Beberapa Keteladanan Maria diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kesetiaan Bunda Maria dalam tugas perutusannya
- Ketenangannya dalam menghadapi masalah yang mencerminkan sikap batinnya
- Sikap iman yang total atas rencana Allah pada dirinya
- Tabah dalam menghadapi masalah yang ada
- Bunda Maria selalu konsisten dengan apa yang diucapkannya.
- Beriman, renah hati dan tidak mudah tersinggung
- Saat Yesus semasa kecil hilang, Bunda Maria tidak menyalahkan orang lain tapi mencari akar permasalah dan menyelesailan bersama-sama.
- Saat menemukan Yesus, Bunda Maria tidak marah namun menegur dengan kasih.
- Menyimpan firman dalam hatinya dan merenungkannya.
- Taat kepada firman dan tunduk serta setia kepada suami.
Ketaatan iman yang sempurna yang ditunjukkan oleh Sang Perawan Maria harus menjadi pedoman bagi kita dalam beriman. Dalam hidup sehari-hari kita harus memandang setiap peristiwa hidup sebagai bagian dari rencana dan karya Allah yang senantiasa berkendak menyelamatkan semua orang, disertai dengan sikap penyerahan diri secara total kepada kehendak Allah.
Selama seluruh kehidupannya, juga dalam percobaannya yang terakhir yaitu ketika Yesus Puteranya wafat di kayu salib, iman Bunda Maria tidak goyah. Ia tidak melepaskan imannya bahwa Sabda Allah: “akan terpenuhi”. Karena itu Gereja menghormati Maria sebagai tokoh iman yang paling murni (Katekismus Gereja Katolik 148-149).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar