Pawitikra CATHOLIC Students: Februari 2022

WELCOME & GOD BLESS YOU ALWAYS

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Minggu, 27 Februari 2022

Sabtu Sesudah Rabu Abu

 


Jumat Sesudah Rabu Abu

 


Kamis Sesudah Rabu Abu


 

Rabu Abu 22

 





BACAAN I
Yl 2:12"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."

Yl 2:13Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Yl 2:14Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.

Yl 2:15Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;

Yl 2:16kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya;

Yl 2:17baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?"

Yl 2:18TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya.


BACAAN II
2Kor 5:20Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

2Kor 5:21Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.


2Kor 6:1Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.

2Kor 6:2Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.


MAZMUR
Mzm 51:3(51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

Mzm 51:4(51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.


Mzm 51:5(51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Mzm 51:6(51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.


Mzm 51:12(51-14) Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!

Mzm 51:13(51-15) Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.


Mzm 51:14(51-16) Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!


Mzm 51:17(51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

BACAAN INJIL
Mat 6:1"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.

Mat 6:2Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Mat 6:3Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

Mat 6:4Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Mat 6:5"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Mat 6:6Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.


Mat 6:16"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Mat 6:17Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,

Mat 6:18supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."


REFLEKSIKAN dan tuliskanlah dalam kolom komentar di bawah ini!

SUDAHKAH ANDA MERAYAKAN RABU ABU TAHUN 2022 INI???
IKUT EKARISTI ONLINE or OFFLINE???
DIMANA ??? KAPAN ???


NIAT DAN HARAPAN UNTUK MASA PRA PASKAH TAHUN INI
    a. Pantang apa dan model puasa bagaimana yang akan aku buat?
     b. Kesan dan pesanku dalam mengikuti RABU ABU tahun 2022 ini?

Selasa pekan VIII



BACAAN I
1Ptr 1:10Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.

1Ptr 1:11Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.

1Ptr 1:12Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.

1Ptr 1:13Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

1Ptr 1:14Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,

1Ptr 1:15tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

1Ptr 1:16sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.


MAZMUR
Mzm 98:1Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.


Mzm 98:2TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.

Mzm 98:3Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.


Mzm 98:3Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

Mzm 98:4Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!


BACAAN INJIL
Mrk 10:28Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"

Mrk 10:29Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,

Mrk 10:30orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.

Mrk 10:31Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."



 

Senin Biasa VIII

 


BACAAN I
1Ptr 1:3Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

1Ptr 1:4untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

1Ptr 1:5Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

1Ptr 1:6Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1Ptr 1:7Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu?yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api?sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

1Ptr 1:8Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,

1Ptr 1:9karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.


MAZMUR
Mzm 111:1Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.

Mzm 111:2Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.


Mzm 111:5Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.

Mzm 111:6Kekuatan perbuatan-Nya diberitakan-Nya kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka bangsa-bangsa.


Mzm 111:9Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.


Mzm 111:10Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.


BACAAN INJIL
Mrk 10:17Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Mrk 10:18Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

Mrk 10:19Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"

Mrk 10:20Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."

Mrk 10:21Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Mrk 10:22Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Mrk 10:23Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Mrk 10:24Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Mrk 10:25Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Mrk 10:26Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"

Mrk 10:27Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Minggu Pekan VIII

 



BACAAN I
Sir 27:4Kalau ayakan digoyang-goyangkan maka sampahlah yang tinggal, demikianpun keburukan manusia tinggal dalam bicaranya.

Sir 27:5Perapian menguji periuk belanga penjunan, dan ujian manusia terletak dalaiti bicaranya.

Sir 27:6Nilai ladang ditampakkan oleh buah pohon yang tumbuh di situ, demikian pula bicara orang menyatakan isi hatinya.

Sir 27:7Jangan memuji seseorang sebelum ia bicara, sebab justru itulah batu ujian manusia.


BACAAN II
1Kor 15:54Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

1Kor 15:55Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

1Kor 15:56Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

1Kor 15:57Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

1Kor 15:58Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


MAZMUR
Mzm 92:2(92-3) untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam,

Mzm 92:3(92-4) dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus, dengan iringan kecapi.


Mzm 92:13(92-14) mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.

Mzm 92:14(92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,


Mzm 92:15(92-16) untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.


BACAAN INJIL
Luk 6:39Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?

Luk 6:40Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Luk 6:41Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?

Luk 6:42Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Luk 6:43"Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.

Luk 6:44Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.

Luk 6:45Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."


REFLEKSI
  1. Pernahkah Anda membantu atau menolong orang buta? menuntun ke jalan yang ingin dituju?
  2. Seandainya, Anda Buta, apa yang akan Anda lakukan?
  3. Bagaimana Anda melihat diri Anda sendiri?

@slammy_widy Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Mat 7:3) #kitabsuci #ayatemas ♬ suara asli - slamenda

Selasa, 22 Februari 2022

22 02 22 Mutiara Iman

“Lalu Yesus bertanya kepada mereka, ‘Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?’” [Mat. 16: 15]

BACAAN INJIL – Mat. 16: 13-19


Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka, "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan, Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi". Lalu Yesus bertanya kepada mereka, "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya, "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga".

Meditatio:

Gereja merayakan pesta Takhta St. Petrus. 

Apa maksudnya? Kita memestakan takhta, tempat duduk St. Petrus sebagai sebuah kursi? 

Tidaklah. Yang diperingati ialah pengangkatan Petrus oleh Yesus yang menjadi batu dasar Gereja-Nya, menjadi kepala Gereja-Nya yang pertama dan kelihatan di dunia ini, dan sungguh ia memang yang telah memimpin dan menggembalakan gereja dengan penuh cinta seluruh gereja Kristus, sesudah wafat-Nya Tuhan.

Dasar pesta ini adalah pengangkatan Simon oleh Yesus sendiri yang diberi-Nya nama baru, Petrus atau Kefas, artinya batu karang. Kristus, Sang Batu Karang Sejati dan Utama, telah mengangkat Petrus, Sang Batu Karang yang mendapat kekuatannya dari Yesus sendiri. Petrus bukan hanya menjadi batu dasar, ia juga menjadi pemimpin, kepala yang mengatur, menentukan, mengorganisir gereja Kristus itu. Perhatikan, jika tugas mewartakan ke seluruh dunia diberikan kepada semua rasul, maka tugas menjadi batu karang dan memimpin gereja, diberikan secara pribadi, dengan menyebut nama, Simon yang menjadi Petrus!

Petrus lalu menjadi pemimpin gereja yang didirikan Yesus dan kepemimpinannya dilanjutkan oleh penggantinya yang sah, sebagai penerus pemimpin gereja, terus menerus sampai saat ini, Paus Fransiskus sebagai Paus ke-267.

Ada yang mengatakan bahwa Yesus tidak mendirikan gereja, tetapi jemaat. Baik kita telusuri asal-usulnya; kata gereja atau church berasal dari kata Yunani: ekkaleo yang berarti memanggil berkumpul; menunjuk pada kesatuan umat beriman; ekkaleo diterjemahkan ke Bahasa Latin menjadi ecclesia, artinya yakni gereja; ecclesia sama dengan igreja Bahasa Portugis, bangsa yang membawa masuk iman katolik ke Indonesia. Dari kata igreja inilah kita dapatkan kata gereja dalam bahawa Indonesia. Jadi, Yesus mendirikan gereja-Nya atas diri Petrus sebagai dasarnya! Dan gereja yang didirikan Yesus itu adalah gereja Katolik, yang setia pada ajaran para rasul yang dipimpin Petrus, yang estafet kepemimpinannya tersusun rapi sampai pada Paus Fransiskus kita saat ini.

Contemplatio:

Dalam suasana teduh, kontemplasikan saat Yesus menatap Simon, anak nelayan Galilea, dengan iman kuat tetapi juga kelemahan manusiawinya, toh Tuhan mempercayai dia, menjadi dasar dan kepala gereja-Nya. 

