Pawitikra CATHOLIC Students

WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Jumat, 03 Maret 2023

Persiapan PTS


 Berkaitan dengan jadwal di atas kita perlu mempersiapkan diri agar dapat mengikuti semua proses belajar dengan baik oleh karena itu diharapkan para siswa untuk mempersiapkan diri dan belajar baik secara pribadi bersama ataupun berkelompok Diharapkan dengan demikian kita semakin percaya diri untuk mengerjakan dengan baik dan semoga hasil yang kita peroleh sesuai dengan harapan kita Selamat belajar Tuhan memberkati

Selasa, 21 Februari 2023

Sakramen Ekaristi

 Dalam Ekaristi, kita “memecah-meeah satu roti yang memberi kita obat keabadian, penawar racun kematian, dan makanan yang membuat kita hidup selamanya dalam Yesus Kristus”. (Santo Ignatius dari Antiokhia)


Dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik ditulis bahwa Sakramen Ekaristi adalah kurban Tubuh dan darah Tuhan Yesus sendiri yang ditetapkan-Nya untuk mengabdikan kurban salib selama perjalanan waktu sampai kembali-Nya dalam kernuliaan.


Sakramen Ekaristi merupakan tanda kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan Paskah, saat Kristus diterima hingga jiwa dipenuhi rahmat dan jaminan kemuliaan yang akan datang. Yesus sendirilah yang menciptakan Sakramen Ekaristi yang dibuktikan dengan “Perjamuan Terakhir” bersama muridnya yang diungkapkan dalam sebuah perikope “Pada malam waktu -Ia diserahkan” (1 Kor 11:23), yang sampai saat ini umat kristen merayakannya saat Kamis Putih.

Dalam  menetapkan  Sakramen  Ekaristi  ini  Yesus  Kristus  mengumpulkan para rasul di Cenaculum dan Yesus memberikan sebuah kenangan kepada muridnya dalam bentuk perjamuan roti dan anggur, yang sebenarnya melambangkan diri-Nya untuk berkorban bagi keselamatan manusia. Sakramen Ekaristi merupakan sumber dan puncak kehidupan kristiani yang sangat mendalam kepada kita dan ibadah kita. Karena dalam Sakramen Ekaristi terkandung makna tentang kehidupan ilahi dan kesatuan umat Allah dipadukan dalam sebuah liturgi surgawi yang dikuduskan menuju pada kehidupan kekal.

Telah penulis ungkapkan diatas bahwa Ekaristi adalah sebuah kenangan Yesus kepada murid-Nya, yang dimaksud dengan kenangan adalah menghadirkan dan  mengaktualkan  kurban yang  dipersembahkan  oleh  Kristus  kepada Bapa di kayu salib, kurban salib dan kurban Ekaristi adalah satu dan sama. Walaupun kurban salib dengan cara berdarah sedangkan kurban Ekaristi (Sakramen Ekaristi) dengan cara tidak berdarah. Jika kita refleksikan yang paling dalam bahwa kehadiran Yesus kristus dalam Sakramen Ekaristi dengan cara unik dan tidak tertandingi. Karena dalam Sakramen Ekaristi Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur secara total dalam bentuk Allah dan manusia.

Gereja sangat menghormati Sakramen Ekaristi. Hal itu dibuktikan dengan rnengharuskan umat-Nya untuk berpartisipasi dalam perayaan Sakramen Ekaristi Kudus setiap Minggu, dan pada hari-hari suci yang diwajibkan serta menganjurkan juga pada hari-hari lainnya.

Pentingnya Sakramen Ekaristi

Pentingnya perayaan Ekaristi untuk umat dinyatakan dalam ajaran gereja dengan berbagai ungkapan, “Ekaristi adalah sumber dan puncak hidup kristiani (LG 11). Sebab dalam Ekaristi suci tercakuplah kekayaan rohani gereja, yakni Kristus sendiri. Jadi Ekaristi merupakan pusat jemaat beriman yang dipimpin oleh imam sebagai orang yang tertahbis.

