Pawitikra CATHOLIC Students: Gereja dan Keselamatan

WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Senin, 14 Februari 2022

Gereja dan Keselamatan

Kehadiran Tuhan yang menyelamatkan menjadi suatu kebutuhan mutlak bagi manusia; namun demikian dalam karya penyelamatan-Nya, Tuhan tidak serta merta hadir secara fisik dalam menyelamatkan manusia sekarang ini. 

Kehadiran Allah dalam kehidupan kita melalui tanda-tanda; Allah tidak secara tiba-tiba hadir di hadapan kita secara fisik, melainkan melalui tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Allah itu ada dan berkarya. 

Allah menyelamatkan manusia melalui sarana-sarana yang ada di dunia ini, dengan simbol atau lambang-lambang.

Manusia atau sesama dapat pula dipakai oleh Allah untuk menjadi sarana keselamatan bagi orang lain. Jadi, Tuhan dapat berkarya melalui sesama kita.

Bagi umat Kristiani, Gereja adalah sarana yang dipergunakan oleh Tuhan dalam melaksanakan karya penyelamatan-Nya.


AJARAN GEREJA TENTANG TANDA DAN SARANA PENYELAMATAN OLEH ALLAH
Gereja hadir untuk melaksanakan tugas perutusan yang telah diterima oleh para Rasul dari Yesus. Tugas perutusan tersebut merupakan tugas untuk melanjutkan karya Yesus dalam mewartakan kerajaan Allah.

Gereja berperan untuk membawa umat semakin berkenan kepada Yesus dan tetap setia kepada Yesus.

Yesus yang telah wafat dan bangkit, tidak lagi hadir secara langsung kepada setiap orang. 

Wajah dan kehadiran Yesus nampak dalam wajah dan kehadiran Gereja di tengah masyarakat.

Gereja menjadi sarana bagi umat untuk dapat menjalin komunikasi yang semakin  dekat dan erat dengan Allah.

Dalam komunikasi atau pertemuan dengan Tuhan dipergunakan simbol-simbol atau tanda. Tanda atau simbol dalam komunikasi atau pertemuan kita dengan Tuhan itulah yang disebut dengan sakramen.

GEREJA DAN SAKRAMEN
Sakramen berasal dari bahasa Latin “sacramentum” yang berarti sarana dan tanda keselamatan Allah bagi manusia.

Gereja adalah merupakan sakramen, yaitu 

  • - tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. 
  • - tanda yang menyelamatkan umat manusia. 

Gereja memiliki tugas untuk menjadi sarana dan pembawa keselamatan bagi umat manusia.

Gereja itu dalam Kristus bagaikan sakramen yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat (lih. Lumen Gentium art. 1).

Tujuan utama Gereja ialah menjadi sakramen persatuan manusia dengan Allah secara mendalam (lih. Katekismus Gereja Katolik no. 775).

Sebagai sakramen, Gereja adalah alat Kristus, Gereja di dalam tangan Tuhan adalah alat penyelamatan semua orang, sakramen keselamatan bagi semua orang, yang oleh Kristus menyatakan cinta Allah kepada manusia sekaligus melaksanakannya.

Sakramen-sakramen merupakan pengungkapan diri Gereja sebagai Sakramen Kristus dan menjadi lambang serta sarana penyelamatan.
Sakramen-sakramen dimaksudkan untuk 
  • menguduskan manusia
  • membangun Tubuh Kristus
  • mempersembahkan ibadat kepada Allah
Dalam setiap sakramen terkandung materia (perbuatan) dan forma (kata) yang dapat dipahami oleh manusia.

Aspek-aspek dalam sakramen:
  • aspek antropologis (manusiawi)
   berhubungan dengan sifat manusiawi atau kemanusiaan manusia
  • aspek Kristologis (peran Kristus)
   bersumber kepada Kristus sebagai asal daru semua sakramen
  • aspek eskatologis (peran Gereja)
berhubungan dengan Gereja sebagai pelaksana sakramen berdasarkan perintah Kristus dan sebagai jemaat

Gereja menyalurkan rahmat keselamatan melalui 7 (tujuh) sakramen 
  • sakramen Baptis, Penguatan dan Ekaristi (yang termasuk sebagai sakramen inisiasi); 
  • Sakramen Tobat dan Pengurapan Orang Sakit (yang termasuk dalam sakramen penyembuhan); 
  • Sakramen Tahbisan dan Perkawinan (yang termasuk dalam sakramen perutusan).

Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang karena melalui sakramen Gereja menyalurkan rahmat keselamatan dari Allah yang tampak nyata dalam kata-kata dan tanda-tanda dalam setiap sakramen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar