WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS
Jumat, 03 Maret 2023
Persiapan PTS
Berkaitan dengan jadwal di atas kita perlu mempersiapkan diri agar dapat mengikuti semua proses belajar dengan baik oleh karena itu diharapkan para siswa untuk mempersiapkan diri dan belajar baik secara pribadi bersama ataupun berkelompok Diharapkan dengan demikian kita semakin percaya diri untuk mengerjakan dengan baik dan semoga hasil yang kita peroleh sesuai dengan harapan kita Selamat belajar Tuhan memberkati
Selasa, 21 Februari 2023
Sakramen Ekaristi
Dalam Ekaristi, kita “memecah-meeah satu roti yang memberi kita obat keabadian, penawar racun kematian, dan makanan yang membuat kita hidup selamanya dalam Yesus Kristus”. (Santo Ignatius dari Antiokhia)
Dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik ditulis bahwa Sakramen Ekaristi adalah kurban Tubuh dan darah Tuhan Yesus sendiri yang ditetapkan-Nya untuk mengabdikan kurban salib selama perjalanan waktu sampai kembali-Nya dalam kernuliaan.
Sakramen Ekaristi merupakan tanda kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan Paskah, saat Kristus diterima hingga jiwa dipenuhi rahmat dan jaminan kemuliaan yang akan datang. Yesus sendirilah yang menciptakan Sakramen Ekaristi yang dibuktikan dengan “Perjamuan Terakhir” bersama muridnya yang diungkapkan dalam sebuah perikope “Pada malam waktu -Ia diserahkan” (1 Kor 11:23), yang sampai saat ini umat kristen merayakannya saat Kamis Putih.
Dalam menetapkan Sakramen Ekaristi ini Yesus Kristus mengumpulkan para rasul di Cenaculum dan Yesus memberikan sebuah kenangan kepada muridnya dalam bentuk perjamuan roti dan anggur, yang sebenarnya melambangkan diri-Nya untuk berkorban bagi keselamatan manusia. Sakramen Ekaristi merupakan sumber dan puncak kehidupan kristiani yang sangat mendalam kepada kita dan ibadah kita. Karena dalam Sakramen Ekaristi terkandung makna tentang kehidupan ilahi dan kesatuan umat Allah dipadukan dalam sebuah liturgi surgawi yang dikuduskan menuju pada kehidupan kekal.
Telah penulis ungkapkan diatas bahwa Ekaristi adalah sebuah kenangan Yesus kepada murid-Nya, yang dimaksud dengan kenangan adalah menghadirkan dan mengaktualkan kurban yang dipersembahkan oleh Kristus kepada Bapa di kayu salib, kurban salib dan kurban Ekaristi adalah satu dan sama. Walaupun kurban salib dengan cara berdarah sedangkan kurban Ekaristi (Sakramen Ekaristi) dengan cara tidak berdarah. Jika kita refleksikan yang paling dalam bahwa kehadiran Yesus kristus dalam Sakramen Ekaristi dengan cara unik dan tidak tertandingi. Karena dalam Sakramen Ekaristi Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur secara total dalam bentuk Allah dan manusia.
Gereja sangat menghormati Sakramen Ekaristi. Hal itu dibuktikan dengan rnengharuskan umat-Nya untuk berpartisipasi dalam perayaan Sakramen Ekaristi Kudus setiap Minggu, dan pada hari-hari suci yang diwajibkan serta menganjurkan juga pada hari-hari lainnya.
Pentingnya Sakramen Ekaristi
Pentingnya perayaan Ekaristi untuk umat dinyatakan dalam ajaran gereja dengan berbagai ungkapan, “Ekaristi adalah sumber dan puncak hidup kristiani (LG 11). Sebab dalam Ekaristi suci tercakuplah kekayaan rohani gereja, yakni Kristus sendiri. Jadi Ekaristi merupakan pusat jemaat beriman yang dipimpin oleh imam sebagai orang yang tertahbis.
Ekaristi mempunyai beberapa makna antara lain :
Sumber dan puncak hidup kristiani, dalam arti luas dikaitkan dengan kehidupan. Sumber merupakan tempat awal keluar dan mengalirnya kekayaan rohani karena dari Ekaristi akan menyiram dan menyuburkan hidup kristian kita; puncak adalah tempat tertinggi yang menjadi pokok dan sekaligus bagian terpenting dari kehidupan kristiani umat manusia.