Ekaristi mempunyai beberapa makna antara lain :

Sumber dan puncak hidup kristiani, dalam arti luas dikaitkan dengan kehidupan. Sumber merupakan tempat awal keluar dan mengalirnya kekayaan rohani karena dari Ekaristi akan menyiram dan menyuburkan hidup kristian kita; puncak adalah tempat tertinggi yang menjadi pokok dan sekaligus bagian terpenting dari kehidupan kristiani umat manusia.

Sumber dan puncak pewartaan injil, secara terbatas dihubungkan dengan bagian perayaan Liturgi yaitu bagian ibadat sabda yang berpuncak pada injil.

Pusat jemaat beriman. merupakan perhatian utama umat yang berdasar dan mengarah pada Ekaristi.

Sakramen Ekaristi merupakan sebuah tanda kenangan Yesus sendiri sebaga Allah yang menjelma menjadi manusia maka dalam Sakramen Ekaristi inilah kita sebagai umat manusia membiarkan hidup kita dikuasai Allah dalam wujud Cinta Kasih Allah kepada manusia dengan menyerahkan tubuh dan darah-Nya untuk dikorbankan bagi manusia demi mendapatkan jaminan kemuliaan yang akan datang, karena di dalam Ekaristi memberikan berkat dan rahmat surgawi kepada kita, memperkuat kita dalam peziarahan hidup untuk menuju kepada kehidupan kekal yang dijanjikan Allah kepada umat- Nya.

Sakramen Tobat

Biasanya ada sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun gereja memberikan pelayanan Sakramen Tobat, yaitu pada waktu masa Prapaskah dan masa Adven.

Untuk mendapat Sakramen Tobat, kita biasa mengakukan segala dosa-dosa kita di hadapan imam. 

Namun seringkali ada pertanyaan, mengapa kita perlu mengakui dosa di hadapan imam dan tidak langsung saja kepada Tuhan Yesus?


Sakramen ini dinamakan Sakramen Tobat, Sakramen Pengampunan, Sakramen Pengakuan Dosa, dan Sakramen Rekonsiliasi.

Tobat mengacu kepada konversio (pembalikan), berbalik; pikiran dan hidup ditujukan kembali kepada kehendak Tuhan.  

Rekonsiliasi berhubungan kembali/perbaikan hubungan dalam damai dengan Tuhan dan sesama. 

Dinamakan Sakramen Pengakuan karena penyampaian, pengakuan dosa di depan Imam adalah unsur penting Sakramen ini. 

Dinamakan Sakramen Pengampunan karena oleh absolusi Imam, Kristus menganugerahkan secara sakramental kepada orang yang mengakukan dosanya ”pengampunan dan kedamaian”. 

Kristus Menetapkan Sakramen Pengampunan/ Tobat

Tuhan yang sudah bangkit menetapkan Sakramen ini pada malam Paskah ketika Dia menampakkan Diri kepada Para Rasul dan berkata kepada mereka, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh. 20:23).

Orang yang dibaptis membutuhkan pertobatan

Panggilan Kristus untuk pertobatan terus berlangsung selama hidup orang yang dibaptis. Pertobatan merupakan kewajiban terus-menerus bagi seluruh Gereja. Gereja itu kudus, tetapi di dalamnya juga termasuk orang-orang berdosa.

Sakramen Rekonsiliasi ini ada Setelah Sakramen Pembaptisan

Rahmat kehidupan baru yang diterima dalam Sakramen Pembaptisan tidak menghapuskan kelemahan kodrat manusia dan juga kecenderungan kepada dosa. Kristus menetapkan Sakramen ini untuk pertobatan orang yang dibaptis yang terpisah dari Dia karena dosa. 

Pelayan Sakramen Pengampunan/Tobat

Kristus telah mempercayakan pelayanan Rekonsiliasi ini kepada Para Rasul-Nya, kepada para Uskup yang menjadi pengganti-pengganti para Rasul dan kepada para Imam, rekan sekerja Uskup. Mereka ini menjadi pelayan kerahiman Allah. Mereka melaksanakan kuasa pengampunan dosa atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.     

