suatu momen, sang supir mengantar Einsteen untuk mengajar. Berhubung ia sudah sering mendengarkan Einsteen memaparkan teori relativitas, ia menyampaikan harapannya untuk menggantikan Einsteen mengajar. Berhubung Einsteen belum terkenal, permintaan sang supir langsung disetujui.
    Selama sesi mengajar, "Einsteen palsu" itu mampu memaparkan materi dengan baik dan tidak dicurigai. Namun, saat sesi tanya, ada seorang profesor yang memberikan pertanyaan yang belum pernah sang supir dengar. Namun, dengan tenang ia berkata, "“Saya heran mengapa Anda harus bertanya pada saya. Bahkan untuk menunjukkan betapa sederhananya jawaban pertanyaan Anda, saya akan meminta sopir saya untuk datang ke sini dan menjawab pertanyaan Anda!” Pada akhirnya, Einsteen lah yang menjawab pertanyaan itu dan presentasi mereka sukses besar.
    Pesan yang ingin Romo Anton sampaikan adalah jika kita bergaul dengan Allah (rutin membaca Alkitab dan berdoa), kita akan bisa menjalani hidup tanpa beban atau dalam istilah orang Jawa "sumeleh". Sebab Allah akan setia menuntun dan membimbing kita dalam problematika kita sehari-hari. Saya harap refleksi kali ini akan membantu saya untuk lebih "sumeleh" terhadap apapun rencana dan kehendak Allah. Amin.

    - Bacaan Injil Yohanes Bab 6 : ayat 30 – ayat 35
    Ayat emas: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
    REFLEKSI: Berbicara tentang 'tanda' membuat saya teringat homili seorang pastur saat saya mengikuti misa di TVRI. Saat itu, sang romo memberikan sebuah contoh melalui seorang pemburu bernama Tibuki. Tibuki sedang bersiap-siap untuk 'menumbangkan' hewan burunannya. Sayangnya, ia malah terpleset ke dalam jurang dan meninggal. Saat itu, ia melihat sebuah gerbang yang dijaga oleh seorang malaikat.
    Malaikat itu mengajak Tibuki untuk berjalan-jalan melihat surga dan neraka. Di neraka, ada sebuah meja besar yang penuh makanan, tapi dikelilingi oleh orang-orang yang bertubuh kurus. Rupanya hal itu terjadi karena mereka tidak bisa menggunakan sumpit raksasa. Tibuki dan sang malaikat lantas beralih menuju surga. Di sana, terdapat juga meja besar yang penuh makanan. Namun, dikelilingi oleh orang-orang yang tubuhnya 'berisi'. Meskipun di surga sama-sama menggunakan sumpit rakasasa untuk makan, penghuni surga bukan menggunakan sumpit demi kerakusan mereka semata melainkan dengan saling menyuapi satu sama lain.
    Setelahnya, ada seorang malaikat yang memberitahukan kepada temannya bahwa Tibuki yang seharusnya masuk surga bukan Tibuki si pemburu melainkan Tibuki si peternak. Alhasil, Tibuki tak jadi meninggal. Dari kisah ini, saya menangkap pesan bahwa Tuhan selalu memberikan 'tanda' kepada kita setiap waktu. Namun, kita bisa saja melewatkan tanda itu. Sebab 'tanda' Allah umumnya hanya disadari oleh orang yang bergaul dengan Allah, yakni orang yang rajin membaca sabda-Nya dan rutin berkomunikasi dengan-Nya melalui doa. Semoga setelah menulis refleksi kali ini saya bisa semakin peka terhadap tanda-tanda yang diberikan Allah. Amin.

    BalasHapus
  3. Nama: Gabrielle Krishna Gitanjali
    Kelas/No: 8C/18

    Bacaan 1
    Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

    Bait Pengantar Injil
    Akulah roti hidup, sabda Tuhan; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.

    Bacaan Injil
    Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

    Pesan: Yesus menegaskan bahwa Roti hidup adalah diri-Nya sendiri yang siap diberikan dan dibagi-bagikan kepada para murid dan segenap umat kristiani yang beriman agar mereka memiliki hidup dan hidup yang kekal.

    BalasHapus
  4. Maria Christa Ruby Budisantosa
    7E/19

    Kalender Liturgi 20 Apr 2021
    Selasa Paskah III
    Warna Liturgi: Putih
    Bacaan I: Kis 7:51-8:1a
    Mazmur Tanggapan: Mzm 31:3cd-4.6ab.7b.8a.17.21ab
    Bait Pengantar Injil: Yoh 6:35
    Bacaan Injil: Yoh 6:30-35

    Bacaan I
    Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,
    menatap ke langit;
    ia melihat kemuliaan Allah,
    dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
    Maka katanya, "Sungguh, aku melihat langit terbuka,
    dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."


    Mazmur Tanggapan
    Mzm 31:3cd-4.6ab.7b.8a.17.21ab
    R:6a
    Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku.

    *Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung,
    dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku!
    Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku;
    oleh karena nama-Mu
    Engkau akan menuntun dan membimbing aku.


    Bait Pengantar Injil
    Yoh 6:35
    Akulah roti hidup, sabda Tuhan;
    barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.


    Bacaan Injil
    Kata Yesus kepada mereka,
    "Akulah roti hidup!
    Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi,
    dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."

    Kita diajak untuk percaya kepada Tuhan. Di masa pandemi ini, kita diajak untuk percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tuhan pasti memiliki rencana lain di masa pandemi ini. Ia menginginkan kita untuk lebih peduli terhadap orang lain.

    BalasHapus
  5. 20 April 2021

    Bacaan I
    Kis 7:51-8:1a
    Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, "Sungguh, aku melihat langit terbuka,
    dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

    Bait Pengantar Injil
    Yoh 6:35
    Akulah roti hidup, sabda Tuhan; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.

    Bacaan Injil
    Yoh 6:30-35
    Kata Yesus kepada mereka,
    "Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."

    Pesan:
    Kita harus selalu percaya pada Tuhan karena Tuhan adalah jalan kehidupan yang selalu memberikan jalan ketika kita menghadapi segala masalah yang ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caecilia Helena Vanri Grisella
      8C/08

      20 April 2021

      Bacaan I
      Kis 7:51-8:1a
      Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, "Sungguh, aku melihat langit terbuka,
      dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

      Bait Pengantar Injil
      Yoh 6:35
      Akulah roti hidup, sabda Tuhan; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.

      Bacaan Injil
      Yoh 6:30-35
      Kata Yesus kepada mereka,
      "Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."

      Pesan:
      Kita harus selalu percaya pada Tuhan karena Tuhan adalah jalan kehidupan yang selalu memberikan jalan ketika kita menghadapi segala masalah yang ada.

      Hapus
  6. Clara Ratu Dewakanya/8C/09

    Bacaan Liturgi 20 April 2021
    Bacaan 1
    Tetapi Stefanus, yang penuh Roh Kudus, mentap langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

    Bait Pengantar Injil
    Akulah roti Injil, sabda Tuhan; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.

    Bacaan Injil
    Kata Yesus kepada mereka, "Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."

    pesan : ayat ini mengesan bagi saya karena Tuhan Yesus mengajak kita untuk selalu percaya dan datang kepada-Nya

    BalasHapus