Sumber dan puncak pewartaan injil, secara terbatas dihubungkan dengan bagian perayaan Liturgi yaitu bagian ibadat sabda yang berpuncak pada injil.
Pusat jemaat beriman. merupakan perhatian utama umat yang berdasar dan mengarah pada Ekaristi.
Sakramen Ekaristi merupakan sebuah tanda kenangan Yesus sendiri sebaga Allah yang menjelma menjadi manusia maka dalam Sakramen Ekaristi inilah kita sebagai umat manusia membiarkan hidup kita dikuasai Allah dalam wujud Cinta Kasih Allah kepada manusia dengan menyerahkan tubuh dan darah-Nya untuk dikorbankan bagi manusia demi mendapatkan jaminan kemuliaan yang akan datang, karena di dalam Ekaristi memberikan berkat dan rahmat surgawi kepada kita, memperkuat kita dalam peziarahan hidup untuk menuju kepada kehidupan kekal yang dijanjikan Allah kepada umat- Nya.
Sakramen Tobat
Biasanya ada sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun gereja memberikan pelayanan Sakramen Tobat, yaitu pada waktu masa Prapaskah dan masa Adven.
Untuk mendapat Sakramen Tobat, kita biasa mengakukan segala dosa-dosa kita di hadapan imam.
Namun seringkali ada pertanyaan, mengapa kita perlu mengakui dosa di hadapan imam dan tidak langsung saja kepada Tuhan Yesus?
Sakramen ini dinamakan Sakramen Tobat, Sakramen Pengampunan, Sakramen Pengakuan Dosa, dan Sakramen Rekonsiliasi.
Tobat mengacu kepada konversio (pembalikan), berbalik; pikiran dan hidup ditujukan kembali kepada kehendak Tuhan.
Rekonsiliasi berhubungan kembali/perbaikan hubungan dalam damai dengan Tuhan dan sesama.
Dinamakan Sakramen Pengakuan karena penyampaian, pengakuan dosa di depan Imam adalah unsur penting Sakramen ini.
Dinamakan Sakramen Pengampunan karena oleh absolusi Imam, Kristus menganugerahkan secara sakramental kepada orang yang mengakukan dosanya ”pengampunan dan kedamaian”.
Kristus Menetapkan Sakramen Pengampunan/ Tobat
Tuhan yang sudah bangkit menetapkan Sakramen ini pada malam Paskah ketika Dia menampakkan Diri kepada Para Rasul dan berkata kepada mereka, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh. 20:23).
Orang yang dibaptis membutuhkan pertobatan
Panggilan Kristus untuk pertobatan terus berlangsung selama hidup orang yang dibaptis. Pertobatan merupakan kewajiban terus-menerus bagi seluruh Gereja. Gereja itu kudus, tetapi di dalamnya juga termasuk orang-orang berdosa.
Sakramen Rekonsiliasi ini ada Setelah Sakramen Pembaptisan
Rahmat kehidupan baru yang diterima dalam Sakramen Pembaptisan tidak menghapuskan kelemahan kodrat manusia dan juga kecenderungan kepada dosa. Kristus menetapkan Sakramen ini untuk pertobatan orang yang dibaptis yang terpisah dari Dia karena dosa.
Pelayan Sakramen Pengampunan/Tobat
Kristus telah mempercayakan pelayanan Rekonsiliasi ini kepada Para Rasul-Nya, kepada para Uskup yang menjadi pengganti-pengganti para Rasul dan kepada para Imam, rekan sekerja Uskup. Mereka ini menjadi pelayan kerahiman Allah. Mereka melaksanakan kuasa pengampunan dosa atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Pelayan Sakramen Tobat adalah Imam. Mengapa? Allah yang imanen/dekat, bukan yang transenden (bukan yang jauh). Kehadiran Imam mewakili Tuhan sendiri. Tuhan yang menyalurkan rahmat dengan perantaraan Imam. Imam bertindak sebagai hakim, tabib, pelayan keadilan dan belas kasih Allah.
Hal atau unsur yang perlu diperhatikan dalam Sakramen Tobat:
- mengakukan dosa-dosanya kepada pelayan yang sah (pengakuan dengan menerima absolusi dari pihak Imam)
- menyesal atas dosa-dosa itu serta
- berniat untuk memperbaiki diri
- penitensi/denda (dalam rangka pembaharuan tingkah laku)
- memperoleh ampun dari Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan lewat absolusi (absolvere= melepaskan).
Absolusi dianggap sebagai rumus inti Sakramen Tobat: ”Saya melepaskan Saudara dari segala dosa...”. Maka Imam yang mempunyai yurisdiksi menyatakan bahwa Tuhan telah menghapus dosa.
Penitensi merupakan denda dalam bentuk doa, perbuatan laku tapa, ziarah atau karya amal tertentu, yang diminta oleh bapa pengakuan.
Sehingga, Sakramen Pengakuan/Tobat ialah pengakuan pribadi dan utuh serta absolusi, si pendosa di perdamaikan kembali dengan Allah dan Gereja.
Pribadi artinya langsung dan secara pribadi
Integral/utuh artinya seluruhnya (bagian-bagian dijalankan)
Pengakuan si pendosa sekaligus berarti memperdamaikan kembali dengan Allah dan Gereja yang dilukai dengan perbuatan dosa mereka.
Tiga bentuk upacara tobat:
- Perayaan individual dengan denda dan absolusi perorangan
- Perayaan bersama dengan denda dan absolusi perorangan (setelah ibadat tobat, pengakuan secara pribadi)
- Perayaan bersama dengan absolusi umum (situasi sangat terdesak contohnya: kapal akan tenggelam, apabila bahaya maut mengancam dan tidak ada waktu bagi imam untuk mendengarkan pengakuan masing-masing peniten).
Tempat yang sebenarnya untuk menerima pengakuan adalah Gereja atau tempat ibadat (kapel) di kamar pengakuan:
kamar pengakuan selalu diadakan di tempat yang mudah dicari orang dilengkapi dengan penyekat yang kokoh antara peniten dengan bapa pengakuan
Sakramen Baptis
Sakramen Baptis adalah sakramen yang memberikan rahmat pengudusan yang membawa kepada kehidupan baru di jiwa kita, yang menjadikan kita anak-anak Allah dan ahli waris Kerajaan Surga. Sakramen Baptis adalah sakramen pertama yang dapat kita terima dan merupakan fondasi dan pintu masuk kepada seluruh kehidupan Kristiani. Melalui Baptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah. Kita menjadi anggota-anggota Kristus, digabungkan dengan Gereja-Nya dan mengambil bagian dalam misi Gereja. “Baptisan ialah sakramen kelahiran kembali melalui air dan dalam sabda Allah.”[1] Setelah dibaptis, kita dapat menerima sakramen-sakramen yang lain, yang dikehendaki Allah sebagai sarana penyaluran rahmat-Nya yang menghantar kepada keselamatan kekal.
Dengan dibaptis kita digabungkan dengan kematian Kristus, artinya mati terhadap dosa untuk dibangkitkan bersama Kristus dan memperoleh hidup baru di dalam Dia. Kehidupan baru tersebut diperoleh karena rahmat yang mengalir dari misteri Paska Kristus, yaitu sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Surga
Membaptis berasal dari bahasa Yunani Baptizo yang berarti pembasuhan atau pencucian, sehingga membaptis berarti membenamkan calon ke dalam air atau menuangkan air ke atas kepala sambil mengucap atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Sakramen baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis (Mat 28:19). Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen pembaptisan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus.
Lambang dari sakramen baptis antara lain:
1) Air yang berarti membersihkan dari dosa-dosa. Dalam perjanjian lama air dilihat sebagai sumber kehidupan dan kematian, contohnya dalam kisah bahtera Nuh yang diselamatkan lewat air, dalam kisah penyebrangan Laut merah yang membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir, semua pralambang dalam perjanjian lama ini digenapkan dalam diri Yesus, di kayu salib, air dan darah keluar dari lambung yang ditikam,
2) Lilin yang melambangkan cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan, karena kita adalah anak terang Kristus (Ef 5:8).
3) Kain Putih yang melambangkan kita “mengenakan Kristus” artinya bahwa sesudah dibaptis kita mengandalkan kekuatan Kristus dalam menjalani hidup.
Pembaptisan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Baptisan dewasa.
Untuk baptisan dewasa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut: percaya kepada Kristus sebagai penyelamat, mengikuti pelajaran calon katekumen sekurang-kurangnya satu tahun, mengucapkan pengakuan iman pada waktu pembaptisan.
2) Baptisan bayi.
Beberapa syarat untuk baptisa bayi adalah: perlu pendampingan orangtua dan Gereja untuk mengucapkan pengakuan iman. Gereja membaptis bayi karena ketika bayi lahir dosa asal sudah ada maka pembatisan bayi berarti bayi telah diselamatkan dari kuasa jahat untuk dibebaskan menjadi anak-anak Allah.
Dalam proses pembaptisan dewasa ada tahapan-tahapan yang harus dilalui yakni:
a) Masa Prakatekumenat: masa pemurnian motivasi calon, yang diakhiri dengan upacara tahap pertama: pelantikan menjadi katekumen.
b) Masa Katekumenat: masa pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup dalam jemaat yang diakhiri dengan upacara tahap kedua: Upacara pengukuhan Katekumenat terpilih,
c) Masa persiapan terakhir yakni masa khusus untuk mempersiapkan diri menerima sakramen–sakramen inisiasi dan diakhiri dengan tahap ketiga Upacara peneriman sakramen baptis.
d) Masa mistagogi: masa pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima sakramen baptis.
Ada beberapa istilah yang kita jumpai untuk mempelajari sakramen baptis, yakni:
Katekumen (calon baptis),
katekis (guru pengajar agama dalam gereja),
Katekese (bahan ajaran/pewartaan tentang Yesus Kristus),
Katekismus (kamus/buku yang mencakup materi pewartaan Yesus Kristus).
Menurut Kitab Hukum Kanonik, hendaknya Calon baptis didampingi oleh wali baptis, yang bertugas untuk mendampingi calon baptis dewasa dalam inisiasi kristiani, dan bersama orangtua calon baptis bayi untuk dibaptis, dan juga mengusahakan agar yang dibaptis hidup secara kristiani yang sesuai dengan baptisnya serta memenuhi dengan setia kewajiban-kewajiban yang melekat pada baptis itu” (No. 872).
Buah atau rahmat dari pembaptisan adalah:
1) Menghapuskan dari segala dosa,
2) Dilahirkan kembali menjadi anak Allah,
3) Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya,
4) Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan
5) Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya.
Sakramen baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis (Mat 28:19).
Dalam Gereja Katolik, secara umum yang lazim dipergunakan dalam pembaptisan adalah dengan menuangkan air, bukan dengan menenggelamkan.
Lambang yang dipergunakan dalam sakramen baptis antara lain:
– Air yang berarti membersihkan dari dosa-dosa.
– Lilin yang melambangkan cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan, karena kita adalah anak terang Kristus (Ef 5:8).
– Kain Putih yang melambangkan kita “mengenakan Kristus” artinya bahwa sesudah dibaptis kita mengandalkan kekuatan Kristus dalam menjalani hidup.
Seseorang yang ingin menjadi murid Kristus, syarat utamanya adalah harus percaya atau beriman kepada Yesus Kristus. Bagaimana mungkin orang yang tidak percaya dapat mengimani Kristus?
Percaya, terlebih beriman tidak berarti hanya sekedar mengetahui, melainkan percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan berupaya untuk mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Sakramen Baptis menghasilkan buah atau rahmat yaitu:
1) Menghapuskan dari segala dosa,
2) Dilahirkan kembali menjadi anak Allah,
3) Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya,
4) Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan
5) Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya.
Rabu, 18 Januari 2023
KELAS 9 SEMESTER GENAP
Memasuki bulan Januari dalam semester ini akan banyak disuguhkan berbagai kegiatan untuk lebih menyiapakan ASPD sementara untuk pelajaran agama Katolik lebih banyak menekankan pada praktek hidup anak KATOLIK terutama lebih persiapan rohani dan spiritual. Kegiatan rohani akan lebih mendapat prioritas terutama masa prihatin masa pantang dan puasa sebagai sarana matigara persiapan ujian akhir sekolah.
Oleh karena itu, kebiasaan yang telah diciptakan dan dibangun melalui hal-hal yang telah dialami menjadi tampak nyata dalam kehidupan bersama maupun individual.