Pelayan Sakramen Tobat adalah Imam. Mengapa? Allah yang imanen/dekat, bukan yang transenden (bukan yang jauh). Kehadiran Imam mewakili Tuhan sendiri. Tuhan yang menyalurkan rahmat dengan perantaraan Imam. Imam bertindak sebagai hakim, tabib, pelayan keadilan dan belas kasih Allah. 

Hal atau unsur yang perlu diperhatikan dalam Sakramen Tobat:

  • mengakukan dosa-dosanya kepada pelayan yang sah (pengakuan dengan menerima absolusi dari pihak Imam)
  • menyesal atas dosa-dosa itu serta
  • berniat untuk memperbaiki diri
  • penitensi/denda (dalam rangka pembaharuan tingkah laku)
  • memperoleh ampun dari Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan lewat absolusi (absolvere= melepaskan). 

Absolusi dianggap sebagai rumus inti Sakramen Tobat: ”Saya melepaskan Saudara dari segala dosa...”. Maka Imam yang mempunyai yurisdiksi menyatakan bahwa Tuhan telah menghapus dosa.

Penitensi merupakan denda dalam bentuk doa, perbuatan laku tapa, ziarah atau karya amal tertentu, yang diminta oleh bapa pengakuan.

Sehingga, Sakramen Pengakuan/Tobat ialah pengakuan pribadi dan utuh serta absolusi, si pendosa di perdamaikan kembali dengan Allah dan Gereja. 


Pribadi artinya langsung dan secara pribadi

Integral/utuh artinya seluruhnya (bagian-bagian dijalankan)

Pengakuan si pendosa sekaligus berarti memperdamaikan kembali dengan Allah dan Gereja yang dilukai dengan perbuatan dosa mereka. 

Tiga bentuk upacara tobat: 

  1. Perayaan individual dengan denda dan absolusi perorangan
  2. Perayaan bersama dengan denda dan absolusi perorangan (setelah ibadat tobat, pengakuan secara pribadi) 
  3. Perayaan bersama dengan absolusi umum (situasi sangat terdesak contohnya: kapal akan tenggelam, apabila bahaya maut mengancam dan tidak ada waktu bagi imam untuk mendengarkan pengakuan masing-masing peniten).

Tempat yang sebenarnya untuk menerima pengakuan adalah Gereja atau tempat ibadat (kapel) di kamar pengakuan:

kamar pengakuan selalu diadakan di tempat yang mudah dicari orang dilengkapi dengan penyekat yang kokoh antara peniten dengan bapa pengakuan

Sakramen Baptis

Sakramen Baptis adalah sakramen yang memberikan rahmat pengudusan yang membawa kepada kehidupan baru di jiwa kita, yang menjadikan kita anak-anak Allah dan ahli waris Kerajaan Surga. Sakramen Baptis adalah sakramen pertama yang dapat kita terima dan merupakan fondasi dan pintu masuk kepada seluruh kehidupan Kristiani. Melalui Baptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah. Kita menjadi anggota-anggota Kristus,  digabungkan dengan Gereja-Nya dan mengambil bagian dalam misi Gereja. “Baptisan ialah sakramen kelahiran kembali melalui air dan dalam sabda Allah.”[1] Setelah dibaptis, kita dapat menerima sakramen-sakramen yang lain, yang dikehendaki Allah sebagai sarana penyaluran rahmat-Nya yang menghantar kepada keselamatan kekal.

Dengan dibaptis kita digabungkan dengan kematian Kristus, artinya mati terhadap dosa untuk dibangkitkan bersama Kristus dan memperoleh hidup baru di dalam Dia. Kehidupan baru tersebut diperoleh karena rahmat yang mengalir dari misteri Paska Kristus, yaitu sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Surga

Membaptis berasal dari bahasa Yunani Baptizo yang berarti pembasuhan atau pencucian, sehingga membaptis berarti membenamkan calon ke dalam air atau menuangkan air ke atas kepala sambil mengucap atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Sakramen baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis (Mat 28:19). Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen pembaptisan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus.