Rasakan cinta Tuhan menembusi hatimu juga, seolah berbisik, engkau juga batu andalan gereja-Ku!

 

Oratio:

Tuhan, Engkau mengangkat Petrus bukan karena ijazah, studi teologi atau kedekatan pribadi; 

Engkau melihat bahwa Bapa-Mu bekerja di dalam dia dan dia menanggapinya. 

Berkatilah bapa suci Paus Fransiskus, jadilah dia batu kokoh dan pemimpin baik gereja-Mu. Amin.

 

Missio:

A. Apakah saya mempunyai kontribusi bagi gereja / parokiku? 

B. Atau hanya sebatas masuk gereja pada hari Minggu?


Jika belum ada, maka saya harus terlibat dalam salah satu bidang/kegiatan, entah sebagai anggota atau simpatisan atau volunteer.

 c. Bagiku Yesus adalah ....????

Senin, 21 Februari 2022

STIGMATA - Luka-Luka Yesus

SILAKAN NIKMATI FILMNYA!

PADRE PIO







Hari Pesta : 11 April

SANTA GEMMA GALGANI

Pada tahun 1878, pada tanggal 12 Maret di Camigliano, sebuah desa dekat Lucca, Italia, Gemma Galgani lahir. Nama Gemma berasal dari kata bahasa Italia yang berarti mutiara. Ayahnya adalah seorang ahli kimia yang cerdas dan keturunan St. John Leonardi. Ibu Gemma berasal dari keturunan kaum terhormat juga. Keluarga Galgani adalah keluarga Katolik yang saleh dan dikaruniai delapan anak. Gemma adalah anak keempat, puteri pertama dalam keluarga. Ia seorang gadis kecil yang pandai, ramah, periang dan menyenangkan. Gemma dibaptis pada hari setelah ia lahir dan sebelum ia berusia tujuh tahun dia melakukan Pengakuan Dosa pertamanya. Tapi segera setelah itu ibunya sakit keras. Gemma mera sangat sedih akan kenyataan ini. Dia biasa berlutut di bantal ibunya saat mereka berdoa bersama, sampai ayahnya mengirim Gemma untuk dirawat oleh bibinya yang baik hati. Gadis kecil itu pergi tanpa mengeluh, dan Gemma tidak pernah melihat ibunya yang terkasih lagi, karena ibunya meninggal beberapa saat setelah itu.

>Gemma mengalami TBC tulang sejak masih seorang gadis muda. Radang selaput di otak dan tulang belakang (meringitis) mengakibatkan ia kehilangan pendengarannya. Abses besar terbentuk di kepalanya, rambutnya rontok dan tubuhnya menjadi lumpuh. Seorang dokter dipanggil dan telah mencoba banyak obat yang semuanya gagal. Semakin hari keadaanya semakin buruk.

Gemma mulai berdevosi kepada Venerabilis Gabriel Possenti dari Bunda Dukacita (sekarang Santo Gabriel dari Bunda Berdukacita). Pada ranjangnya dia membaca kisah hidup Santo Gabriel. Dia kemudian menulis tentang Santo Gabriel :

"... Aku tumbuh dalam kekaguman akan keutamaan dan kehidupannya. Devosiku kepadanya berkembang. Pada malam hari aku tidak tidur tanpa fotonya di bawah bantal dan setelah itu aku mulai melihat dia mendekatiku. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini, tapi aku merasakan kehadirannya. Di setiap waktu dan di setiap tindakanku Frater Gabriel ada dalam benakku. "

Gemma, saat itu berusia 20 tahun, terbaring lemah di ranjang kematiannya. Sebuah novena disarankan sebagai satu-satunya jalan untuk menyembuhkan penyakitnya. Pada tengah malam tanggal 23 Februari 1899, dia mendengar desingan rosario dan menyadari bahwa Venerabilis Gabriel menampakkan diri kepadanya. Dia berbicara kepada Gemma :

"Apakah engkau ingin sembuh? Berdoalah dengan iman setiap malam kepada Hati Kudus Yesus. Aku akan datang kepadamu sampai Novena berakhir dan akan berdoa bersama kepada Hati Kudus Yesus."