Kebiasaan beribadat bersama dengan mengambil beberapa nilai serta kebijaksanaan melalui bacaan KITAB SUCI dengan meresapkannya dengan membuat quote untuk lebih menanamkan dalam bermedia positif serta mewartakan kabar gembira dan kasih Allah yang luar biasa dan istimewa.
Inspirasi hidup orang-orang kudus yang ada pada saat hari pembelajaran serta membaca KITAB SUCI menyelesaikan beberapa KITAB baik dari SURAT PAULUS maupun SURAT-SURAT KATOLIK.
Selasa, 17 Januari 2023
GPK PAWITIKRA IKUT KE BALI
Pada kesempatan ini kami para pelajar Katolik SMP Negeri 5 Yogyakarta kelas 8 beberapa diantara kami mengikuti study tour ke Pulau Bali banyak hal yang boleh kami nikmati dan beberapa pengalaman menarik kami jumpai di antaranya kami berkesempatan melihat-lihat situasi di gereja
Pengalaman menarik yang boleh kami nikmati adalah kebersamaan yang luar biasa dan istimewa bersama teman-teman seangkatan ditemani juga oleh beberapa orang guru yang menjadi pendamping kami dalam bersturia tempat-tempat menarik boleh kami lihat kami pandang dengan rasa syukur yang dalam kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah menciptakan alam semesta dengan begitu sempurna kiranya pengalaman ini menjadi pengalaman yang penuh syukur sukacita karena boleh
Jumat, 13 Januari 2023
EKARISTI BERSAMA di RUMAH DANIEL AGASTYA
RITUS PEMBUKA
Lagu Pembuka
I Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
I Kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari PutraNya, Yesus Kristus, besertamu.
U Dan sertamu juga
TUHAN KASIHANILAH KAMI
GLORIA
DOA PEMBUKAAN
Allah Bapa yang penuh kasih, pujian dan syukur senantiasa
kami haturkan kepadaMu atas segala rahmat kurnia yang senantiasa Engkau berikan
kepada kami semua. Terima kasih untuk hari ini, karena anak-anakMu dapat
berkumpul dan menyatu di tempat ini, rumah teman kami Daniel Agastya untuk
merayakan Ekaristi Kudus. Semoga perjumpaan hari ini mendatangkan berkat
melimpah untuk kami semua terutama memasuki awal tahun dan awal semester genap Tahun
Ajaran 2022/2023. Kiranya terang Roh KudusMu membimbing kami semua sehingga
proses belajar kami senantiasa dapat memancarkan kasihMu yang agung dan mulia.
Demi Kristus Pengantara kami.
Bacaan I
Ibr 4:12-16
Marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah
dengan penuh keberanian.
Pembacaan
dari Surat Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara,
sabda Allah itu hidup dan kuat,
lebih
tajam daripada pedang bermata dua mana pun!
Sabda itu
menusuk amat dalam,
sampai ke
batas jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum!
Sabda itu
sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Tidak ada
suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya,
sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia,
yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Kita
sekarang mempunyai Imam Agung,
yang telah
melintasi semua langit,
yaitu
Yesus, Anak Allah.
Maka
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab Imam
Agung yang kita punya,
bukanlah imam agung yang tidak
dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan
kita!
Sebaliknya Ia sama dengan kita!
Ia telah dicobai, hanya tidak
berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita menghampiri
takhta kerahiman Allah
dengan penuh keberanian,
supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia
untuk mendapat pertolongan pada
waktunya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Lagu
Antar Bacaan : SABDAMU BAPA
Bait
Pengantar Injil Alleluya
Ref.
Alleluya.
Tuhan mengutus aku
mewartakan Ijil kepada orang yang hina dina dan memberitakan pembebasan kepada
orang tawanan. Alleluya.
Bacaan Injil
Mrk 2:13-17
Aku
datang bukan untuk memanggil orang benar,
melainkan
orang berdosa.
Inilah
Injil Suci menurut Markus:
Sekali
peristiwa Yesus pergi lagi ke pantai Danau Galilea,
dan semua
orang datang kepada-Nya.
Yesus
lalu mengajar mereka.
Kemudian
ketika meninggalkan tempat itu,
Ia
melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai,
Yesus
berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!"
Maka
berdirilah Lewi, lalu mengikuti Yesus.