Lambang dari sakramen baptis antara lain:

1) Air yang berarti membersihkan dari dosa-dosa. Dalam perjanjian lama air dilihat sebagai sumber kehidupan dan kematian, contohnya dalam kisah bahtera Nuh yang diselamatkan lewat air, dalam kisah penyebrangan Laut merah yang membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir, semua pralambang dalam perjanjian lama ini digenapkan dalam diri Yesus, di kayu salib, air dan darah keluar dari lambung yang ditikam,

2) Lilin yang melambangkan cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan, karena kita adalah anak terang Kristus (Ef 5:8).

3) Kain Putih yang melambangkan kita “mengenakan Kristus” artinya bahwa sesudah dibaptis kita mengandalkan kekuatan Kristus dalam menjalani hidup.


Pembaptisan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1) Baptisan dewasa.

Untuk baptisan dewasa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut: percaya kepada Kristus sebagai penyelamat, mengikuti pelajaran calon katekumen sekurang-kurangnya satu tahun, mengucapkan pengakuan iman pada waktu pembaptisan.

2) Baptisan bayi.

Beberapa syarat untuk baptisa bayi adalah: perlu pendampingan orangtua dan Gereja untuk mengucapkan pengakuan iman. Gereja membaptis bayi karena ketika bayi lahir dosa asal sudah ada maka pembatisan bayi berarti bayi telah diselamatkan dari kuasa jahat untuk dibebaskan menjadi anak-anak Allah.

Dalam proses pembaptisan dewasa ada tahapan-tahapan yang harus dilalui yakni:

a) Masa Prakatekumenat: masa pemurnian motivasi calon, yang diakhiri dengan upacara tahap pertama: pelantikan menjadi katekumen.

b) Masa Katekumenat: masa pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup dalam jemaat yang diakhiri dengan upacara tahap kedua: Upacara pengukuhan Katekumenat terpilih,

c) Masa persiapan terakhir yakni masa khusus untuk mempersiapkan diri menerima sakramen–sakramen inisiasi dan diakhiri dengan tahap ketiga Upacara peneriman sakramen baptis.

d) Masa mistagogi: masa pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima sakramen baptis.

Ada beberapa istilah yang kita jumpai untuk mempelajari sakramen baptis, yakni:

Katekumen (calon baptis),

katekis (guru pengajar agama dalam gereja),

Katekese (bahan ajaran/pewartaan tentang Yesus Kristus),

Katekismus (kamus/buku yang mencakup materi pewartaan Yesus Kristus).

Menurut Kitab Hukum Kanonik, hendaknya Calon baptis didampingi oleh wali baptis, yang bertugas untuk mendampingi calon baptis dewasa dalam inisiasi kristiani, dan bersama orangtua calon baptis bayi untuk dibaptis, dan juga mengusahakan agar yang dibaptis hidup secara kristiani yang sesuai dengan baptisnya serta memenuhi dengan setia kewajiban-kewajiban yang melekat pada baptis itu” (No. 872). 

Buah atau rahmat dari pembaptisan adalah:

1) Menghapuskan dari segala dosa,

2) Dilahirkan kembali menjadi anak Allah,

3) Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya,

4) Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan

5) Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya.

Sakramen baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis (Mat 28:19). 

Dalam Gereja Katolik, secara umum yang lazim dipergunakan dalam pembaptisan adalah dengan menuangkan air, bukan dengan menenggelamkan. 

Lambang yang dipergunakan dalam sakramen baptis antara lain:

– Air yang berarti membersihkan dari dosa-dosa.

– Lilin yang melambangkan cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan, karena kita adalah anak terang Kristus (Ef 5:8).

– Kain Putih yang melambangkan kita “mengenakan Kristus” artinya bahwa sesudah dibaptis kita mengandalkan kekuatan Kristus dalam menjalani hidup.

Seseorang yang ingin menjadi murid Kristus, syarat utamanya adalah harus percaya atau beriman kepada Yesus Kristus. Bagaimana mungkin orang yang tidak percaya dapat mengimani Kristus? 

Percaya, terlebih beriman tidak berarti hanya sekedar mengetahui, melainkan percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan berupaya untuk mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan nyata sehari-hari. 