Pada hari Jumat pertama bulan Maret Novena berakhir. Anugerah diberikan; Gemma disembuhkan. Saat ia bangun, orang-orang di sekitarnya menangis sukacita karena mukjizat besar terjadi! Gemma, mengalami kesehatan yang sempurna.

Pada 8 Juni 1899, setelah menerima Komuni, Tuhan mengijinkan hambanya mengetahui bahwa malam itu dia akan mengalami rahmat yang sangat besar. Gemma pulang ke rumah dan berdoa. Dia mengalami ekstase dan merasakan penyesalan yang besar atas dosa-dosanya. Bunda Maria, yang kepadanya Gemma setia berdevosi, tampak kepadanya dan berkata :

"Anakku Yesus sangat mengasihi engkau dan ingin memberikan kepadamu rahmat. Aku akan menjadi ibu bagimu. Maukah Engkau menjadi anak yang benar?"

Pada saat itu Bunda Maria membuka mantelnya dan menutupi Gemma di dalamnya. Gemma menceritakan bagaimana ia menerima stigmata :

"Pada saat itu Yesus muncul dengan semua Luka-Nya terbuka, Luka itu tidak mengeluarkan darah, tetapi nyala api. Dalam sekejap api itu datang dan menyentuh tanganku, kakiku dan hatiku. Aku merasa seolah-olah aku sedang sekarat dan hampir jatuh ke tanah, tetapi ibuku (Bunda Maria) memelukku, dan aku tetap berada di bawah mantelnya. Aku tetap berada dalam posisi itu selama beberapa jam. Akhirnya ia mencium keningku, semua lenyap dan aku menemukan diriku sedang berlutut. Tetapi aku masih merasakan sakit di tangan, kaki dan hatiku. Aku bangun untuk berbaring di tempat tidur dan menyadari bahwa darah mengalir dari bagian-bagian di mana aku merasa sakit. Aku menutupinya sebisaku dan kemudian dibantu oleh Malaikat pelindungku, aku bisa berbaring di tempat tidur... "Selama sisa hidup Gemma, beberapa orang, termasuk para rohaniawan yang dihormati Gereja, menyaksikan berulang kali keajaiban stigmata suci pada gadis dari Lucca itu. Salah satu saksi mata menyatakan:
"Darah berasal dari luka-lukanya sangat banyak. Ketika ia berdiri, darah itu mengalir ke tanah dan ketika di tempat tidur tidak hanya membasahi pakaian, tetapi juga kain seperai dan kasur. Saya memperkirakan aliran sungai atau kolam darah ini kurang lebih panjangnya 20-25 inci dan sekitar dua inci lebarnya. "


Seperti St. Fransiskus dari Assisi dan baru-baru ini Padre Pio, Gemma juga dapat mengatakan: molestus Nemo mihi duduk. Ego enim stigmata Domini Jesu di corpore meo porto: Janganlah menyakiti aku, karena ada luka-luka dari Tuhan Yesus di dalam tubuhku.

Segera setelah berkat yang luar biasa ini, Gemma melakukan perjalanan Tahun Suci di Katedral St Martin di mana ia pertama kali bertemu dengan misionaris Pasionis, Pater Cajetan. Pater Cajetan mendengarkan cerita ajaib yang dialami Gemma dan menerimanya mengikrarkan kaul pribadi.

Melalui Pastor Cajetan dia diperkenalkan kepada Pater Germano Ruoppolo. Pada saat itu, Pater Germano adalah postulator general yang mempersiapkan proses beatifikasi St Gabriel. Pater Germano sebagai seorang teolog terkemuka dan mengenal baik doa mistis, mengakui kehidupan doa Gemma. Ia ingin menjadi seorang biarawati kontemplatif, tetapi keinginannya tidak pernah terlaksana. Tuhan punya rencana lain untuknya. Tuhan mengatakan kepada Gemma bahwa suatu saat nanti biara akan datang ke Lucca melalui karya ayah spiritualnya, Pater Germano.