Kemudian,
ketika Yesus makan di rumah Lewi,
banyak
pemungut cukai dan orang berdosa
makan
bersama dengan Dia dan murid-murid-Nya,
sebab
banyak orang yang mengikuti Dia.
Waktu
ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat,
bahwa
Yesus makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa,
berkatalah
mereka kepada murid-murid-Nya,
"Mengapa
Gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Yesus
mendengar pertanyaan itu dan berkata kepada mereka,
"Bukan
orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit!
Aku
datang bukan untuk memanggil orang benar,
melainkan
orang berdosa!"
Demikianlah
sabda Tuhan.Demikianlah
Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Homili
Doa Umat
L: Bagi Para
pendidik
Kita berdoa untuk para pendidik, semoga mereka menjadi saksi
yang dapat dipercaya, mengajarkan persaudaraan daripada kompetisi dan membantu
mereka yang paling muda dan rentan.Mu.
Marilah kita mohon:
U: Kabulkanlah doa
kami ya Tuhan.
L: Bagi Optimisme
dan harapan kita
Kita berdoa, semoga tahun baru menjadi saat rahmat, yang
mendorong kita untuk optimis, percaya dan berharap, bahwa Roh Tuhan akan
menuntun dan membuka mata kita untuk bisa melihat kesempatan, peluang dan jalan
keluar dalam pelbagai kesulitan, masalah dan tantangan yang harus kita hadapi.Marilah kita mohon:
U: Kabulkanlah doa
kami ya Tuhan.
L: Bagi Sekolah dan
Bapak/Ibu Guru kami:
Ya Bapa, berkatilah
sekolah kami dan curahkanlah kasih karunia-Mu kepada seluruh Bapak/Ibu guru
kami yang setia mendampingi dan menuntun kami untuk berkembang dengan optimal .
Marilah kita mohon:
U: Kabulkanlah doa
kami ya Tuhan.
Lagu Persembahan : PERSEMBAHAN HATI
Doa Persiapan Persembahan
I Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kekidupan
U Terpujilah Allah selama-lamanya
I Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U Terpujilah Allah selama-lamanya
I Berdoalah saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa
U Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
DOA PERSEMBAHAN
Kami
mohon ya Tuhan, pandanglah dengan murah hati kurban persembahan Gereja-Mu,
Gereja Pelajar Katolik Pawitikra. Hari ini anak-anakMu pun mempersembahkan
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar kami di SMP N 5 Yogyakarta.
Semoga perjalanan dan proses belajar di semester genap Tahun Pelajaran
2022/2023 ini kami semua dapat mengikuti kehendakMu dan akhirmya kami
senantiasa dapat memuliakan namaMu dalam seluruh perjuangan hidup kami untuk
meraih masa depan kami. Semoga kiranya Engkau pun berkenan menyatukan dengan
persembahan Kristus Tuhan kami.
U Dan sertamu juga
I Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U Sudah kami arahkan
I Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U Sudah layak dan sepantasnya
BAPA KAMI : KOTA BARU
ANAK DOMBA ALLAH
LAGU KOMUNI
DOA PENUTUP
BERKAT PENUTUP
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
Pengutusan
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
Pertanyaan refleksi
Untuk mereka yang ikut atau hadir
1. Bagaimana aku mengikuti ekaristi ini? Keterlibatanku
2. Kesan apa yang aku peroleh dari acara ini?
3. Pesan yang aku dapatkan dari ekaristi saat di rumah Daniel Agastya?
Untuk yang tidak hadir
1. Apa penyebab atau alasan, aku tidak bisa mengikut ekaristi?
2. Deskripsikan kegiatan yang aku jalani saat teman-temanku Ekaristi, sementara aku ....?!
3. Makna rohani apa yang aku peroleh dari kegiatan atau acara yang aku lakukan ?
-
Disini, Kita dapat berbagi Gambar, Tulisan, Video dll! Berisikan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan Agama Katolik bersama ! Sebagai s...
-
Salam sejahtera, damai dalam kasih Kristus Yesus senantiasa menyertai kita. Anak-anakku yang terkasih, melalui media ini kita akan saling me...
-
Kita dapat menemukan jawabannya di sini LINK INI
-
1. Berikut ini merupakan alasan keselamatan menjadi dambaan setiap insan adalah … A. tidak seorangpun yang menginginkan untuk ...