Sakramen Baptis menghasilkan buah atau rahmat yaitu:

1) Menghapuskan dari segala dosa,

2) Dilahirkan kembali menjadi anak Allah,

3) Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya,

4) Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan

5) Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya.





Rabu, 18 Januari 2023

KELAS 9 SEMESTER GENAP

Memasuki bulan Januari dalam semester ini akan banyak disuguhkan berbagai kegiatan untuk lebih menyiapakan ASPD sementara untuk pelajaran agama Katolik lebih banyak menekankan pada praktek hidup anak KATOLIK terutama lebih persiapan rohani dan spiritual. Kegiatan rohani akan lebih mendapat prioritas terutama masa prihatin masa pantang dan puasa sebagai sarana matigara persiapan ujian akhir sekolah.

Oleh karena itu, kebiasaan yang telah diciptakan dan dibangun melalui hal-hal yang telah dialami menjadi tampak nyata dalam kehidupan bersama maupun individual.

Kebiasaan beribadat bersama dengan mengambil beberapa nilai serta kebijaksanaan melalui bacaan KITAB SUCI dengan meresapkannya dengan membuat quote untuk lebih menanamkan dalam bermedia positif serta mewartakan kabar gembira dan kasih Allah yang luar biasa dan istimewa.

Inspirasi hidup orang-orang kudus yang ada pada saat hari pembelajaran serta membaca KITAB SUCI menyelesaikan beberapa KITAB baik dari SURAT PAULUS maupun SURAT-SURAT KATOLIK.


Selasa, 17 Januari 2023

GPK PAWITIKRA IKUT KE BALI

 Pada kesempatan ini kami para pelajar Katolik SMP Negeri 5 Yogyakarta kelas 8 beberapa diantara kami mengikuti study tour ke Pulau Bali banyak hal yang boleh kami nikmati dan beberapa pengalaman menarik kami jumpai di antaranya kami berkesempatan melihat-lihat situasi di gereja


Pengalaman menarik yang boleh kami nikmati adalah kebersamaan yang luar biasa dan istimewa bersama teman-teman seangkatan ditemani juga oleh beberapa orang guru yang menjadi pendamping kami dalam bersturia tempat-tempat menarik boleh kami lihat kami pandang dengan rasa syukur yang dalam kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah menciptakan alam semesta dengan begitu sempurna kiranya pengalaman ini menjadi pengalaman yang penuh syukur sukacita karena boleh








Jumat, 13 Januari 2023

EKARISTI BERSAMA di RUMAH DANIEL AGASTYA

 

Gereja Pelajar Katolik Pawitikra
Siap Sedia membangun Kasih Persaudaraan
bersama KRISTUS yang menjadi teladan membangun GEREJA SEMESTA
mewujudkan KERAJAAN ALLAH demi KEHENDAK ILAHI
Bersama Kristus, Bunda Maria, serta Santo Yoseph jua
Ciptakan damai dan sejahtera, azas kekeluargaan
menjunjung tinggi KASIH ILAHI membentuk paguyuban nan suci

🎹🎹🎹🎹🎹🎵🎶🎚🎶🎵🎹🎹🎹🎹🎹

TATA PERAYAAN EKARISTI
NATAL & TAHUN BARU, SERTA
 AWAL SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN BARU 2022/2023
GPK PAWITIKRA

Bersama  Rm. Wagiman, Pr

Lagu Pembukaan


RITUS PEMBUKA

 

Lagu Pembuka




TANDA SALIB DAN SALAM

I     Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

  Amin
    Kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari PutraNya, Yesus Kristus, besertamu.
   Dan sertamu juga


Pernyataan Tobat
I Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan, Yesus mengajarkan kita untuk senantiasa menyadari kehadiran Tuhan yang selalu menyapa kita, namun terkadang kita masa bodoh dan tidak peduli akan kehadiranNya. Oleh karenanya sebelum melanjutkan perayaan ekaristi ini kita memeriksa bathin kita dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita....hening sejenak.......Saya mengaku..
U Kepada Allah........kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