St Gemma meninggal pada Sabtu Suci 11 April 1903 dalam usia 25 tahun. Salah seorang suster yang hadir mengenakan tubuh Gemma dengan jubah Pasionis, untuk mengungkapkan apa yang pernah ia cita-citakan. Pada tanggal 3 Oktober 1905, Pater Germano memperoleh surat kuasa dari Paus Pius X untuk mendirikan biara di Lucca. Pada tahun 1906 Euphemia Gianini masuk biara dan mengambil nama Gemma Magdalena. Tentu betapa bahagianya Gemma menyaksikan semua ini dari surga! Biara tumbuh dan berkembang. Paus Pius XII mengkanonisasi Gemma Galgani pada tahun 1940. Tubuhnya dimakamkan di kapel biara baru di Lucca. Pada tahun1917 Gereja mulai mempelajari keteladanan hidup Gemma. Pada tahun 1923 jenasah Gemma dipindahkan ke Biara Passionis di Lucca. Pada tanggal 14 Mei 1933 Gemma dibeatifikasi oleh Paus Pius XI. Tiga puluh tujuh tahun setelah kematiannya, pada tanggal 2 Mei 1940, Paus Pius XI atas nama Gereja Kudus memberi gelar Santa kepada Gemma Galgani.

Meskipun Gemma Galgani bukan seorang Pasionis dalam arti kanonik, Allah membangkitkan tubuhnya sebagai paradigma yang benar bagi mereka yang mempunyai keinginan untuk mengikuti St Paulus dari Salib. 

Komitmen tersebut menuntut kesesuaian batin untuk menderita. Dengan tanda luka fisik Yesus pada dirinya, Gemma mengingatkan para Pasionis bagaimana mereka dipanggil untuk menghidupi kenangan akan sengsara Yesus Kristus tidak hanya dalam kata tetapi dalam tindakan. Melalui teladan hidup dan penderitaan, para Pasionis harus menjalani komitmen penuh kasih untuk mengikuti Yesus yang tersalib dan dengan tekad yang kuat, penuh iman dan kasih mewartakan sengsara dan wafat-Nya. 

Regula Pasionis menyebut para Pasionis "menderita banyak hal," tidak hanya untuk kemuliaan Allah dan keselamatan pribadi mereka sendiri, tetapi juga "untuk keselamatan semua orang."



Minggu, 20 Februari 2022

SYAHADAT PARA RASUL

Doa adalah bentuk ketaatan seseorang kepada Tuhan. Siapa yang hidup dari anugerah Kristus akan berdoa setiap hari di rumah, sekolah, kantor, dan di manapun. Berdoa juga dapat menjadi awal pertaubatan.
Mengutip buku Aku Percaya oleh Verkuyl, Paulus dalam Efesus 6 mengatakan bahwa perjuangan ketaatan iman hanya dapat bertahan dalam doa. 
Ia juga berkata: "Berdoalah tiap-tiap waktu dengan segala doa dan permintaan di dalam Roh."
Siapa yang tidak berdoa disebut tidak akan mendapat hasil dalam perjuangan ketaatan imannya. 
Orang yang tidak berdoa adalah orang yang tidak berjuang dan tidak taat. Saat ada orang berdoa dengan sungguh-sungguh, di situlah timbul kekuatan untuk perjuangan rohani dan ketaatan kepada kehendak Allah.
Salah satu doa yang bisa dipanjatkan adalah Doa Aku Percaya. 
Dalam ajaran Katolik, doa ini adalah Syahadat Para Rasul atau syahadat singkat. Syahadat ini disusun oleh 12 Rasul setelah Yesus diangkat ke surga, tepatnya pada hari Pentakosta. 
Seperti apa Doa Aku Percaya? Simak uraian berikut.

Aku percaya akan satu Allah,Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan
dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat.
amin.




