Dari Surat Paulus kepada Kevin
Salam
Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Rm. Bono saudara kita, kepada Kevin yang kekasih, teman sekerja kami dan kepada Adel saudara perempuan kita dan kepada Kinandra, teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumah Kevin:
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Kevin.
Ucapan Syukur
Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus. Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus. Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
Permintaan Paulus kepada Kevin mengenai Hafza
Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Hafza – dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia kusuruh kembali kepadamu – dia, yaitu buah hatiku –. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku – aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya – agar jangan kukatakan: “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” – karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus! Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan. Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
Salam
Salam kepadamu dari Kinandra, temanku sepenjara karena Kristus Yesus, dan dari Hafza, Mozart, Julianto dan Hilfoks, teman-teman sekerjaku. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!
Bagaikan gunung tinggi keadilanMu
BalasHapushukumMu bagaikan samudera raya,
manusia dan hewan Kaulindungi.
Yang Aku Rasakan Ketika Ibadat Pagi;
BalasHapusTerhanyut dalam Doa, adalah bagaimana kita bisa merenungkan menghayati tiap kalimat yang terkandung di dalam Doa Pagi.
Ayat Berkesan Pada Ibadat Pagi (03/08/22);
(1) Kupikirkan zaman yang lampau,
tahun yang silam kukenang.
(2) Malam hari aku merenung-renung dalam hati,
dan selalu menimbang-nimbang dalam batinku.
Pengalaman membuat janji;
Pada suatu waktu saya, pernah membuat janji kepada beberapa orang (komunitas). Pada waktu itu saya pernah membuat semacam cerita pendek kemudian saya publikasikan pada server discord. Melihat antusiasme mereka saya pernah berjanji untuk terus membuat kelanjutan cerita yang saya buat. Namun pada kenyataannya janji itu tidak mudah untuk dilaksanakan karena ada beberapa hambatan, yaitu ruang publikasi dan waktu yang kurang memadai. Namun dengan tekad dan niat yang saya miliki, saya terus berusaha untuk tetap membuat cerpen. Seperti yang saya katakan di awal kendala seperti keterbatasan ruang publikasi, namun ternyata ada salah satu staff yang sangat berbaik hati kepada saya untuk membuatkan ruang khusus (threads) bagi para member untuk mengirim cerita karya mereka masing masing. Setiap waktu luang saya pasti terus menulis cerpen yang saya janjikan. Pada akhirnya saya memenuhi janji saya dengan terus melanjutkan cerita tersebut sampai tamat (Bersambung Volume 2).
Wah, jadi gini toh rasanya bisa memenuhi janji. Rasanya bahagia sekali, saya dapat menghibur mereka. Mereka senang saya pun merasa ikut senang.
Pengalaman Mengingkari Janji;
Pengalaman ini adalah kelanjutan dari pengalaman membuat janji sebelumnya. Seperti yang saya bilang saya pernah berjanji membuat cerpen sampai cerita itu tamat (Bener Bener Tamat). Namun sampai sekarang saya belum melanjutkan Volume 2. Banyak orang yang masih menunggu kelanjutan cerita yang saya buat pada waktu itu. Namun sekarang sudah banyak yang melupakan hal tersebut. Walau begitu yahh, rasanya bagaimana ya, seperti ada beban dipikiran saya yang belum bisa saya singkirkan, rasa bersalah pasti ada.
Saya harap saya dapat memenuhi janji yang pernah saya buat itu.
- Nicholas Kevin
Janji Yesus kepada Manusia;
Menjanjikan Pengampunan
Menjanjikan Keselamatan
Menolong Dalam Ketidakpastian Masa Depan
Menolong Dalam Jerat Kegelapan dan Niat Jahat Seseorang
Memenuhi Kebutuhan Kita dan Masalah Finansial
Selalu Melindungi Umat-Nya
Menolong Dalam Kesesakan dan Kegelapan Masa Lalu
Menghadapi Terhadap Sakit Penyakit dan Menyelamatkan
Memperoleh Kehidupan Kekal
Janji Kesembuhan dan Kesehatan
Hikmat Dalam Kebijaksanaan
Luar biasa, siiippp
Hapus