I Semoga Allah mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U Amin

TUHAN KASIHANILAH KAMI 

GLORIA







DOA PEMBUKAAN

Allah Bapa yang penuh kasih, pujian dan syukur senantiasa kami haturkan kepadaMu atas segala rahmat kurnia yang senantiasa Engkau berikan kepada kami semua. Terima kasih untuk hari ini, karena anak-anakMu dapat berkumpul dan menyatu di tempat ini, rumah teman kami Daniel Agastya untuk merayakan Ekaristi Kudus. Semoga perjumpaan hari ini mendatangkan berkat melimpah untuk kami semua terutama memasuki awal tahun dan awal semester genap Tahun Ajaran 2022/2023. Kiranya terang Roh KudusMu membimbing kami semua sehingga proses belajar kami senantiasa dapat memancarkan kasihMu yang agung dan mulia. Demi Kristus Pengantara kami.

 

Bacaan I

Ibr 4:12-16

Marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah

dengan penuh keberanian.

 

Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:

 

Saudara-saudara, sabda Allah itu hidup dan kuat,

lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun!

Sabda itu menusuk amat dalam,

sampai ke batas jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum!

Sabda itu sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya,

sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia,

yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

 

Kita sekarang mempunyai Imam Agung,

yang telah melintasi semua langit,

yaitu Yesus, Anak Allah.

Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Sebab Imam Agung yang kita punya,

bukanlah imam agung yang tidak dapat turut

merasakan kelemahan-kelemahan kita!

Sebaliknya Ia sama dengan kita!

Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah

dengan penuh keberanian,

supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia

untuk mendapat pertolongan pada waktunya.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Lagu Antar Bacaan : SABDAMU BAPA



Bait Pengantar Injil Alleluya

Ref. Alleluya.

Tuhan mengutus aku mewartakan Ijil kepada orang yang hina dina dan memberitakan pembebasan kepada orang tawanan. Alleluya.

Bacaan Injil

Mrk 2:13-17

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,

melainkan orang berdosa.

 

Inilah Injil Suci menurut Markus:

 

Sekali peristiwa Yesus pergi lagi ke pantai Danau Galilea,

dan semua orang datang kepada-Nya.

Yesus lalu mengajar mereka.

Kemudian ketika meninggalkan tempat itu,

Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai,

Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!"

Maka berdirilah Lewi, lalu mengikuti Yesus.

Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Lewi,

banyak pemungut cukai dan orang berdosa

makan bersama dengan Dia dan murid-murid-Nya,

sebab banyak orang yang mengikuti Dia.

Waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat,

bahwa Yesus makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa,

berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya,

"Mengapa Gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Yesus mendengar pertanyaan itu dan berkata kepada mereka,

"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit!

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,

melainkan orang berdosa!"

Demikianlah sabda Tuhan.Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Homili

 

Doa Umat

L: Bagi Para pendidik

Kita berdoa untuk para pendidik, semoga mereka menjadi saksi yang dapat dipercaya, mengajarkan persaudaraan daripada kompetisi dan membantu mereka yang paling muda dan rentan.Mu. Marilah kita mohon:

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

 

L: Bagi Optimisme dan harapan kita

Kita berdoa, semoga tahun baru menjadi saat rahmat, yang mendorong kita untuk optimis, percaya dan berharap, bahwa Roh Tuhan akan menuntun dan membuka mata kita untuk bisa melihat kesempatan, peluang dan jalan keluar dalam pelbagai kesulitan, masalah dan tantangan yang harus kita hadapi.Marilah kita mohon:

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

 

L: Bagi Sekolah dan Bapak/Ibu Guru kami:

Ya Bapa, berkatilah sekolah kami dan curahkanlah kasih karunia-Mu kepada seluruh Bapak/Ibu guru kami yang setia mendampingi dan menuntun kami untuk berkembang dengan optimal . Marilah kita mohon:

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

 

Lagu Persembahan            : PERSEMBAHAN HATI



Doa Persiapan Persembahan


I Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kekidupan
U Terpujilah Allah selama-lamanya

I Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U Terpujilah Allah selama-lamanya