>Doa Aku Percaya (pendek):

Aku percaya akan Allah, 
Bapa yang Maha Kuasa, 
pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, 
PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, 
dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, 
dalam pemerintahan Pontius Pilatus, 
disalibkan, wafat dan dimakamkan. 
Yang turun ketempat penantian, 
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, 
duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
Dari situ Ia akan datang 
mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katholik yang Kudus,
Persekutuan para Kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.

5 Perintah Gereja

Awal Mula 
Sejarah Gereja menunjukkan adanya perkembangan perintah Gereja, hingga sampai dirumuskan ada lima, seperti yang kita ketahui sekarang ini. 

Di jaman sekitar tahun 300-an, sudah ada semacam penekanan kewajiban untuk menghadiri Misa setiap hari Minggu dan hari perayaan kudus lainnya, dan untuk menerima sakramen. Penekanan ini ini terus berkembang sampai abad ke tujuh, di mana diberikan sangsi bagi mereka yang tidak mengikuti Misa Minggu dan hari- hari perayaan yang ditentukan Gereja; namun hal- hal ini belum secara resmi disebut sebagai perintah Gereja. 

Demikian pula pada jaman St. Bonifasius (672-754), Regino dari Prum (915); namun kehadiran dalam Misa Kudus selalu ditekankan, demikian juga kehadiran dalam perayaan- perayaan kudus.

Perintah Gereja pertama kali dikenal di jaman Paus Celestine V di abad ke 13, namun isinya tidak sama dengan yang kita kenal sekarang. 

Selanjutnya, St. Antonius dari Florence (1439) dalam “Summa Theologica” (part I, tit. xvii, p. 12) mengeluarkan sepuluh perintah Gereja, yang kemudian diperbaharui oleh St. Petrus Kanisius dalam “Summa Doctrinæ Christianæ“(1555) dan St. Bellarminus dalam “Doctrina Christiana” (1589).

Kelima perintah Gereja yang kita kenal sekarang ini berasal dari St. Petrus Kanisius, yaitu (lih. Puji Sykur 7)

  1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
  2. Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan pada hari raya yang diwajibkan; dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
  3. Berpuasa dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
  4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
  5. Menyambut Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.

MAKSUD DAN TUJUAN
Perintah Gereja, yang mengikat umat beriman, mempunyai tujuan sebagai berikut:
  1. untuk menentukan dan menjelaskan ajaran- ajaran iman
  2. untuk melaksanakan tentang waktu dan cara sehubungan dengan hukum Ilahi, yang tidak secara jelas disebutkan dalam hukum itu, misalnya tentang kewajiban umat beriman untuk menerima Ekaristi di masa Paskah dan mengku dosa sekurang- kurangnya setahun satu kali.
  3. untuk menentukan batasan hukum moral, pada saat hati nurani sulit memutuskan.
  4. untuk melestarikan dan menjaga pelaksanaan hukum yang lebih tinggi, misalnya pelaksanaan hukum dalam sepuluh perintah Allah.
  5. untuk menentukan batas minimum yang mutlak bagi umat beriman dalam doa dan usaha melaksanakan perintah Tuhan.

DALAM KATEKISMU
Secara khusus lima perintah Gereja dijelaskan di Katekismus, demikian:

KGK 2041 
Perintah-perintah Gereja melayani kehidupan kesusilaan, yang berhubungan dengan kehidupan liturgi dan hidup darinya. Sifat wajib dari hukum positif ini, yang dikeluarkan oleh gembala-gembala, hendak menjamin satu batas minimum yang mutlak perlu bagi umat beriman dalam semangat doa dan usaha yang berkaitan dengan kesusilaan, pertumbuhan kasih kepada Allah dan sesama.

