BERSAMA KITA Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Kita perlu meneladan Yesus, sang teladan sejati. Sebagai manusia yang sangat cerdas dan bijak, tentu tidak sulit dong membayangkan kalau Yesus kecil adalah anak yang rajin belajar.
Ia terus belajar hingga Ia menjadi orang dewasa yang cerdas, bijak, dan memiliki refleksi yang dalam.
Yesus tidak menyimpan kecerdasan dan kebijaksanaan-Nya seorang diri. Ia terus mengajar dan mengajar orang banyak kemanapun ia pergi. Ia mengajar orang-orang bangsanya agar mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, hingga akhirnya bebas dari kebiasaan dosa dan kesusahan hati.
👆
Bisa dibilang, Yesus ikut “mencerdaskan kehidupan bangsa”-Nya dengan berbagai pengajaran, termasuk “mencerdaskan kehidupan” kita dalam menjalani kehidupan.
Nah, kita pun perlu meneladani Yesus agar setelah cerdas, kita pun bisa ikut “mencerdaskan kehidupan bangsa” kita.
Caranya?
Tentu dimulai dengan rajin belajar. Kalau kita rajin belajar, kita pasti akan menjadi murid yang pintar sehingga kita bisa membantu teman kita yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Di dunia medsos kita juga bisa ikut membantu “mencerdaskan kehidupan bangsa” dengan berhenti menyebarkan hoax dan ujaran kebencian.
Kita juga bisa ikut membuat konten-konten atau postingan yang informatif, inspiratif, dan kreatif dengan bakat kita masing-masing agar dunia medsos kita penuh dengan energi positif dan konten-konten yang mencerdaskan.
Kita juga bisa bekerja sama dalam grup-grup yang sesuai minat bakat kita agar kita mampu membuat konten atau postingan yang lebih wow lagi.
Nantinya, ketika kita sudah bekerja, kita bisa ikut “mencerdaskan kehidupan bangsa” dalam pekerjaan kita masing-masing.
Caranya?
Bekerjalah dengan penuh integritas, say no to korupsi.
Dengan begini, kita bisa memberi teladan dan inspirasi bagi teman kerja kita dan orang yang kita layani.
Inilah cara kita “mencerdaskan kehidupan bangsa” dalam lingkungan kerja kita masing-masing.
Nah, tidak lengkap membicarakan “mencerdaskan kehidupan bangsa” tanpa membahas kedalaman rohani kita.
Seperti Yesus, kitapun perlu rajin berdoa dan merenungkan Kitab Suci.
Bila kehidupan rohani kita mendalam, kita bisa ikut “mencerdaskan kehidupan bangsa” dengan memberi keteduhan hati kita kepada orang lain, entah dengan menemani curhat, mengajak ke Gereja, ataupun dalam memberi komentar di medsos.
Dengan beginilah, kita bisa mensyukuri pendidikan yang boleh kita terima dengan penuh buah. Sekaligus, inilah bentuk bela negara kita bagi Indonesia kita yang tercinta sebagai seorang pelajar Katolik.
Jadi, yuk, belajar yang rajin agar jadi pemuda-pemudi yang cerdas yang mampu turut mencerdaskan kehidupan bangsa kita.
TUHAN MEMBERKATI
BDG