I Berdoalah saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa
U Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

DOA PERSEMBAHAN

Kami mohon ya Tuhan, pandanglah dengan murah hati kurban persembahan Gereja-Mu, Gereja Pelajar Katolik Pawitikra. Hari ini anak-anakMu pun mempersembahkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar kami di SMP N 5 Yogyakarta. Semoga perjalanan dan proses belajar di semester genap Tahun Pelajaran 2022/2023 ini kami semua dapat mengikuti kehendakMu dan akhirmya kami senantiasa dapat memuliakan namaMu dalam seluruh perjuangan hidup kami untuk meraih masa depan kami. Semoga kiranya Engkau pun berkenan menyatukan dengan persembahan Kristus Tuhan kami.

I Tuhan sertamu
U Dan sertamu juga

I Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U Sudah kami arahkan

I Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U Sudah layak dan sepantasnya

PREFASI


Kudus

DOA SYUKUR AGUNG IV

I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang.
Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta.
Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut.
Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali.
Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.

I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami.
Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.

I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka.
Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya.
Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan.
Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.

I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.

I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia.

Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya.
Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah kamu semua: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa.

Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.

AKLAMASI ANAMNESIS
I. Marilah menyatakan misteri iman kita.
U. Wafat-Mu, Tuhan, kami wartakan, kebangkitan-Mu kami muliakan, hingga Engkau datang.

I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian.
Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu.
Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia.
Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu.
Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh.
Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.

I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati.
Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu.
Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.

U. Amin.

BAPA KAMI         : KOTA BARU



Embolisme
I Ya Bapa, jadilah selalu kehendak-Mu, sebab itulah satu-satunya pedoman hidup kami. Semoga kami tak henti-hentinya berusaha menjadi teladan kebenaran dalam hidup kami, sambil menantikan kedatangan penyelamat kami, Tuhan kami Yesus Kristus.
U Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

Doa Damai
I Kristus mengajak kita untuk saling mengasihi sebagai saudara dalam satu iman. Maka dalam Dia, kita berdoa, Tuhan Yesus jangan memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman gereja-Mu dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin

I Damai Tuhan kita Yesus Kristus besertamu
U Dan sertamu juga


ANAK DOMBA ALLAH

LAGU KOMUNI




DOA PENUTUP


ALLAH Tritunggal Maha Kudus kami semua seluruh anggota gerejaMu Pelajar Katolik Pawitikra ini, dan bersama seluruh anggota keluarga besar kami yang menyatu di sini dan tempat ini, kami memohon BerkatMu agar dalam proses belajar kami dan segala aktivitas kami terutama di semester genap dan akhir bagi kami kelas 9 Tahun Ajaran 2022/2023 dapat melaksanakan semuanya dengan baik seturut dan selaras dengan kehendakMu. Kami hanya bisa menyerahkan diri kami kepadaMu. Semoga hanya Engkaulah yang bekerja di antara kami sehingga kami mampu memancarkan kasihMu yang luar biasa dan istimewa. Semoga para orang tua kami, Engkau beri kelimpahan berkatMu agar dalam proses mendukung dan menyemangati kami diberi kebahagiaan, damai sejahtera, kesabaran dan suka cita. Demi Yesus Kristus Putramu Tuhan dan Pengantara kini dan sepanjang masa.


BERKAT PENUTUP


I. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu

I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U. Amin.

Pengutusan

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.

U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi, kita diutus!

U. Amin.


Lagu Penutup        : ALAM RAYA





Pertanyaan refleksi

Untuk mereka yang ikut atau hadir

1. Bagaimana aku mengikuti ekaristi ini? Keterlibatanku

2. Kesan apa yang aku peroleh dari acara ini?

3. Pesan yang aku dapatkan dari ekaristi saat di rumah Daniel Agastya?


Untuk yang tidak hadir

1. Apa penyebab atau alasan, aku tidak bisa mengikut ekaristi?

2. Deskripsikan kegiatan yang aku jalani saat teman-temanku Ekaristi, sementara aku ....?!

3. Makna rohani apa yang aku peroleh dari kegiatan atau acara yang aku lakukan ?