KGK 2042 
Perintah pertama (“Engkau harus mengikuti misa kudus dengan khidmat pada hari Minggu dan hari raya”) menuntut umat beriman supaya mengambil bagian dalam Ekaristi, manakala persekutuan Kristen berkumpul pada hari peringatan kebangkitan Tuhan (Bdk. CIC, cann. 1246-1248; CCEO, can. 881, 1.2.4). 
Perintah kedua (“Engkau harus mengaku dosamu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun”) menjamin persiapan untuk Ekaristi melalui penerimaan Sakramen Pengakuan, yang melanjutkan pertobatan dan pengampunan yang telah diperoleh dalam Pembaptisan (Bdk. CIC, can. 989; CCEO, can. 719)
Perintah ketiga (“Engkau harus sekurang-kurangnya menerima komuni kudus pada waktu Paska dan dalam bahaya maut”) menjamin satu batas minimum untuk menerima tubuh dan darah Tuhan dalam hubungan dengan pesta-pesta masa Paska, asal dan pusat liturgi Kristen (Bdk. CIC, can. 920 CCEO, cann. 708; 881,3)

KGK 2043 
Perintah keempat (“Engkau harus merayakan hari raya wajib”) melengkapi hukum hari Minggu dengan keikutsertaan dalam pesta-pesta utama liturgi, yang menghormati misteri Tuhan, Perawan Maria, dan para kudus (Bdk. CIC, can. 1246; CCEO, cann. 881, 1.4; 980,3). 
Perintah kelima (“Engkau harus menaati hari puasa wajib”) menjamin waktu penyangkalan diri dan pertobatan, yang mempersiapkan kita untuk pesta-pesta liturgi; mereka membantu agar memenangkan kekuasaan atas hawa nafsu dan memperoleh kebebasan hati (Bdk. CIC, cann. 1249-1251; CCEO, can. 882). 

Umat beriman juga berkewajiban menyumbangkan untuk kebutuhan material Gereja sesuai dengan kemampuannya (Bdk. CIC, can. 222).

Sepuluh Perintah Allah 10

Bahasa Latinnya Dekalog (δέκα λόγοι) merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan Musa di gunung Sinai dalam bentuk dua Loh batu.

Sepuluh perintah Allah, bisa dibaca di
kitab Keluaran 20:1-17 dan
          Ulangan 5:6-21

adapun penomoran sepuluh perintah Allah (Versi Katolik) adalah menurut penomoran St Agustinus.
  1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah

    kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu
  2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat
  3. Kuduskanlah hari Tuhan
  4. Hormatilah ibu-bapamu
  5. Jangan membunuh
  6. Jangan berzinah
  7. Jangan mencuri
  8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
  9. Jangan mengingini istri sesamamu
  10. Jangan mengingini milik sesamu secara tidak adil

Sabtu, 19 Februari 2022

Jumat PEKAN VII


 

Kamis Pekan VII

BACAAN I
Yak 5:1Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!

Yak 5:2Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!

Yak 5:3Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.

Yak 5:4Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.

Yak 5:5Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.

Yak 5:6Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.


MAZMUR
Mzm 49:14(49-15) Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.

Mzm 49:15(49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela


Mzm 49:15(49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela

Mzm 49:16(49-17) Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah,


Mzm 49:17(49-18) sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.

Mzm 49:18(49-19) Sekalipun ia menganggap dirinya berbahagia pada masa hidupnya, sekalipun orang menyanjungnya, karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri,


Mzm 49:19(49-20) namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.

Mzm 49:20(49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

BACAAN INJIL
Mrk 9:41Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."

Mrk 9:42"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.

Mrk 9:43Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;

Mrk 9:44(di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)

Mrk 9:45Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;

Mrk 9:46(di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)

Mrk 9:47Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,

Mrk 9:48di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.

Mrk 9:49Karena setiap orang akan digarami dengan api.

Mrk 9:50Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

 

PERTANYAAN REFLEKSI
  1. Apakah kamu pernah mengalami tersesat? Kapan itu dan bagaimana peristiwanya? Siapa atau apa yang menunjukkan yang benar saat kamu tersesat?
  2. Apakah perwujudan imanku saat aku menjadi garam bagi dunia atau sesamaku?